7 Agustus 2021
Dan akhirnya ada kata belakang TAMAT di karya ini 🤣🙏
Terima kasih udah baca ceritaku yang absurd ini ya, apalagi pendek2 kek biasanya. Aku doakan kalian sehat selalu. I love you all 💓
•••
Beberapa saat yang lalu ....
"Kami ingin kamu membantai semuanya, tanpa bersisa, karena dengan itu baru Brendon bisa aman tanpa ancaman. Kami gak mau ngambil risiko melepaskan Brendon dan itu membuat ia, pasangannya, ataupun keluarga pasangannya terancam karena hal itu," kata ayah Brendon pada pimpinan bodyguard-nya.
"Baik, Tuan. Akan kami laksanakan." Ia mengangguk paham dan beranjak pergi dari mereka menuju ke sebuah rumah besar dan mulai melakukan tugas mereka.
Lalu setelah beres, ia menuju ke sebuah penjara di sana ....
Saat ini ....
Kini Brendon dan Vanora sampai di rumah Brendon yang besar, dan ia langsung disambut bahagia oleh kedua orang tua Brendon. Dan Vanora tak menyangka, ternyata sudah ada orang tuanya di sana, yang sudah sangat akrab dengan kedua orang tua Brendon juga.
Gila!
Benar-benar gila!
Keluarga Brendon benar-benar gerak cepat!
"Jadi, rencananya kalian punya cicit berapa?" tanya ayah Brendon, Vanora ternganga.
Nikah belum, punya anak belum, cucu pastilah masih khayalan, ini sudah melompat ke cicit? Memang ternyata wajah sangar ayah Brendon tak sebanding dengan kesedengannya yang mirip Brendon.
Mirip!
Tampaknya Brendon tak berbohong soal keanehan kedua orang tuanya yang punya keunikan kharisma sendiri, memang keluarga yang konyol.
"Dad, jauh amat ke cicit," tegur Brendon dongkol.
Ayahnya tertawa. "Cuman bercanda kok. Oh ya Vanora, kamu gak papa sama Brendon? Dia ini kan serem ... psikopet!" kata ayah Brendon.
Hah? Psikopat apanya?
"Dad, jangan nakutin Vanora, aku tau aku psikopat tapi gak mungkin lah aku nyakitin kekasihku." Brendon membuat Vanora ternganga, lho kok ini keluarga sedeng semua?
Orang tua Vanora pun dibuat tercengo karena keluarga aneh ini.
Aduh ... Vanora jadi mikir-mikir lagi untuk memilih menikah dengan Brendon lagi karenanya, hadeh ....
Vanora menepuk kening miris. Tampaknya memang terlalu cepat, dan Vanora terlalu bahagia hingga asal mengiyakan saja tadi. Bukannya Vanora tak suka Brendon tak dewasa, ia tak suka kalau Brendon masih halu tingkat dewa.
Takutnya menular ke anak cucu cicit mereka.
"Jadi, kapan kalian nikah?" tanya ibu Brendon tak sabar.
"Secepatnya!" Brendon langsung menjawab.
Vanora menahannya. "Enggak, no! Enggak sebelum Brendon gak ngehalu lagi! No!" Vanora tak terima, orang tua Brendon langsung ternganga karena penolakan itu tetapi Vanora tak peduli.
Pengaruh buruk kalau terus menghalu jadi psikepet!
"Yaaah ...." Brendon memanyun dengan wajah sedihnya. "Nikah aja dong," katanya merengek. "Masa ditolak?"
"Gak nolak, cuman nunda, sampe kamu sadar dari halu!" Brendon masih merengut, merengek sedih, bahkan orang tuanya menenangkannya layaknya ia bayi yang harus diberi hiburan.
Vanora menatap Brendon, wajahnya mengiba, sialan wajah imut Brendon memang tak tertahankan. Vanora memejamkan mata berusaha menolak hatinya itu, tetapi tetap wajah Brendon terbayang di kepalanya, hingga akhirnya tak tahan ia menghela napas panjang.
"Ck, iya iya kita nikah secepatnya!" Mendengarnya, Brendon berteriak kegirangan, dan orang tua Vanora setuju-setuju saja, orang tua Brendon pun ikut bahagia.
Vanora bukan tanpa alasan menerimanya cepat, tapi ia rasa kalau menikahi Brendon, kedekatan mereka bisa jadi sumber pendekatan terbaik sambil membenarkan otak sedeng Brendon kan? Bagus bagus. Vanora tersenyum lebar dari hati, akan ia buat Brendon 'bener' lagi.
Rencana bagus, Vanora!
"Jadi, kapan nentuin hari pernikahannya?" tanya ayah Vanora tersenyum hangat.
"Kapan pun bisa kok," kata Vanora juga tersenyum.
"Sekarang!" pekik Brendon dan mendengarnya semuanya kaget. "Kapan pun bisa kan? Ya udah sekarang aja!"
Bused, memang ini orang enggak waras!
THE END
•••
Temui karyaku yang lain di:
Playstore: An Urie
Karyakarsa: anurieSekali lagi terima kasih atas perhatiannya 🤣 lagi mau main game mulu nih gomen.

KAMU SEDANG MEMBACA
KOPET BOSS [Brendon Series - Z]
Romance18+ Vanora Hatadi kenal seorang Brendon Zaylor. Mereka sempat satu SMA, dan Brendon terkenal dengan kehaluan tingkat tinggi karena sindrom chunibyo-nya dan kemudian hilang entah ke mana. Bertahun-tahun berlalu, dan siapa sangka saat melamar kerja Va...