Typo bertebaran...
.
.
"yaudah kita berangkat dulu ya" kata hendra dan menyalakan mobilnya
"iya hati-hati" kata mint melambaikan tangannya
.
.
.
.
"huaah akhirnya nyampe juga, pegel banget nih badan enaknya rebahan" setelah berhari-hari naik mobil akhirnya mereka sampai juga dijakarta, makanya matcha langsung keluar dari mobil dan keluar melihat rumah barunya
"aku yang pertama pilih kamar" kata macha gak santai dan langsung berlari kedalam rumahnya untuk memilih kamarnya
"makin kesini makin bingung ibu sebenernya yang bungsu siapa sih" gumam davina melihat tingkah anak tengahnya itu dan melirik anak bungsunya yang masih santai keluar dari mobil sambil menggunakan earphonenya
"kalian juga sana pilih kamar, sekalian bilangin matcha kamar diatas paling pojok kiri itu punya ayah sama ibu" kata hendra sambil mengeluarkan barang-barang yang ada dimobil
Isabelle dan axel mengangguk dan berjalan santai kedalam rumahnya sambil melihat-lihat rumah baru mereka, kalau menurut mereka cocok lah soalnya gak megah-megah banget rumahnya
"chaa lu dimana" teriak isabelle dari lantai bawah
"kak jangan teriak-teriak nanti kita diusir lagi" setelah berkata begitu axel langsung berjalan kelantai atas untuk memilih kamar juga, dia pun membuka kamar kedua dari kanan tetapi ternyata sudah ada kakaknya matcha disitu
"kak" panggil axel yang melihat kakaknya sedang mengobrak-abrik tasnya
"iya kenapa?kamar ini udah gue pilih jadi lu pilih kamar yang lain ya pis-"
"gak gue cuman mau nanya lu lagi nyari apa?" potong axel karena malas mendengar kakaknya memanggilnya dengan nama depannya terus
"charger, gue lupa naro dimana btw gue bilangin ayah lu gak sopan sama yang lebih tua" matcha berkata sambil terus berantakin isi tasnya
"nih"axel langsung memberikan chargernya karena memang kemarin dia sempat pinjam "oh ya kita cuman beda setahun ya" lanjut axel yang langsung keluar setelah mengembalikan charger
"ck beda setahun tapi kan tetep aja gue yang lebih tua" teriak matcha kesal, dia pun mengambil charger yang diberikan axel tadi dan mengisi ulang baterai ponselnya yang sekarat
"huft mau mandi tapi kok males ya, ini kasur baru kenal udah possesive aja sih" kata matcha yang sedang rebahan dikasurnya, karena gak mau ketiduran dia pun mengambil laptopnya dan ingin vidcal dengan sahabatnya
"haii" kata matcha gak santai
"udah nyampe ya" kenzo yang melihat matcha dikamar yang beda langsung bisa menebak kalau temannya itu pasti sudah sampai
"udah hehe kangen kalian masa" matcha mengambil guling dan tiduran sambil tetap vidcall
"baru berapa hari cha, btw gue juga bentar lagi nyampe"kata arra sambil memperlihatkan kameranya keluar bus, iya arra kejakarta menggunakan bus
"hati-hati kalian dijakarta ya" kata kenzo khawatir karena kedua sahabatnya yang ceroboh itu
"iyaa kenken, oh iya arra sama kenzo ambil minum deh coba" matcha langsung mengambil botol mineral dimeja sebelahnya juga
"duh pasti mau aneh-aneh nih" gumam arra dan kenzo tapi tetap menuruti matcha dan mengambil air didekat mereka
"mau ngapain cha" kata arra setelah mengambil botol minum ditasnya
"ken" matcha langsung melihat kearah kenzo dengan tatapan memohon
Kenzo yang melihat itu menghela napas harus menuruti tingkah absurd temannya itu untung sabar
"let me raise a toast" kata kenzo sambil mengangkat gelas yang dipegangnya dengan muka pasrahnya
"to the girl i love most"
"in the whoole world"
"please don't say my name" balas matcha sambil pura-pura memasang wajah tidak suka padahal dalam hati seneng banget
"please don't say my name" lanjut arra yang ngikutin matcha, ternyata asik juga terkadang mengikuti tingkah absurd temannya
"archa" kata kenzo menggabungkan nama arra dan matcha sambil masih memasang muka pasrahnya
"haaahh" balas arra dan matcha bersamaan dan langsung berakting lebay
Dan mereka pun bahagia di jerman.g
Arra dan matcha pun tertawa karena melihat muka tertekan kenzo "lucuu haha" kata matcha sambil tertawa
"iseng banget sih lu cha haha" arra juga masih tertawa ngakak sambil dilihat aneh oleh orang-orang didalam bus
Kenzo yang melihat mereka pun ikut tertawa karena mau aja menuruti tingkah gila temannya
.
.
Keesokan paginya matcha yang sudah terbiasa bangun jam 6 turun kebawah dan melihat ternyata masih sepi dan sedikit berantakan, kemarin memang setelah vidcal dengan temannya dia dan keluarganya langsung beres-beres rumah baru itu.
Matcha langsung membuat catatan diatas meja makan karena dia ingin lari pagi sebentar sekalian mengingat jalan disekitar rumahnya.
"kira-kira gue nanti sekolah dimana ya" gumam matcha sambil lari-lari kecil disekitar rumahnya
Saat sedang menikmati pagi sekaligus menghapal jalan disekitar rumahnya tidak sengaja dia melihat segerombolan anak laki-laki sedang merokok "padahal masih pagi tapi udah pada buat polusi aja" kata matcha dalam hati
Karena tidak ingin berurusan dengan geng begituan matcha pun memutuskan untuk balik arah tetapi saat matcha ingin balik arah ponselnya malah berbunyi untung gak terlalu keras, langsung saja dia mengangkat panggilan tadi yang ternyata berasa dari sahabatnya arra
"halo ra, kenapa pagi-pagi udh call tumben" kata matcha sambil berjalan kearah yang berlawanan dengan geng yang tadi
"gue udh nympe semalem dan skrg lgi ada dirumah baru lu, lgi kemana lu?" kata arra
"eh lu tau rumah gue darimana, tunggu bentar ya gue lgi jalan pagi tadi nih lagi mau balik" matcha pun langsung lari dan mematikan panggilannya
"kok kaya kenal ya gue sama cewe tadi" kata salah satu cowo yang tadi dilihat matcha
.
.
.
.
.
.
..
.
TbCLagi encer banget mimpi sampe bisa dapet inspirasi terus 🙏
Jangan lupa klik star ya kalau mau komen juga gapapa, see u
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Taste
Teen Fiction"gak suka matcha? terus kenapa namanya matcha" "gak tau gue sendiri bingung" "terus sukanya apa?" "10-0-12-20" . . "bukannya cinta tentang apa yang gue rasa? terus kenapa lu khawatir sama pendapat orang lain?" Hanya cerita gadis biasa,keluarga biasa...