03.

8 1 0
                                    

Ini tuh masih jam 7 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini tuh masih jam 7 pagi. Dia baru bangun dan sudah tak ada orang. Dilihat dari chat Yuna, mereka ternyata mengurus client Farell terlebih dahulu. Soalnya kalau jalan kesiangan juga macet. Terdapat alarm yang berbunyi di handphone milik Renatta.

07.00
Mandi, katanya mau sarapan bareng Haikal.

"Gila, gue harus cepet-cepet mandi!" Renatta langsung mengambil handuk untuk mandi.

Selesai mandi kurang lebih 8 menit dia langsung ke kamarnya lagi. Memakai celana jogger terus kaus hitam oversize. Dia memasukan kaus hitamnya sedikit ke celana. Sehabis itu dia pakai tahapan skincare-nya. Lalu dia pakai sneakers. Tak lupa dia menyemprotkan parfum ke bagian-bagian yang diperlukan.

Terdengar suara klakson motor dari arah depan rumah Renatta. Iya, motor sport-nya si Haikal. Jantung Renatta sudah benar-benar diambang deh! Suka deg-degan kalau denger atau melihat Haikal.

"Ini kita naik motor?" Tanya Renatta, kirain mah dia bakal jalan kaki gitu. Hitung-hitung membakar kalori sebelum sarapan. Cewek itu sudah mengunci pintu rumah. Serta mengunci gerbang.

"Iya, gue udah gak kuat jalan kaki. Mana belum makan apapun lagi!" Haikal mendengus sebal, soalnya dia tidak sarapan demi bisa jalan sama Renatta.

Arra sudah teriak-teriak memarahi anak tunggalnya, tapi saat Haikal bilang dia mau jalan-jalan dan sekalian mencari sarapan dengan Renatta, Arra langsung kicep. Terus diganti dengan senyum sumringah.

Anaknya lagi ngegebet cewek!

Renatta terkekeh pelan sambil membenarkan letak kacamatanya, "Ya udah ayo!"

Cewek itu naik motornya Haikal. Terus mereka akhirnya jalan-jalan pagi pakai motornya Haikal. Renatta udah deg-degan. Ih pokoknya cewek ini parnoan parah!

"Mau cari makan dimana?" Renatta bertanya sambil memajukan wajahnya. Tak sengaja dagunya menyentuh bahu Haikal. Cewek itu langsung canggung, lalu dia akhirnya ketempat semula.

"Bubur ayam aja deh, gue lagi pengen bubur ayam." Renatta cuman mengangguk pas Haikal bilang dia ingin bubur ayam. Tidak apa-apa sih, Renatta juga suka bubur ayam kok.

Cowok itu membelokan motornya ke bubur ayam sebelah TK. Tidak terlalu jauh dari komplek sih, tapi mungkin kalau jalan kaki sudah pingsan ditengah jalan. Soalnya mereka sama-sama dalam keadaan lapar. Khusus Renatta dia bisa menahan laparnya.

"Lo pesen apa?" Renatta bertanya saat sudah turun dari motor. Haikal lagi membenarkan rambut depannya sambil berkaca dispion motor. Bikin cewek-cewek disana langsung curi pandang kearah Haikal.

'Tau aja ada yang ganteng.' Batin Haikal sambil tersenyum tengil.

"Bubur ayam komplit deh." Haikal turun dari motornya. Bah, damage-nya ituloh! Bikin Renatta sudah seperti cewek-cewek disana.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang