04.

6 1 0
                                    

Renatta mendribble bola basketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renatta mendribble bola basketnya. Lalu dia shot kearah ring. Masuk. Cewek itu tersenyum sumringah. Kini giliran Haikal. Mereka memang bergantian. Baru pemanasan sih. Renatta tertawa saat melihat Haikal mulai ancang-ancang memasukan bola basket tersebut kedalam ring.

Ya gimana gak ketawa? Muka Haikal itu loh sangat tengil.

"Kalo basket ini masuk ke ring, lo harus jadi pacar gue. Kalo basket ini gak masuk ke ring...," Haikal menjeda ucapannya. Dia menarik sebelah sudut bibirnya. Jantung Renatta siaga satu. Duh tidak baik nih!

",... Lo jadi istri gue." Lanjut Haikal. Arra yang sedang melihat mereka bermain basket pun seketika menatap anaknya shock.

Wih nyalinya gede juga. Gitu mungkin batin Arra.

"Atuh A' belajar dulu, nikah mah belakangan hihhh!" Arra menjewer telinga anaknya. Membuat cowok itu langsung memekik kesakitan.

"Aduh Bunda, ini anakmu yang paling ganteng kesakitan loh! Duh jangan kdrt dong astagfirullah! Aing teh udah nyerah nyai! Ampun!" Kata Haikal menyerah. Arra tertawa pelan, lalu beliau akhirnya melepas jewerannya. Renatta yang melihat itu hanya bisa ketawa. Duh gak kebayang deh kalau emang Renatta jadi menantu di keluarganya Haikal. Eh?

"Kamu tuh A! Jangan ngadi-ngadi ya!" Bundanya Haikal melengos pergi. Malas melihat anak satu-satunya. Bandel banget kalau dibilangin!

"Lo percaya sama omongan gue?" Tanya Haikal sambil menatap Renatta. Cowok itu mengusap telinganya sendiri yang agak memerah karena jeweran mamanya. Renatta menggelengkan kepala. Lucu banget. Haikal sedaritadi sudah menahan rasa gemasnya!

Duh tahan Haikal!

"EKALLL, AJAK RENATTA KESINI DULU COBA!" Bundanya Haikal tiba-tiba teriak dari dalam rumah. Duh Renatta jadi deg-degan. Takutnya dia diinterview buat jadi calon menantu keluarga Haikal.

Haikal sama Renatta saling tatap-tatapan. Kemudian Haikal mengangguk, tanda dia memperbolehkan cewek itu masuk kedalam rumah. Duh, Renatta bingung. Kenapa dia seperti sedang meminta izin kepada sang pacar? Ingat Renatta, kamu hanya sekedar temannya! Atau mungkin bukan teman? Melainkan orang sekedar kenal.

"Iya tante, kenapa manggil Renatta ya?" Tanya Renatta saat melihat bundanya Haikal lagi ada di ruang keluarga.

"Bikin makanan dari resep tiktok kayaknya seru juga ya, sayang?" Kata Arra sambil mendongak menatap Renatta yang sedang berdiri disampingnya. Renatta mengerjapkan matanya, se-random ini memang Arra kalau sedang gabut?

"Gimana? Yuk bikin yuk." Ajak Arra sambil menarik tangan Renatta kearah dapur. Sedangkan Haikal yang daritadi sudah mendengar percakapan antar bunda dan cal—temannya itu ikut tersenyum. Memang se-friendly itu bundanya.

Cowok itu memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Sebenarnya dia mager banget kalau ke kamarnya, harus menaiki tangga. Iya maklum, rumahnya bertingkat. Yang paling atas untuk rooftop.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang