01.

12 2 0
                                    

Sebentar lagi tahun baru, sekarang cewek yang sedang rebahan itu tengah memikirkan bagaimana jadwalnya untuk malam pergantian tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebentar lagi tahun baru, sekarang cewek yang sedang rebahan itu tengah memikirkan bagaimana jadwalnya untuk malam pergantian tahun. Apakah bersama teman-temannya? Atau hanya berjomblo ria didalam kamar sambil mendengarkan lagu galau?

Renatta Aruna Shyakila namanya. Cewek yang mempunyai motto hidup, "hidup itu sekali, kalo dua kali itu namanya hidup-hidup." Begitu sih. Tapi dia anak pertama, harus menjadi panutan untuk adiknya. Walaupun sering sesat sih.

Cewek itu mempunyai adik perempuan. Yuna Nafara Shyakila. Cantik banget, putih lagi. Apalagi punya bodygoals, rambutnya lurus seperti jalan tol dan lembut banget! Mana adiknya ini tidak pakai skincare apapun. Renatta dalam mode iri dengki.

"KAK, MAKAN DULU LOH. KAMU TUH NGAPAIN SIH DIET-DIET GAK JELAS! ARTIS JUGA BUKAN!" Teriakan ini berasal dari Dinda. Bundanya Renatta. Ibu negara yang setiap hari selalu mengomeli anaknya.

"Iya, nanti. Astagfirullah baru jam dua belas siang." Renatta kembali fokus pada layar handphone-nya. Cewek ini beneran sangat gabut, sebab sudah terlalu lama dirumah karena liburan semester. Membuat Renatta ingin menikah saja karena sudah lelah dengan hidup. Namun dengan siapa dia akan menikah?

Ralat, memang ada yang ingin menikah dengan cewek pemalas seperti Renatta?

Renatta ini orangnya sangat mageran. Apalagi kalau sudah ketemu dengan yang namanya kasur. Sudah tidak bisa diganggu gugat. Surga dunia apalagi ada charge handphone dan camilan serta wi-fi. Internet lancar. Jadi apakah dia bisa menikah kalau kerjaan dia setiap hari hanya rebahan?

Namun di semester inipun dia turun peringkat. Karena kemarin dia kalah oleh Revan. Anak cowok yang berada satu tingkat diatas dia. Iya, Revan di semester ini berada di peringkat pertama. Renatta yang saat itu tengah mengambil rapot dengan mamanya langsung misuh-misuh dalam hati.

Memang mereka sering beradu kepintaran saat sedang di jam pelajaran sekolah maupun ditempat les. Tak jarang mereka sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya. Tapi Renatta tidak menggubrisnya. Sebab cewek itu hanya menyukai—ehh.. Rahasia.

Ini sudah memasuki liburan semester. Jadi Renatta bisa bermalas-malasan, atau mungkin dia bisa kayang dan koprol didepan komplek. Asal menanggung malunya sih. Itu saja. Tapi yang dipertanyakan, memang Renatta punya malu?

Renatta ini mempunyai kartu ATM. Hadiah ulang tahun ke-empat belas dari Farell. Isinya adalah uang tabungan Renatta sendiri. Lumayan cukup untuk membeli barang-barang kemauan Renatta— ehh.. Gak. Tidak boleh, Renatta sudah bertekad untuk menyimpan uangnya. Nah, pertanyaannya memang Renatta sanggup tidak jajan sehari?

Cewek itu lanjut scroll tiktok.

"Gue... kapan bisa begitu?" Perkataan itu mungkin terdengar lebih dari beratus-ratus kali hari ini. Ya bagaimana tidak insecure? Dia saja suka menonton video tiktok dan instagram yang glowing shining shimmering splendid!

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang