Ternyata part 3 selesai lebih cepat dari pikiranku. Ucapan terimakasih buat yang sudah meninggalkan jejak views, vote dan komen... Ini orific BL-ku yang pertama jadi mungkin masih kaku. Hehehe.
So... Hope you like it.
.
Cherry Boy (part 3)
Ageha Haruna is Meyrillien.
Terdapat percintaan sesama jenis didalam
Ranjau typo jangan di injak
.
.
.
Firman berdiri mematung saat telinganya menangkap suara yang sangat familiar. Dua suara yang berdengung melalui ponsel yang terselip diantara jemari dan telinganya juga suara yang terdengar lebih keras berada tepat di sampingnya membuatnya hilang fokus.Firman menoleh, memandang lurus kedepan. Di sana dia melihat Dylan sedang mengomel kesal pada ponselnya. Hati Firman bertalu kencang, benarkah ini mimpi, sesuatu yang dia lakukan secara tidak sengaja kini berbuah kejutan yang manis. Lidah Firman bergerak pelan, membasahi rekahan merah yang kini terasa kering sedang dalam batinnya pemuda itu tengah menahan detak jantungnya agar tidak berhenti berdetak karena senang.
''Ha-lo...'' bisik Firman lirih. Dia gugup dan itu terlihat jelas.
Firman mengerjab sekali saat melihat perubahan yang begitu cepat pada wajah Dylan. Terkejut, horror lalu-oh, sial-wajah itu merona merah.
'Tuhan, inikah keindahan yang Engkau ciptakan.'''Dylan?''
Dan saat Firman memanggil namanya dengan suara berat khas seorang laki-laki. Tubuh di depannya semakin menegang, terlihat jelas saat Dylan berdiri salah tingkah. Pipi yang masih tersisa sedikit lemak bayi itu semakin memerah. Dan Firman hanya bisa mengutuk jiwanya yang nakal, bagaimana bisa otaknya mengatakan 'Oh, dia terlihat sangat menawan.' disaat seperti ini.
''Apa hah?'' tapi suara Dylan yang ketus membuat Firman terperanjat kaget. Apalagi saat pria manis tersebut berlari menjahuinya tanpa menoleh, menghiraukan dirinya yang berdiri bagai orang bodoh di tengah halaman sekolah.
''Tsundere uke,'' Reza tiba-tiba datang dan langsung menepuk pundak Firman dengan PSPnya. Dia nyengir yang dibalas Firman dengan tatapan bingung. ''Apa? Kamu tidak usah terkejut, aku enjoy dengan orientasimu yang unik itu. Woles bro.''
Dahi Firman membentuk kerutan, menandakan jika pemuda itu tengah memikirkan sesuatu. Terkejut? Tentu saja, sahabat yang dia kira akan mengejeknya malah terang-terangan menyemangatinya. ''Kamu?''
Dan saat Reza memandang horror lalu berjengit geli, Firman tidak bisa menahan tawanya. ''Hell, gue straight. Lurus se-lurus lurusnya penggaris besi tiga puluh centimeter,'' sanggah Reza cepat, terlalu cepat malah. ''Sudah kejar saja. Aku tau kamu suka dia, lagian sepertinya Dylan juga menyukaimu.''
Mendengar kata-kata Reza membuat Firman menoleh kearahnya. Lelaki berkulit tan itu merenggangkan tangannya tinggi-tinggi lalu balik memandang Firman. Kedua alis tebalnya terangkat-sebuah gestur menantang-dan bibirnya tersenyum miring. ''Chatch him.''
Dan Firman merasa harus melakukan saran dari Reza.
:)
Bermodal tips yang diberikan Reza selaku pakar cinta gadungan, Firman mendatangi kelas Dylan untuk kesekian kalinya dalam empat hari. Sumpah, Dylan benar-benar membuatnya frustasi gara-gara menghindarinya. Jadi Firman akan melakukan hal yang sedikit ekstrim dibandingkan hari sebelumnya. Berdiri bersandar pada tembok kelas Dylan sebelum kelas tersebut bubar. Kali ini pasti bisa.
''Firman.'' Seorang gadis berdiri di depannya. Pemuda itu mengernyit saat melihat kilat permusuhan yang dipancarkan gadis tersebut. Mata yang menyipit dan bibir mengatup rapat hingga meninggalkan garis datar. Firman tidak tau siapa gadis itu. Tapi melihat tanda pengenal yang tersemat didada, gadis itu sekelas dengan Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Boy by ageha haruna
RomanceIni adalah kisah terlarang dari dua anak manusia. Bukan karena mereka berbeda keyakinan ataupun salah satunya makhluk astral. Tapi lebih rumit dari itu. Mereka sejenis. Ya, mereka sama-sama lelaki. Namanya Firman dan Dylan. Mereka tidak saling meng...