chapter 7

190 29 3
                                    

"I-IRUMA-SAMAAAAAA HUWAAAAAA"

Alice langsung memeluk iruma seerat mungkin sambil menumpahkan semua air mata yang terbendung. Iruma balas memeluk nya dan mengelus surai pinky alice dan coba menenangkan nya

"Yosh yosh, sekarang sudah tenang kok. Kau bisa berhenti menangis" Kata iruma sambil menenangkan alice yang masih menangis. Alice mendongak menatap wajah iruma yang tersenyum lembut. Melihat tuannya yang sudah mulai tersenyum itu, ia juga merasa bahagia

Di luar sana

Para perabot yang tadinya diam tak bergerak secara perlahan juga ikut kembali ke wujudnya semula. Lied yang akhirnya lega karna ia sudah kembali menjadi manusia langsung memeluk ibunya yang juga balas memeluknya

"Akhirnya kita kembali seperti semula ya, kalego-kun"

"Yah, kutukannya sudah berakhir disini. Si bodoh itu, dia selalu terlibat dalam bahaya dan menyeret orang-orang terdekatnya dalam bahaya itu ya"

Bersamaan dengan itu pula, semburat cahaya kuning keemasan mulai terbit dari ufuk timur. Semua orang yang ada disana merasa bahwa ini akan menjadi awal baru baginya

Termasuk iruma dan alice, mereka menatap sunrise sambil berpegangan tangan. Sebuah perasaan yang tadinya hanya sebesar kecambah, kini mulai tumbuh sebesar pohon

---

Alice sedang memasak sesuatu untuk iruma di dapur. Meski statusnya kini telah berubah menjadi 'istri' iruma, ia masih tetap memanggil iruma dengan "iruma-sama". Terkadang, alice lupa bahwa ia sudah menjadi istri iruma dan itu membuatnya bersikap seperti seorang maid

Iruma yang melihat istrinya sedang memasak di dapur itu mengendap endap dari belakangnya lalu memeluk pinggang alice. Yang dipeluk hampir saja menjatuhkan toples berisi garam karna kaget

"Iruma-sama, tolong jangan kagetin aku lagi. Hampir aja aku jatuhin toples garam ini"

"Maaf maaf, jangan marah oke. Alice, kenapa kau yang masak? Kan sudah ada beberapa koki di istana yang bisa masakin makanan untukku"

Alice sedikit cemberut mendengar hal itu dan tanpa sadar memanyunkan bibirnya. Itu membuatnya tampak imut hingga iruma ingin sekali mencubit pipinya itu. Ia ganti mengelus lembut surai pinky alice yang sekarang sudah dipotong pendek

"Kenapa hm? Kau nggak suka masakan buatan koki?"

"Bukannya nggak suka, tapi.... Aku cuma ingin membuatkan sesuatu untuk iruma-sama"

Iruma menanggapi hal itu dengan anggukan kecil. Memang, sejak semua kembali normal, alice mulai jarang memasak dan melakukan tugas tugas lainnya karna semua itu sudah dilakukan oleh koki dan maid istana. Kalaupun iya pasti alice bakal ketahuan dan disuruh istirahat saja di kamarnya

Iruma mulai terbayang masa lalu saat alice masih berstatus tawanan disini. Mengingatnya saja air liur iruma sudah menetes karna ingin makan masakan ratunya itu

"Kalau kau punya waktu luang sebanyak itu, kenapa tak gunakan saja untuk mengurusi dokumen dokumen saja hah?! "

Yap, kalego datang dan langsung menceramahi iruma. Yang diceramahi cuma membuang muka dan tak mendengarkan. "Iya iya, aku tau. Akan kukerjakan kok. Alice, ayo ikut aku"

"Jadi sebaiknya kau- HOI TUNGGU DULU KAU! AKU BELUM SELESAI BICARA!!! "

Iruma masih berlari sambil menarik tangan alice bersamanya. Iruma sedikit melontarkan beberapa kata yang membuat kalego kesal disana. Alice sendiri sudah senyam senyum karna tangannya dipegang oleh iruma

"Anak itu, dia masih sama saja"
"Sudahlah, kalego-kun. Bagaimana kalau kita ambil waktu santai sebentar di cafe? "
"Tentu"

Di kamar iruma

Alice melihat boneka boneka yang ada di kamar iruma itu. Sebenarnya itu kamar mereka berdua, tapi karna iruma selalu sibuk dengan tugasnya jadi iruma memilih untuk memasang kasur sendiri di ruang kerjanya jaga jaga kalau nanti dia butuh tidur

Sementara alice sedang asyik dengan dirinya, iruma diam diam memperhatikan nya dan tersenyum kecil menanggapi hal itu

---

Semua tugasnya sudha selesai. Iruma sedikit meregangkan tubuhnya yang kaku karna berjam jam duduk di kursi tanpa bergerak. Ia melihat alice masih asyik bermain dengan beberapa boneka di kamar itu hingga iruma memanggilnya

"Ada apa iruma-sama? "

Iruma menepuk-nepuk pahanya sambil menatap alice, mengisyaratkan agar alice duduk di pahanya. "E-eh?! Ta-tapi itu agak kurang sopan. Maaf iruma-sama, aku tak bisa menuruti hal itu"

Iruma nampak kecewa dan membiarkan alice pergi. Saat ia berbalik, Tanpa pikir panjang iruma langsung menarik tangan alice hingga ia jatuh terduduk di pangkuannya

 Saat ia berbalik, Tanpa pikir panjang iruma langsung menarik tangan alice hingga ia jatuh terduduk di pangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau disini sebentar ya. Aku ingin berada di dekatmu untuk sementara waktu setelah mengurusi semua kertas kertas membosankan itu"

"??????? " >///<

Wajah alice langsung memerah bagai buah tomat. Bahkan rambut nya pun kalah terang dari wajahnya. Iruma semakin gemas melihat hal itu dan makin mengelus surai alice yang membuatnya tambah memerah

'Lucunya~^^'

The End

disney project || (wicked) suzuki  iruma x fem! asmodeus aliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang