Ch-8. Akhir dari AE

4 2 0
                                    

Ema keringat dingin melihat pria itu, saat aku bertanya siapa pria itu. Ema mengatakan dengan terbata-bata "Di-dia a-adalah God..Father..".

Aku terkejut mendengarnya, pria itu adalah orang yang telah lama hilang saat aku lahir dan sekarang dia berani datang ke sini!! Apa yang dia inginkan!

Saat pintu kereta api terbuka, dia berkata "Dimana yang bernama Yuto?," dengan nada tegasnya seperti orang marah.

"Aku Yuto, siapa kau? dan apa yang kau mau?!" kataku dengan nada membentak.

"Kau tumbuh dengan baik Yuto," ucapnya sambil senyum, "Tapi sayang, kau sangat tidak sopan" Dengan wajahnya yang tidak senang sama sekali denganku.

"Mari kita test seberapa kuat kakek mu melatihmu" melayangkan tangannya ke muka ku, tetapi di tahan oleh kakekku.

"Hahaha, ayah... sudah lama sekali kita tidak berjumpa" menendang dengan gerakan cepat yang bahkan tidak terlihat oleh ku, tetapi di tangkis kakek lebih cepat lagi.

"Untuk apa kau datang? Kau yang memulai ini semua, bahkan aku dan anakmu, kau buat kami menjadi senjata mu. Tapi, aku lah yang akan menghentikan perbuatanmu!" ucap kakek yang marah.

"Hmfp.. kau ingin mengalahkan GodFather? Aku lah yang menciptakan AE, saat kau meninggalkan ku dalam misi kemiliteran, aku menjadi ilmuan yang menciptakan sisi gelap manusia untuk menjadi senjata agar negara kita menang, tapi saat kau melihat ciptaanku... kau menyuruhku untuk melupakannya!! Bahkan kau tidak menghargai penemuanku..." ucapnya dengan dendam,

Kakek hanya nunduk dan merasa malu dengan apa yang pernah di lakukannya, aku dan Ema hanya diam terpaku melihat GodFather yang marah dengan kakekku.

"Aku minta maaf... aku salah mengacuhkanmu.." Rasa sedih yang di rasakan kakek sangat dalam, penuh penyesalan dengan anaknya. Secara tidak sengaja dia menciptakan monster dalam anaknya sendiri.

"Sudah terlambat orang tua... aku harus membinasakan mu" tangan GodFather menusuk tepat di jantung kakek.

Aku yang melihatnya diam sesaat, langsung saja perasaanku yang bercampur aduk membuat monster dalam diriku ini mendidih dan ingin keluar, rasanya ingin mencabik-cabik tubuhnya.

"Sekarang giliran mu anakku..."  *HIYAAATTT* tangannya ingin menusuk jantungku, secara cepat aku memegang tangannya dan memukul tepat di wajahnya.

*Argh!* "Apa yang kau lakukan?! Aku akan benar-benar ingin membunuhmu Yuto" ucapnya dengan amarah. Lalu tangannya berubah menjadi hitam pekat dengan urat berwarna ungu, benar-benar seperti monster, matanya menghitam.

"Ema, sembunyilah... ini urusan keluargaku... antara ayah dan anak..." ucapku dengan tenang dan fokus dengan GodFather.

Ema berlari ke dalam aliansi dan memberitahu ke seluruh orang untuk memasuki panic room karena ketua aliansi sudah mati terbunuh oleh GodFather.

"Mungkin kau memiliki kata-kata terakhir GodFather..." ledekanku,

"Kau benar-benar anak yang tidak sopan, aku kecewa telah membuat mu memiliki AE yang paling kuat..." ucapnya dengan muka yang cemberut,

"Aku tidak pernah menginginkan ini, aku hanya ingin keluarga yang bahagia, ibu sudah tiada karena kau meninggalkan kami..." ucapku yang masih tenang

"Maka.. temuilah ibumu di sana" *Whoos* pukulannya menghampiriku, aku masih tetap bisa menangkisnya dengan mudah, dia memberikan tendangannya dan mengenai tepat di perutku. Aku terlempar karena tendangannya, kereta di belakang ku hancur.

"Sekarang giliranku..." *whoosh* aku bergerak cepat menuju ayahku dan langsung memukul perutnya sampai menembus ke punggungnya.

"Hmmm.. kau lumayan, tapi kau salah telah melawan ku" ucapnya dengan senyuman seramnya tersebut,

"Kau yang tidak mengetahui apapun..." ucapku, aku langsung menatap matanya dengan mataku seluruhnya berwarna merah, lalu Toyu masuk kedalam GodFather untuk melelehkan isi dalam pikirannya.

"ARRRGHHHHH!!! DASAR KAUU, AKU TIDAK BOLEH KALAH DARI CIPTAAN KU!!!" ucapnya dengan teriakan kesakitan.

Saat Toyu masuk kedalam diriku lagi, mata GodFather sudah tidak ada dan tubuhnya menjadi gosong...

"Saatnya kau menerima pembalasan yang setimpal di alam sana..." ucapku dengan lemas, dan aku pun pingsan.

(1 Tahun kemudian...)

Setelah kejadian itu, kami sedang mencoba menyambungkan jantung kakek dengan kekuatan AE, dan selama sedang di kerjakan... akulah yang memimpin perdamaian AE dengan manusia, tidak ada yang boleh menyalah gunakan kekuatan AE di Negara ini...
Aku Yuto, dan inilah akhir cerita dari memerangi AE yang ada di negara ini karena ulah GodFather atau bisa di sebut, ayahku sendiri...
Lebih baik tidak ada satupun kalian yang memiliki AE yang tersesat, hehe...

-End-

Terimakasih banyak para pembaca yang telah mendukung,berkomentar dan membaca Novel ini.
Aku sangat-sangat berterimakasih... walaupun ada beberapa kesalahan tanda baca atau cerita yang tidak jelas, aku minta maaf atas kekurangan itu. Aku berjanji, aku bakal lebih baik lagi!!

Terimakasih atas dukungan kalian, aku senang bisa masuk top 2 kategory Imaginary. Untuk itu, aku sangat berterimakasih kepada Tuhan dan kalian yang membaca ini, tanpa itu, aku tidak akan bisa berkembang, TERIMAKSIHH SEMUANYA!!

Next Project!

Next Project!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Its Not Me [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang