alice menyadari bahwa ada orang lain di ruangan ini, ia sama sekali tak sendirian disini. Dibelakangnya, ia melihat sesosok makhluk mengerikan yang menatapnya dengan mata menyala. Alice mengetahui bahwa makhluk itu adalah iruma-sama, tapi karna penampilan iruma yang saat ini sedang marah alice jadi ketakutan
"I-iruma-sama, ma-maafkan aku. Atau cuma-"
"PERGI KAU! JANGAN SENTUH MAWAR ITU ATAU KUPATAHKAN TULANGMU"
Iruma langsung mendekati bunga mawar yang hampir disentuh oleh Alice. Sementara alice yang sudah sangat ketakutan dengan bentakan iruma langsung keluar gerbang dan pergi dari istana secepat mungkin. ia tak menyangka akan dibentak oleh iruma seperti itu
ditengah perjalanan, mereka kembali dihadang oleh sekelompok serigala yang menyerang mereka dulu. clara yang kaget malah membuat alice jatuh dari punggung nya dan pergi
Serigala serigala itu sudah mengepung alice. Meski ia berlari, di cuaca sedingin ini cepat atau lambat dia akan tertangkap. Alice menutup matanya dan memasang kuda-kuda kuat berharap mereka ketakutan dan pergi
"..."
Tak lama berselang, iruma datang dan berdiri dihadapan alice. Keenam sayap hitamnya terbuka sempurna dan wajahnya terlihat marah. "MAJU KALIAN SEMUA KALAU BERANI! " teriaknya
Para serigala itu maju dan hendak menyerang iruma. "LA FIRE! ". Iruma menembakkan api biru terang dari cincinnya, namun mereka berhasil menghindar dan menggigit tubuh iruma. Ia berusaha melawan mereka semua sementara alice meringkuk ketakutan dihamparan salju tebal
Pertarungan berlangsung selama 1 jam. Para serigala itu berhasil dipukul mundur oleh iruma sedangkan ia terduduk di hamparan salju dengan tubuh penuh luka. Alice segera membawanya kembali ke istana untuk diobati disana
Iruma sedikit mengerang karna lukanya cukup parah. Alice sangat sabar mengobati iruma sampai sembuh. "Iruma-sama, mohon tahanlah sedikit ya"
Setelah selesai diobati, iruma bisa beristirahat dengan tenang sementara alice membereskan obat obatan dan kain untuk membasuh lukanya. "Maaf, karna aku iruma-sama jadi-"
"Sudahlah, itu bukan salahmu". "Seandainya saja aku lebih kuat, aku ingin menjadi tombak sekaligus perisai bagi iruma-sama. Tapi aku sama sekali tak berguna dan cuma jadi beban bagimu" Kata alice sambil terisak
Iruma menepuk kepala alice pelan coba menenangkan nya. "Sudah sudah, hal seperti ini kadang bisa terjadi kok. Kau mau tau sesuatu?". Alice mendongak dan menunjukkan raut wajah ingin tau pada iruma
"Sebenarnya, kau punya sihir dalam dirimu. Hanya saja itu seperti terkunci, entah sengaja atau memang tidak kau sadari". Tanpa basa basi, alice segera menjawab agar iruma mau membukakan sihirnya yang terpendam itu
Iruma berhasil membukakan nya dan alice langsung mengeluarkan sebuah api kecil dari tangannya. Ia benar-benar senang karna akhirnya ia bisa mulai menjadi tombak sekaligus perisai bagi tuannya itu
3 hari kemudian, luka di sekujur tubuh iruma mulai sembuh. Kini ia sedang bermain di luar istana bersama alice. Yah sebenarnya cuma iruma yang main sih, alice cuma memperhatikan dari samping. Iruma tampak bahagia bermain dengan burung burung kecil yang turun di halaman istana untuk mencari makan
'Ternyata tak seburuk yang kukira ya' pikir alice saat melihat para burung yang mudah mengakrabkan diri dengan iruma. Karna melihat iruma asik dengan mereka, alice pun jadi terbawa suasana dan main bersamanya
Malamnya
"Apa benar aku harus melakukan nya? "
"Tentu saja, anda harus melakukan ini sebagai bentuk terimakasih padanya. Seorang pria sejati haruslah berterimakasih pada wanita yang sudah tulus merawat dan membantunya" Kata camui si piano. Iruma mengangguk mengiyakan pernyataan camui
Sementara itu
"SUDAH KU BILANG AKU TAK INGIN MEMAKAINYA!!!"
"Ta-tapi kau harus memakainya. Ini penting sekali!". Saat ini, alice sedang berdebat dengan sebuah lemari baju putih bernama keroli. Ia mencoba mendandani alice karna ada sesuatu hal
Alice terus memberontak setiap didandani keroli. Karna geram, ia membekukan kaki alice dan langsung memakaikan gaun padanya. Alice yang tak bisa kabur hanya bisa pasrah ketika didandani keroli. beberapa menit kemudian, alice sudah tampil rapi dengan gaun berwarna putih dan pink-ungu di beberapa bagian. rambutnya yang biasa disanggul kini digerai hingga pinggang. tak lupa ia juga memakai sepasang high heels berwarna putih yang berkilau
alice segera turun ke bawah istana, lebih tepatnya hall room istana. disana, terlihat iruma yang berdiri membelakanginya dengan pakaian rapi dan terlihat gagah. meski penampilannya terlihat menakutkan, namun dia terlihat cukup berkarisma. iruma yang menyadari kedatangan alice berbalik dan mengulurkan tangannya pada alice
"shall we dance?"
alice yang melihat hal itu wajahnya mulai bersemu merah. ia mengalihkan pandangannya dan menggenggam gaun yang ia kenakan. sesaat kemudian, alice menerima uluran tangan iruma meski wajahnya masih memerah. mereka berdansa bersama diiringi alunan musik yang romantis dari sebuah piano bernama soi
(disini karna menyesuaikan plotnya, purson jadi piano ya. padahal aslinya ya pemain terompet atau apa gitu)
iruma sempat tersenyum pada alice melihat betapa lucunya dia kalau malu malu begini. iruma semakin menggodanya dengan mengatakan alice terlihat cantik dengan gaun yang ia kenakan. alice makin tersipu malu karna ucapan iruma. karna terbawa suasana musik saat ini, rasa canggung dalam diri alice perlahan menghilang dan ia mulai menikmatinya
---
iruma membawa alice ke puncak sebuah menara di istana itu. tempat itu adalah sebuah perpustakaan raksasa dengan puluhan buku berjejer di raknya, alice terlihat sangat takjub karna ia baru kali ini melihat perpustakaan sebesar ini. ia memberikan alice sebuah cermin ajaib yang bisa memperlihatkan hal yang diinginkan pemintanya. dengan senang hati ia menerima cermin pemberian iruma itu. kebetulan juga alice ingin mengecek kondisi ibunya
alice mengatakan pada cermin ia ingin melihat kondisi ibunya. betapa terkejutnya ia ketika para warga desa mengikat dan menyeret ibunya masuk ke sebuah kereta penjara(?) dan mengurungnya disana. alice memohon pada iruma agar diperbolehkan menyusul ibunya. iruma benar-benar enggan membiarkan alice pergi dari istana ini karna ia sangat menyayangi alice. namun melihat air matanya yang perlahan menetes membuat hati iruma luluh
dengan berat hati, ia mengizinkan alice pergi menolong ibunya dan berpesan untuk membawa cermin itu. alice mengiyakan hal itu dan segera pergi keluar istana. disana, clara sudah menunggunya untuk segera kembali. alice naik ke punggung clara dan secepat kilat pergi dari istana. iruma kembali ke kamarnya dan mengawasi alice dari jendela kamarnya
ia memandang kearah bunga mawar yang kelopaknya hanya tersisa beberapa helai saja. ia menyentuh kaca pelindungnya dan pasrah dengan keadaan. "sepertinya sudah tak ada harapan bagiku ya"
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
disney project || (wicked) suzuki iruma x fem! asmodeus alice
Adventurekarna kesombongan dan keegoisannya, iruma dikutuk menjadi seekor makhluk buas mengerikan oleh seorang penyihir, azazel ameri. untuk mengembalikannya seperti semula, ia harus mengenal dan merasakan sendiri yang namanya "cinta dan kasih sayang". jika...