Bagaimana jika kau terjebak dalam cinta yang salah, rasa lelah menunggu tanpa kepastian dan perasaan takut akan mencintai seseorang kembali.
Bisakah kau bertahan?
.
.
.
Kenapa dunia selalu tidak berpihak pada ku? Begitu tak berharganya aku di dunia...
Hallo teman-teman ini kali pertamanya saya menulis sebuah fanfic di sini, jadi mohon dukungnya. Dan maaf jika terjadi banyak typo di dalamnya.
Sebelumnya mari kita berkenalan dulu dengan karakter-karakter utama kita di book ini ! ( ^▽^ ) . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Kim Sunoo Usia : 18 Tahun Mahasiswa Semester 1
Anak terakhir dari salah satu pengusaha besar di korea selatan. Periang, sangat manis, mudah bergaul, mempunyai banyak teman dan selalu menjadi mood maker untuk teman-temannya. Namun sayangnya tak banyak tahu kalau dibalik sifatnya yang sangat positif itu dia menyimpan beberapa luka, salah satu lukanya itu adalah dia tidak diinginkan oleh ayahnya, dia selalu dibandingkan dengan sang kakak yang menurut ayahnya jauh lebih baik darinya yang terlalu "lemah" untuk sang ayah.
"Saat aku lahir di dunia ini saja aku adalah sebuah kesalah, bahkan saat aku mulai mencintai seseorang pun aku selalu salah menempatkan hatiku." . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Park Sung Hoon Usia : 19 Tahun Mahasiswa semester 3
Kakak tingkat Sunoo yang super dingin, tidak banyak berbicara jika tidak ditanya. Terkadang dia lebih baik diam karena jika dia sudah berbicara akan terdengar sangat "sadis" apa lagi jika sesuatu hal itu adalah hal yang tidak ia sukai. Sunghoon sangat bertolak belakang dengan Sunoo yang mempunyai banyak teman, temannya bisa dihitung jari itu pun berkat ia berteman dengan Sunoo, kalau tidak mungkin hanya satu atau dua orang saja. Sunghoon tampan, mempunyai banyak orang yang kagum padanya walaupun sikapnya yang sangat dingin, dia juga pintar tapi dia tidak pintar untuk mengungkapkan perasaannya.
"Bodoh, kenapa aku begitu bodoh! Aku akan tetap menunggumu hingga kau bukan menjadi miliknya lagi." . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
