Sudah 3 hari saint berada di japan, dihari pertama dijepang ia habiskan dengan pertemuan tak terduga dengan sepasang suami istri dari thailand, walaupun sedikit terjadi insiden yang tak terduga. dihari kedua saint dan earth mengunjungi shibuya crossing pada malam hari untuk berfoto disana, karena tempatnya sangat photogenic. Tidak hanya saint dan earth tapi masih banyak turis yang berswafoto disana. Saint heran kenapa persimpangan ini tidak pernah sepi. Pemandangan disini tidak bisa diragukan lagi!, demi celana dalam upin ipin ini sangat indah, bangunan yang menjulang tinggi dihiasi lampu berbagai macam warna membuat mata saint dan earth dimanjakan oleh keindahan jalan ini!. Hampir lupa, saat diperjalanan ingin kehotel saint melihat ada sekumpulan remaja sedang menari di jalan, meraka sangat lincah, gerakannya sungguh luar biasa!, saat lagu pertama selesai saint dan earth masih disana dan saat lagu kedua diputar mata mereka saling menatap, ternyata itu lagu dari grup yang ia suka EXO!! The eve!! Langsung saja saint dan earth ikut menari bersama sekumpulan remaja disana. Kerumunan orang yang menonton mereka menari semakin banyak. Setelah selesai saint dan earth balik kehotel dan karena terlalu keasikan mereka sampai lupa memakan cemilan yang tadi ia beli.Dihari berikutnya pada malam harinya juga, saint dan earth berencana ke Tokyo Tower melihat keindahan kota tokyo dari ketinggian. "Saint aku rasa, aku tidak bisa menemanimu ke tokyo tower hari ini. Badanku sangat panas saint"
Saint terdiam dan sedikit cemberut. "Kau bisa kesana sendirian?", tanya earth dengan wajah pucatnya
"Aku sangat ingin kesana earth, tapi kau tidak bisa ikut jadinya aku tidak akan pergi. Aku ingin melihat keindahan kota ini bersamamu", jelasnya
Saint beranjak dari duduknya lalu merasakan panas earth dengan menempelkan pipinya kedahi earth, " Sangat panas earth, apa kau bermain dengan api kemarin? Kenapa suhu tubuhmu seperti api?!"
Saint langsung mengambil jaket tebalnya dan selimut miliknya, selimut itu ia pakai untuk menghangatkan tubuh earth. Sedangkan jaket tebalnya ia pakai. Earth heran saint memakai jaket "Mengapa kau memakai jaket saint?".
"Aku ingin pergi membelikanmu cemilan atau makanan hangat", katanya
"Tapi ini sudah malam, lebih baik besok saja. Atau pesan saja makanan dihotel ini uangku masih cukup untuk membelinya"
"Tidak kau tau makanan dihotel harganya lebih mahal, lagipula aku juga ingin menikmati suasana kota ini earth, boleh ya?"
"Tapi bawa ponselmu dan kalau ada apa apa telpon cepat aku, atau berlari ke tempat yang ramai. Kau mendengarkanku?!"
"Baik tuan", ucap saint sambil memakai sepatunya.
"Aku pergi earth"
"Hm hati hati"Saint membeli permen jahe, hot water bag, beberapa makanan ringan untuk menghangatkan mulutnya. Dan sekarang ia ingin mencoba ramen, ya kedai yang tadi saint lewati tadi dan sekarang ia lewati lagi hingga sekarang masih sangat ramai pengunjung. Ia penasaran rasa makanan itu. Apa lebih enak dari mie langganannya di kantin kampus. Ia mengantre untuk mencoba makannan itu. Didepannya masih ada sekitaran 20 orang. Hingga tidak terasa sekarang gilirannya. Begitu masuk ke dalam kedai, Kita menemukan papan yang akan memberitahu kita mengenai ketersediaan kursi kosong. Di sebelah kanan dan kiri papan terdapat semacam tirai pendek dari kain yang biasa ditemukan di kedai-kedai Jepang. Dibalik mulut pintu ber-tirai ini, berjajar kursi-kursi kedai. Sebelum duduk ia memesan memakai mesin lalu keluarlah sebuah tiket makanan yang kita pilih di mesin itu . ia memilih menu utama yaitu tonkotsu ramen. Mesin tiket itu berisi gambar makanannya dan namanya dalam bahasa jepang mandarin dan inggris. Tempat duduk disini berbeda, setiap orangnya duduk dengan pembantas disampingnya. Tidak bisa diragukan kali ini, ramen yang ia makan memang benar benar mantab, enak. Saus merah yang berada diatas ramen ini sangat enak. Kuahnya sangat enak. Saint menghabiskan sampai tidak ada yang tersisa dimangkok. Setelah itu ia pulang. Ditengah jalan ada sebuah mobil mengikutinya seketika keringat saint bercucuran walaupun udara sangat dingin. Hingga sekarang mobil itu masih mengikutinya dan sesekali membunyikan klaksonnya. Membuat saint tambah takut.
"Nong!, nong saint. Tunggu", ucap seorang wanita. Saint berbalik melihat kepala seorang wanita cantik menyembul dari jendela mobil. Saint diam ditempat saat mobil itu mendekatinya.
"Nong, kenapa kau berjalan sangat aneh. Aku dari tadi memanggilmu apa kau tidak mendengarnya?", tanya mook
"Maaf phi, aku kira tadi penculik. Aku takut jadinya aku berjalan cepat", saint menyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Udara sangat dingin, kenapa nong berkeliaran sendirian di malam hari", sambil menaikkan jaket saint yang turun.
"Earth panas, jadinya aku membelikannya ini agar tubuhnya hangat" sambil menganggkat belanjaannya.
"Mari aku antar ke tempat mu"
"Tidak usah phi, hotelnya sudah dekat"
"Kalau begitu, aku ikut berjalan denganmu nong".
"Pak, tunggu saya disini ya", ucap mook pada sopirnyaSaint dan mook mengobrol sambil diselingi canda tawa mereka.
"Oh iya phi, ponselmu waktu dikedai sushi itu ketinggalan. Masi aku bawa""Benarkah, aku sampai lupa punya ponsel", sambil tertwa renyah
"Aku ingin mengembalikannya tapi tidak tau alamat rumah phi. Jadinya aku diamkan saja"
"Bukannya ponselku tidak isi katasandi?, harusnya kau membukanya lalu menelpon nomor rumah disana"
"Aku tidak berani phi"
Mook menatap saint, "wajahmu sangat imut. Hidungmu sudah sangat merah saint ,ayo cepat jalannya", sambil memakaikannya syal berwarna merah muda yang dikenakannya
Sesampainya di hotel saint dengan cepat memencet tombol lift lalu berlari kearah kamarnya.
Memanggil sahabtnya itu "earth, earth kau dimana?!"Saint membuka setiap ruangan dan mendapati earth dikamar mandi, "kau kenapa?"
"Perutku terasa mual", lirihnya saint membantu menuntun earth berjalan kearah ranjangnya, dikamar ini ada dua ranjang untuk masing masing orang. Mook melihat dari luar saint yang membantu earth berjalan langsung menghampiri mereka.
"Nong earth, kau terlihat sangat pucat. Ayo kuantar kerumah sakit""Tidak perlu phi, aku masih bisa menahannya", ucap earth
"Phi, dia sangat bandel. Kondisinya semakin buruk, aku takut terjadi apa apa dengannya. Phi boleh aku minta bantuanmu, antarkan kami kerumah sakit. Jika kami berdua kerumah sakit, kami tidak tau apa yang harus kami ucapkan disana", kata saint
Sesampainya di rumah sakit terdekat earth langsung dibawa keruangan untuk diperiksa keadaannya. Dokter melepaskan stestoskop yang mengalung dilehernya lalu memeriksa kecepatan detak jantung dan detak nadi earth.
"Sudah berapa lama anda mual mual seperti ini, tuan?", tanya dokter menatap mata earth sedangkan earth tidak mengerti apa yang diucapkan oleh dokter tersebut.
"Maaf dok, ini adik saya dia sudah mual sejak pagi tadi", jelas mook
"Saya menduga ini tanda tanda kehamilan nyonya"
"Apa?!", teriak mook membut earth dan saint yang berada disana terkejut akibat suara yang dikeluarkan mook.
"Adik anda mengalami tanda tanda yang dimiliki oleh orang yang biasanya mengandung", jelas dokter
Mook syok bagaimana bisa seorang pria bisa mengandung, "Hamil?! Dia hamil?", tanyanya meyakinkan penjelasan dokter.
"Tapi nyonya-", belum selesai dokter itu menjelaskan mook menyeret saint dan earth keluar dari ruangan tersebut.
Tunggu ya moment perthsaint gak begitu banyak di chap ini.
Chap selanjuutnya aku buat moment perthsaint. Karna mook juga menyukainya, mungkin?.
Terimakasih yang sudah mau baca cerita ini🥰