02

89 9 0
                                    

Pagi telah tiba, sepasang kekasih itu kini telah berada di meja makan.

"Jungwon, nanti pulang jam berapa?" tanya Jay kepada Jungwon di tengah acara sarapan mereka.

"Mungkin jam sepuluh? Jay masuk pagi apa siang?" jawab Jungwon ditambah pertanyaan lain.

"Hari ini aku ga ada kelas. Aku yang anter ya, sekalian aku mau pergi ke rumah Sunghoon"

"Huum, lanjutin makan nya. Gabaik makan sambil ngobrol."

Setelah percakapan itu, hanya ada keheningan untuk beberapa saat. Sekarang sudah pukul tujuh pagi. Pukul delapan Jungwon harus sudah ada di kelasnya.

Jay beranjak dari kursinya untuk mencuci piring merrka setelah makan. Jungwon menunggu Jay sambil bermain ponsel agar tidak terlalu bosan.

Sebenarnya Jungwon ingin menolak Jay untuk mengantarkan nya ke kampus. Karena orang orang disana banyak sekali yang membenci pasangan 'sama'. Padahal di kampusnya bisa dibilang banyak juga yang mempunyai hubungan 'sama'.

"Kok melamun liatin hp won? Kenapa?" tanya Jay yang baru saja mencuci piring. Jay langsung mengambil posisi duduk disebelah Jungwon.

"Aku takut, lagi ga ada mood buat dengar maki mereka. Jay.. Jangan sekarang ya anternya? Nanti kalau pulang aku perginya ke rumah Sunghoon aja sendirian atau bareng Sunoo" ujar Jungwon penuh hati hati agar Jay tidak merasa bersalah karena ingin mengantar Jay.

"Iya ga apa apa. Mau berangkat sekarang kan? Nanti telat loh, bawa motor aja"

"Makasih Jay, aku duluan"

Satu kecupan mendarat di permukaan kulit Jungwon. Di dahi lebih tepatnya. Setelah mendapat kecupan, Jungwon meninggalkan Jay ditempat.

"Jungwon, maaf ya"

——

"HALO SUNGHOON!! ONU DATANG BARENG JUNGWON" teriak Sunoo saat masuk kedalam rumah Sunghoon.

Disitu terlihat ada Ni-ki, Jake, Sunghoon, dan tentunya ada Jay.

Diantara mereka hanya ada satu yang bisa dibilang straight. Jake orangnya, tapi dia tidak pernah menghina teman nya yang lain karena mempunyai 'hubungan kurang normal'.

"Widih bocil pada dateng" ini Ni-ki yang mengatakan. Langsung mendapat tatapan tajam dari dua orang yang dikatakan bocil tersebut.

"Bacot Ni-ki! Btw muka kamu kucel banget, kenapa tuh? Habisa udahan sama Taki kah?" cerocos Sunoo yang kini berada dipangkuan Sunghoon sang kekasih.

"Kita, kecuali Jake. Gabisa terus terusan sama pasangan kita yang sekarang. Orangtua Taki nolak keras hubungan kami. Dan ya, Taki dijodohin sama perempuan"

"Heh"  Jake yang berada disebelah Ni-ki menyenggol yang lebih muda agar sadar dengan kalimat nya.

"Maaf" ucap Ni-ki setelah nya.

"It's okay.. Kita emang salah kok. Jake juga seharusnya ga temenan sama kita" kata Jungwon yang mendapat anggukan dari Sunoo - Sunghoon dan Jay.

"Gaboleh ngomong gitu ah. Kalau udah cinta, gender itu bukan lagi halangan. Ya, walau ga normal" Jake mengatakan kalimat terakhir dengan perasaan tidak enak.

Sekarang suasana dirumah Sunghoon menjadi sunyi, canggung lebih tepatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

together - jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang