Keberangkatan

3 1 1
                                    


Typo bertebaran...




"haah pisah sama kenzo" gumam matcha sambil rebahan dikasur.

.

.

Matcha tadinya emang mau rebahan aja tapi salahkan kamarnya yang terlalu nyaman jadi hawa untuk bermalas-malasan lebih kuat daripada beres-beres, lagipula ini juga susah sore tidur sebentar sampai makan malam nanti gapapa kan

"kok jadi ngantuk? Kayaknya dikamar gue ada setan tidur deh" gumam matcha lagi sebelum terlarut dalam tidurnya

Tok..tok..tok..

"dek.." ketuk seseorang diluar pintu kamar matcha

"dek gue masuk ya?" ya ternyata dari tadi mengetuk pintu kamar matcha itu kakak kedua matcha

Mint kakak lakik matcha yang baru pulang dari kuliah juga baru mendengar kabar bahwa besok akan pindah jauh yah kalau baginya tidak apa pindah lagipula kuliahnya juga susah semester akhir jadi tinggal tunggu sebentar disolo nanti dia akan menyusul juga kejakarta, karena itu dia ingin memberi tau adiknya

"kebiasaan pasti ketiduran lagi" kata mint yang melihat adiknya tidur disebelah koper dan banyak baju berserakan, dia pun mengampiri adiknya dan duduk disebelahnya sambil menunggunya bangun..

Tadinya begitu tapi dia baru ingat kalau dia kekamar adiknya untuk memberi tahu tentangnya dan sekalian menyuruh makan malam, akhirnya dia pun mencubit hidung adiknya agar bangun

"dek bangun lu tidur dari sore kan" mint berkata sambil masih mencubit hidung adiknya

"ughh iyaa ih awas gak bisa napas" kata matcha sambil mendudukan dirinya dan mengumpulkan nyawanya

"bangun dek yang lain udah pada nunggu dibawah, gak sopan lho buat ayah nunggu" kata mint dan langsung menyeret adiknya untuk turun kebawah

"nah ini nih anak gadis sore-sore tidur kemasukan setan tidur kamu nanti mau" omel davina ibu dari tiga anak badungnya, iya karena yang waras cuman sibungsu

"bu aku baru bangun udah dinyanyiin aja" matcha langsung duduk setelah tadi mencuci mukanya dulu

"udah-udah makan dulu" lerai hendra ayah mereka

Selesai makan mereka langsung balik ketempatnya asal, karena masih harus siap-siap untuk pindahan besok, matcha langsung balik ke kamarnya untuk beres-beres karena tadi sempat tertunda

"haah semoga dijakarta nanti gak pindah-pindah lagi" matcha langsung beres-beres barang yang dibawa untuk pindahan besok

"dek"

"eh kak mint, kenapa?" tanya matcha sambil terus memasukkan bajunya kedalam koper

"gue gak ikut kejakarta dulu soa-"

"HAH? Kok bisa kenapa gak ikut terus nant kalo gue diisengin kak belle gmn?" potong matcha yang langsung menghentikan memasukan baju kedalam koper dan menghampiri kakaknya

"ck makanya dengerin dulu sampe gue selesai ngomong bocah" kata mint yang gemas dalam artian ingin menendang matcha yang memotong ucapannya "gue selesein skripsi gue dulu disini, bentar doang nanti juga gue nyusul kejakarta" lanjut mint

"oooh berapa lama disini?" tanya matcha

"paling sekitar 2 sampe 3 bulan doang, jangan cari masalah terus sama kak belle ntar dikasi duit jajan aja" mint mengacak rambut matcha dan tertawa membayangkan nanti bagaimana keributan yang terjadi antara matcha dan isabelle

"itu lama tau, makanya cepet balik bang biar gue aman senantiasa"kata matcha sambil melanjutkan beberes barang-barangnya tadi

"kak matcha hoodie gue kemarin belom dibalikin ya?" tanya axel yang tiba-tiba ada dikamarnya matcha dan menanyakan hoodienya

"astaga pistacio kalo dateng bilang-bilang dong jangan ngagetin ih" matcha terkejut karena tiba-tiba adiknya datang, kebiasaan seperti jalangkung

"maap" kata axel

"yauda deh gue keluar ya mau beres-beres juga" mint langsung keluar menyadari ada axel disitu

"masih marahan kalian?" tanya matcha sambil mencari hoodie adiknya karena lupa taruh dimana

"gue udah minta maaf tapi abang tetep gitu" axel duduk dikasur matcha sambil memainkan ponselnya

"ya jelaslah lu ngerusakin motornya mungkin sampe selesai diservis dia masih marah, nih hoodienya" kata matcha langsung memberikan hoodie milik adiknya itu "makanya jangan bandel pistacio"

"nama gue axel kak jangan panggil pake nama depan" axel langsung mengambil hoodienya dan keluar dari kamar matcha

"lagian gue heran kenapa ayah sama ibu ngasih nama anaknya aneh-aneh sih" gumam matcha dan melanjutkan lagi kegiatannya yang tertunda dari tadi

Keesokan paginya matcha dan keluarganya sudah bersiap-siap untuk pindahan kejakarta kerumah barunya.

"udah pada siap kan, cepetan naik ke mobil biar cepet nyampenya" kata ibu mereka yang sudah sibuk sendiri dari tadi

"kenapa gak naik pesawat aja bu biar lebih cepet lagi" kata matcha sambil memakan rotinya karena sudah lapar pagi-pagi

"kamu aja sendiri sana" ucap davina yang sudah malas meladeni anaknya yang tidak jelas itu

"santai dong" matcha langsung mengabiskan rotinya dan berjalan keluar dan langsung naik ke mobil duluan biar gak duduk dibelakang kaya anak pungut

"kamu hati-hati ya mint, kalau udah selesai langsung kejakarta inget" kata davina sambil memberikan kunci rumah

"iya bu" balas mint kalem sambil menerima kunci rumah

"kak mint jangan bandel ya dirumah sendiri hehe" matcha teriak didalam mobil sambil melambaikan tangannya

Mint menghiraukan matcha dan berjalan kedekat mobil lalu berantakin rambut matcha "jangan berantem terus sama kak belle"

"yaudah kita berangkat dulu ya" kata hendra dan menyalakan mobilnya

"iya hati-hati" kata mint melambaikan tangannya 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TbC 

Jangan lupa klik star dibawah,kalo komen lebih bahagia lagi. see u sampai ketemu lagi dichapter berikutnya dengan keluarga biasa saja.

Love TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang