[M] NIGHT, WOULD BE | NA JAEMIN

1. on her sight

She's ignored, she has full of delusion on her mind.

No one can see her like a person, she'd being called an animal, even when she start to know her soul-

She still an animal.

But then one guy, he's so quiet, has a cold eyes, an empty heart, and hopeless,

Then he knows why she'd being called an animal.

It's a strange thing can make anyone's head explode.

Empat september,

"Ini deadline bakalan sampe bulan november." Ucap laki-laki tinggi berkulit putih,

Dia Lee Taeyong, tak banyak yang bisa mendeskripsikannya, bertubuh kurus, tatapannya tajam, memiliki jiwa yang dingin, dan ia mempunyai kepercayaan bahwa seluruh benda di dunia ini ada untuknya, bahkan wanita dan tubuhnya,

Di depannya ada laki-laki lain, jangkung dan memiliki rahang yang tegas, dia adalah Jaemin.

Tatapannya seakan ragu dan penuh kebingungan di hatinya.

Mungkin terdengar aneh, karena keduanya saling tak mengenal satu sama lain,

"Gue denger lo mau di bayar berapa aja buat bunuh orang,"
"Ya.. gue tau, hidup emang agak sulit, iya kan?"

Mereka sedang di belakang gedung rumah sakit terbengkalai, sambil langit yang sudah mulai berwarna jingga,

Namun tatapan Jaemin masih datar, rautnya seakan menjelaskan kekosongan hatinya selama ini.

Taeyong menatap sekilas ke arah langit di sebelah barat, menampilkan kilauan jingga yang begitu menyorot membuat pupil matanya sedikit terganggu,

Sambil mulutnya berkali-kali menghisap benda yang terhimpit persis di sela-sela jarinya,

"Gue cuman minta dia, ga ada yang lain." Ucapnya lagi ke Jaemin,

Jaemin masih memandangi foto gadis yang ada di tangannya sekarang, tersenyum manis seperti gadis-gadis yang memiliki kehidupan paling bahagia,

Jaemin memutar foto itu, menampilkan alamat apartement yang ia pastikan itu alamat gadis di foto tersebut.

"Temen gue bilang kerja lo bagus, jadi jangan ngecewain klien lo yang sekarang, ngerti?"

Jaemin masih diam, jujur saja, sudah ada dua nyawa tak bersalah yang ia bunuh, alasannya ia sendiri tidak tahu kenapa,

Satu hal yang ia sadari adalah- jiwanya sudah sakit.