Halo apa kabar reader
Semoga di berikan kesehatan
Buat yang sakit semoga cepat sembuhSelama tahun baru Islam 💚
Salam toleransi untuk semuanya
Happy reading
Revan dan gengnya tengah berkumpul di basecamp mereka, karena malam ini malam Minggu mereka putuskan untuk berkumpul. Alasan lain karena mereka semua jomblo jadi tidak bisa malam mingguan bareng pacar. Sudah lima hari Regan di Bali, jadi Revan harus jadi anak baik karena tidak ingin menjadi contoh tidak baik bagi Rain. Selama tidak ada Regan di rumah, Revan akan berganti peran sebagai anak sulung. Jadi harus jadi anak baik yang anteng dan membantu Bunda Renatha mengurus rumah, terkecuali memasak.
" Van lo kalo gak ada Regan anteng banget dah, jadi terharu gue." celetuk Raka
" Iyalah anjir, kan gue jadi anak tertua kalo bang Regan gak di rumah. Jadi gue harus kasih contoh yang baik buat adek gue " pungkas Revan dengan mata yang fokus pada game
Teman-temannya tertawa mengejek mendengar jawaban Revan, bisa-bisanya ingin memberikan contoh pada adiknya yang jelas-jelas sudah tau seperti apa dirinya. Yang ada Rain merasa aneh jika abangnya tiba-tiba berubah menjadi lebih kalem, ke sekolah tepat waktu apalagi jika tidak membuat onar. Karena setiap hari Revan tidak akan pernah bisa tanpa membuat masalah di sekolah.
" Heh gue beneran anjir, jadi selama bang Regan masih libur sama si Aqua gue mau jadi abang yang baik buat Rain " Seloroh Revan lalu meletakkan ponselnya
" Halah percuma lo jadi kalem, jadi anak baik selama Regan gak ada. Orang Rain aja udah apal kelakuan Abang-nya begimana " timpal Ali, membuat Regan mendengus jengkel.
" Oh iya kemaren gue liat si Aeleasha pulang bareng Arnold, kenapa lo gak anterin pulang sendiri?" Tanya Vito penasaran
Selama ini hanya Revan yang mengantar jemput princess mereka, bukan hanya permintaan dari Aeleasha saja tapi karena keputusan Revan sendiri. Bahkan jika gadis itu ingin pergi jalan-jalan hanya sekedar karena gabut, Revan juga akan siap mengantar. Meskipun sedang sibuk dan ada urusan, asal ia bisa membuat Aeleasha senang dan aman. Semua akan ia singkirkan.
" Kemaren gue ada urusan mendadak penting banget sama Bunda " bohong Revan
" Harusnya lo minta ke kita buat nganterin si Aeleasha, lo kan tau kalo kita tuh gak bisa ngeles Aeleasha buat pergi sama cowok lain. Kalo dia kenapa-napa gimana?" omel Gilang, pada Revan yang mengizinkan sahabatnya di antar pulang orang lain
" Ya sorryy, gue gak kepikiran soalnya buru-buru. Lagian Arnold baik kok, kalian sendiri kan udah tau gimana Arnold. Dia gak neko-neko, pinter, pendiem sama kaya abang gue tercinta " elaknya
" Heh lo udah salah ngelak aja kerjaannya, intinya kita nggak rela Aeleasha pergi sama cowok lain. Kita sebagai sahabatnya berasa nggak ada gunanya. " kesal Raka dengan wajah masam. Sesayang itulah sahabat-sahabat Revan yang lainnya pada Aeleasha, itu sebabnya ia harus selalu hati-hati menjaga satu-satunya sahabat perempuan mereka.
Ponsel Revan berdering beberapa kali ada notifikasi masuk, spam chat namanya. Segera Revan membuka WhatsApp untuk marah-marah karena di spam chat, saat melihat nama pengirim pesan ia langsung mengurungkan niatnya marah.
Malaikat maut 💚
Ke rumah gue sekarang sama anak-anak, bokap nyokap
yang nyuruhJangan lupa beliin gue martabak manis dulu
Harus

KAMU SEDANG MEMBACA
Regan dan Cintanya [END]
Romance"Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Renatha menatap Aquila dengan tatapan dat...