B.J YOUNGBABY I bbangju

Ep.7

"younghoon, boleh kutanya sesuatau padamu?"

"apa juyeon?"

juyeon yang sedang rebahan pada paha pacarnya itu sekarang bangun dan menghadap pacarnya, sepertinya obrolan akan menjadi serius.

"apa kau akan tetap siaran menjadi youngbaby setelah kita berpacaran ini?"

"entahlah juyeon, belum kufikirkan kesana..."

juyeon pun menatap semakin dalam dan memegang tangan pacara barunya ini

"kalau kau butuh sesuatu, uang atau apapun itu, cukup katakan padaku ya? aku ingin kamu berhenti menjadi broadcaster karna aku tidak rela membagi dan memperlihatkan tubuh pacarku ini pada orang lain."
ucap juyeon sembari mengelus pipi younghoon.

"t-tapi juyeon, itu satu-satunya penghasilan mandiriku, aku ingin sedikit membantu meringankan orang tuaku."

"aku mengerti sayang..
tapi aku kan sudah bilang aku bisa membantumu dalam hal apapun termasuk uang."

"tapi juyeon, itu terdengar sangat materialis jika aku meminta uang dari pacarku dan tidak melakukan apapun."

"hey, kau lupa aku ini daddyJ, aku yang memberiku gift pada setiap siaranmu, jadi sekarang sama saja kan? kau hanya cukup menemaniku saja aku senang kok."

younghoon pun hanya mengalihkan pandangannya ke bawah lalu membalas elusan tangan juyeon di pipinya dan tidak berucap lagi.

"yasudah, ayo kuantar pulang"

mereka berdua pun pulang dengan mobil juyeon tanpa mampir ke tempat lain. keadaan hanya hening ditemani suara kecil dari radio yang memutar lagu, tak ada percakapan, hanya younghoon saja yang bersuara mengarahkan jalan pulang pada pacar barunya itu. namun pada saat mobil mereka berhenti di lampu merah, younghoon membuka percakapan mengenai hubungan mereka.

"juyeon.."

"ada apa? kau ingin kita berhenti dulu untuk makan? atau ingin ke kamar mandi di spbu depan sana?"

"t-tidak juyeon, aku hanya ingin bertanya, kan kita sudah pacaran, dan ini pertama bagiku memiliki pacar. aku bingung bagaimana aku harus bersikap di kelas nanti?"

seketika dibenak juyeon terfikir bagaimana dia harus memberi tau sehun tentang ini? pasti sangat berbelit, dan lagi juyeon sudah lama memperhatikan younghoon di kelas semenjak menonton bj youngbaby. jika dia beritahu keseluruhannya, sehun akan tau juga jika youngbaby adalah younghoon si anak pendiam dikelas.

'tinn'

suara klason mobil belakang pun membangunkan juyeon dari lamunannya,

"juyeon ? kau tidak apa-apa? mengapa melamun?"

"ah tidak, aku hanya berfikir sesuatu"

"oh aku mengerti, kau tidak ingin orang tau tentang hubungan kita ya?"

"tidak- bukan seperti itu-"

"tak apa juyeon, orang tampan dan populer sepertimu tidak pantas mendapat pacar sepertiku"

mendengar hal tersebut, juyeon pun langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan dan langsung memegang tangan kekasihnya itu.

"dengar younghoon, jangan pernah sekalipun berfikir seperti itu, bukan aku tidak mau memperlihatkan hubungan kita di kampus, tapi aku takut kamu belum siap, coba fikirkan, jika orang tau hubungan kita mungkin akan ada orang yang membencimu karena merka tidak menerima hubungan kita, aku hanya ingin kehidupan pacarku ini tidak ada yang mengganggu dan menurutku menyembunyikan hubungan kita di publik  adalah pilihan yg tepat untuk saat ini, tak apa ya?"
ucap juyeon diakhiri dengan elusan dikepala younghoon.

"hmm tak apa jika memang untuk kebaikan kita..."

"lagipula kita masih bisa bertemu saat pulang kuliah nanti, apa kau ingin kita tinggal bersama?"

"entahlah juyeon, menurutku untuk tinggal bersama masih terlalu awal untuk hubungan kita"

"yasudah, tapi setiap pulang kelas kita harus bersama ya? setidaknya temani aku di apartemen ku saja ya?"

"iya iya"

"anak baik"
ucap juyeon dengan kecupan pada dahi younghoon dan membuat younghoon tersipu hingga pipinya memerah. mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah younghoon.

sesampainya dirumah younghoon , juyeon tidak langsung pulang karena ditahan oleh si pemilik rumah, ternyata ibu dari younghoon ingin bertemu dengan juyeon sebentar.

"wah ini nak juyeon teman younghoon ya? tampan nya..
terima kasih banyak ya sudah mau mengantar younghoon pulang, kamu anak baik, baru kali ini ibu tau jika younghoon punya teman, ibu kaget waktu dia bilang ada yang mengantar nya pulang, sekali lagi terima kasih ya nak juyeon"
ucap ibu younghoon dengan senyum manis.

"tidak apa-apa bu, saya tidak keberatan juga mengantarnya pulang, maaf jika sedikit larut, tadi kami sedikit kewalahan mengerjakan kerja kelompoknya"

"tak apa nak juyeon, yang terpenting younghoon sudah diantar pulang dengan selamat, nak juyeon mau masuk dulu?"

"tidak usah bu, terima kasih tawarannya, saya sebaiknya pulang saja..."

"yasudah kalau begitu, hati-hati ya nak, ibu masuk dulu"

setelah perbincangan dengan ibunya, sekarang juyeon ditinggal berdua dengan younghoon kekasihnya.

"jadi aku orang pertama yang mengantarmu pulang ya?"

"t-tidak kok, sudah cepat sana pulang, sudah jam segini"

"iya, sampai jumpa kekasihku"
goda juyeon

"apa-apaan juyeon! bagaimana jika ibu mendengar? sudah sana!"

"jahat sekali mengusirku"

"juyeon bukan begitu-"

"iya iya faham ko, aku pulang dulu ya,
apa tidak ada ciuman perpisahan?"

"k-kau gila! sudah sanaa"
ucap younghoon bari mendorong juyeon menuju mobilnya di depan rumah.

tbc.