In·fin·i·ty
/inˈfinədē/
The state or quality of being infinite.
⎯⎯⎯ ◯◯◯⎯⎯⎯
Keterbatasan ada pada semua hal dalam hidup.
Menjerat, mengikat, bahkan tak mengizinkan untuk siapa saja melewatinya.
Dengan ini, izinkan kami melewati keterbatasan yang te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist :
Lauv ft. Troye Sivan — I'm so Tired
⎯⎯⎯ ◯◯◯⎯⎯⎯
Hampir tengah malam.
Jungkook menenggak tequila-nya lagi. Lagi, lagi, dan lagi. Bartender kembali datang hanya untuk menuangkan minumannya dari botol ke gelas slokinya entah yang keberapa. Jungkook pikir, vodka, tequila, dan teman-temannya yang berteriak riuh, dapat dengan mudah menghilangkan kegelisahan yang meluruh di setiap inci tubuhnya.
Ternyata tidak. Ini salah. Kadar prosentase vodka yang ia habiskan malam ini, tidak setara dengan pemulihan saraf-saraf di ujung serebrumnya yang rusak. Dan, suara-suara yang berdentam di lantai bawah itu lebih terdengar seperti panggilan kematian.
Jungkook tersenyum miris, melihat teman-temannya yang serupa dengan malam-malam yang membalut tubuh mereka. Berteriak, bertepuk tangan itu penuh dengan orang-orang yang gemar jatuh cinta, kemudian patah hati, dan kembali ke tempat yang sama.
Lelaki itu mendengus. Menangisi dirinya sendiri dengan bodohnya.
Kepalanya ia letakkan diatas meja, pening berat, mual, hangover parah. Ini akan terlihat begitu menyedihkan. Seorang Jeon Jungkook dengan pakaian paling mencolok, ia tidak tahu jika odokolonye yang serupa feromon itu berkali-kali membuat orang-orang datang, hanya untuk melakukan konversasi tidak penting. Menggodanya dan hanya dihadiahi umpatan yang menyakitkan.
"Apa yang terjadi?" Ada suara seseorang yang ternyata sudah lebih dulu menduduki seat disampingnya.
Jungkook terpaksa mengangkat kepalanya dan berhenti menjadi manusia paling menyebalkan kala suara itu lagi-lagi menyergap rungunya.
