Aku ga cape-cape nyuruh kalian ngevote hehhe. Bantu aku ngumpulin starnya yaaa.
●●●
Kini mark, haechan, jeno, dan chenle berada di ruang tengah.
Mereka berempat sudah seperti keluarga, terkadang ketiganya sampai menginap di rumah chenle,
Siapapun pasti bakal betah dan ingin menginap dirumah chenle dengan fasilitas seperti dewa.
"Dania cakep banget ya ga sih? Gue suka cewe yang punya lesung pipi, apalagi yang di bawah mata, lucu aja gitu." Ucap haechan.
Yang langsung di sambut toyoran oleh chenle, "sadar lo sama salma." Balasnya.
"Gue ga serius juga anjir, santai aja napa." Haechan ga terima.
Mark cuman ketawa-ketawa abis itu dia keinget suatu hal,
"Oh iya, ada satu yang gue belum kasih tau." Ucap mark.
Ketiganya langsung diem siap-siap dengerin.
"Apaan dah bang?"
"Dania punya gangguan mental, skizofrenia akut, tapi dia lagi masa pengobatan, jadi kalian tenang aja." Ucap mark.
Ketiganya masih ga begitu yakin kalo ucapan mark bener. Tapi, mau gimanapun mereka orang yang berpikiran terbuka, mereka tahu kalau mental illness gabisa di sepelein gitu aja.
Haechan angguk-angguk saat itu juga, "sayang banget bro, padahal cantik gitu."
"Ngomong lagi gue slepet mulut lo beneran." Chenle udah ancang-ancang sama bogemannya.
Wajah haechan langsung meringis mohon ampun biar ga di bogem di mukanya.
"Gapapa kalo jadi vokalis kita?" Kini jeno bertanya, ngerasa ga yakin setelah mengetahui fakta barusan.
Lagipula, kenapa juga mark bawa cewe buat di jadiin vokalis sedangkan cewenya ngidap penyakit mental.
"Menurut gue gapapa, lagu itu udah kaya healing buat dia. Jadi kita sama-sama harus bisa bikin dia lepas dari penyakitnya, gitu aja sih."
Chenle ngangguk, "iya, lo bener."
"Tapi kita gatau penyakitnya separah apa." Jeno masih nyoba nyengkal lagi.
Firasatnya mulai curiga sama mark, tapi emang kaya gitu, mark memang laki-laki yang punya sifat empati tinggi, ke siapapun juga. Dia juga religius, taat beragama, karena dia tahu salibnya buat dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] NIGHT, WOULD BE | NA JAEMIN
Fanfiction𝐍𝐒𝐅𝐖⚠️[𝐫𝐚𝐭𝐞𝐝-𝟏𝟗] "𝙠𝙚𝙜𝙞𝙡𝙖𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪." -𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘪𝘴 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘵𝘸𝘰 𝘴𝘶𝘣𝘴𝘵𝘳𝘢𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘣𝘦𝘤𝘰𝘮𝘦 𝘢𝘥𝘥𝘪𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘦𝘲𝘶𝘢𝘭𝘴 𝘪𝘴 𝘭𝘰𝘷𝘦- [prohibition minors and...