2. Different on campus //R//

5.3K 403 4
                                    

"Dok, ini kondisi keseluruhan pasien yang akan Dokter tangani" Kata seorang suster yang baru saja masuk membawa beberapa berkas pasien.

"Terimakasih sus" Balas Nata tersenyum, "Oh iya, tadi sebelum saya masuk ruangan apa ada yang masuk?" Tanya Nata.

"Ada Dok tadi Mba Keisya ke sini sebentar" Jawab suster. Nata mengangguk lalu mempersilahkan Dokter kembali ke pekerjaanya.

Nata mengecek ponselnya ada beberapa panggilan tak terjawab dari Keisya 10 menit lalu saat ia sedang ada pasien. Nata menekan tombol ponselnya, menelfon balik Keisya.

"Halo Babyyy" panggil Nata mengawali percakapan.

"Umm kenapa 'kak'?" Ah kalau Keisya memanggil namanya dengan embel-embel kak sudah dipastikan opsi pertama Kei ada di kampus, atau opsi kedua ada seseorang di dekatnya.

"Where are you?" Tanya Nata basa-basi.

"Lagi dikampus, kenapa?"

"Gapapa, aku cuman mau tanya kenapa kamu ke ruangan aku tadi? Ada yang kamu butuhin?"

"Coba kakak liat di sofa kiri kakak ada apa"

Nata menengok bagian kirinya, ada beberapa makanan berat yang di antar Keisya. Nata tersenyum amat senang.

"Udah?" Tanya Kei

"Hmm udah, perhatian banget sih kamu. Oh iya kamu lagi sama siapa?" Tanya Nata sambil membuka tutup-tutup makanan.

"Alone" jawab Kei singkat.

Nata yang semula bercakap dengan Kei tersenyum kini mulai luntur. "Temen-temen kamu kemana?" Tanya Nata.

Di lain tempat Kei yang mendapat pertanyaan itu terdiam bingung ingin menjawab apa karena sebenarnya ia tidak memiliki teman akrab, hanya teman sekedar say hai.

"Udah ya kak aku ada kelas, see you" kata Kei mengakhiri panggilannya sepihak.

Keisya berjalan lesu menuju kelasnya pandangannya tak beralih dari lantai. Ia lebih suka memandang lantai fakultas nya dari pada memandang orang orang menyeramkan di kampusnya.

Brukk

Bunyi suara buku berjatuhan.

"Heh! Kalo jalan pake mata!!!" Kata seseorang didepan Kei emosi melihat buku bukunya jatuh karena tabrakan dengan tubuh Kei.

"Sorry" kata Kei inginmembantunya mengambil buku-buku perempuan tadi yang terjatuh karena tabrakan.
Niat ingin membantu tetapi tangan Kei di tepis kasar oleh orang didepannya.

"Gak! Gak usah kuman tau gak tangan lo!" Ah sepertinya perempuan didepannya ini sedang dalam mode badmood.

Mereka berdiri memandangi satu sama lain. Orang itu memandang kesal Kei, sedangkan Kei memandang biasa perempuan di depannya.

"Kenapa sayang?" Tanya laki-laki yang baru saja datang lalu menggandeng lengan perempuan didepannya.

"Ini nih cewek ini jalan gak bener sampe nabrak aku!" Adu perempuan di depan Kei pada pacarnya. Padahal Kei sudah meminta maaf, mengapa orang orang dikampus nya suka sekali sih membuat drama.

Pacarnya menatap remeh ke arah Kei dan dengan entengnya tangan itu mendarat di pipi kiri Kei. Bukannya membalas, Kei malah masih diam, ia mengusap pipinya yang di tampar.

Di dekat sana sudah ada dua pria berbadan besar menahan amarah, terutama seorang bernama Roy. Baru saja mereka ingin menghampiri keributan itu, ingin menonjok laki-laki yang beraninya bermain kasar pada perempuan. Tapi terhenti, ketika ada yang mewakilkan amarah mereka.

Possessive WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang