Askala untuk Elora

2. Tragedi Bunny

- H A P P Y R E A D I N G -

***

"Kal," panggil Elora.

Gadis itu terbaring di atas kasurnya yang bermotif dino warna hijau. Ia melirik Askala yang sedang sibuk dengan gamenya. Sepulang sekolah saat mengantarkan Elora, dia mampir terlebih dahulu di rumah gadis itu dan terdamparlah ia di kamar milik Elora.

"Apa, El?" tanya Askala, tanpa menoleh.

"Liat gue dulu sini." Elora menangkup wajah Askala dengan kedua tangannya.

"Bentar, gue keluar dulu dari gamenya," ujar Askala sembari mengotak-atik benda gepeng tersebut lalu mematikan layarnya.

"Mau ngomong apa, hm?"

Askala menumpu kedua tangan di dagunya. Menatap wajah Elora dengan intens. Gadis itu hanya terkikik geli saat melihat Askala yang serius seperti ini.

"Mau tanya satu hal."

"Apa?"

Askala mulai penasaran. Tapi ia harus hati-hati, pertanyaan Elora kadang di luar nalar ataupun tidak ada faedahnya sama sekali.

"Kalo tuyul ketemu sama babi ngepet, mereka berantem atau kerja sama?"

Sudah Askala bilang, kan? Terkadang pertanyaan gadis ini selalu di luar nalar.

"Mereka kerja sama. Terus hasilnya di bagi dua," jawab Askala kesal, seraya membuka kembali layar ponsel melanjutkan gamenya yang sempat terhenti.

Elora menggerak-gerakkan pipinya ke kanan dan ke kiri. Matanya memandang lurus langit-langit kamarnya.

"Kal, beban pikiran gue nambah satu."

"Apa?" tanya Askala mulai malas.

"Eeq cicak yang keluar warna putih dulu atau hitam?"

Buk!

Askala melempar bantal yang ada di hadapannya ke arah wajah gadis itu. Sehingga membuat Elora menggerutu.

"Gue salah apa sih sama lo? Sakit tau, idung gue bisa pesek kena timpuk bantal."

Askala menyambar tas sekolahnya yang tergeletak di lantai. Ia segera bangkit setelah memakai sepatunya.

"Lo mau balik, Kal?"

Askala menoleh. "Kelamaan di sini gue takut ketularan nggak waras kayak lo."

"Tapi gue kan belum nyuruh lo balik, Kal."

"Lo siapa nyuruh-nyuruh gue?" tanya Askala seraya berdiri di hadapan Elora dengan wajah menantang.

Elora mengulurkan tangannya membuat kerutan di kening cowok itu terlihat.

"Kenalin, gue Elora. Majikan Askala."

"Najis!"

***

"Gila! Bunny makin aduhai aja."