Bajak Laut Raja Perak

426-430

Segera, Shirakawa merasa bahwa pertempuran sedang terjadi di belakangnya, dan perasaan yang paling jelas baginya adalah panas horor, yang seharusnya datang dari Ace.

"Apa yang terburu-buru."

Shirakawa berpikir dalam hatinya, tapi dia masih bisa dimengerti, bagaimanapun juga, pihak lain adalah pelakunya yang membunuh White Beard, dan Shanks secara alami akan membantu Ace menangani Black Beard.

Tentu saja, Blackbeard tidak bisa duduk diam, dan langsung menggunakan serangan buah kejut.

Tiba-tiba, seluruh kaisar memiliki rasa keterkejutan yang jelas.

"Apa yang sedang terjadi disini?"

Semua orang di ibukota kekaisaran tiba-tiba merasa panik, karena ini adalah pertama kalinya mereka mengalami perasaan ini.

Adapun orang-orang di istana, mereka sudah melarikan diri. Dalam hal ini, mereka tidak cocok untuk tinggal di sini.

Shirakawa dan Taeyeon datang ke dungeon. Kunci di sini tidak berpengaruh pada Shirakawa. Mereka hancur setelah sedikit usaha.

Segera, Shirakawa menemukan tujuannya.

Di dalam sel, ada seorang wanita yang sangat cantik duduk dengan bermartabat. Meskipun berada di ruang bawah tanah, pihak lain memberi Shirakawa perasaan keluar dari lumpur dan tidak ternoda.

Kedua orang itu tercengang satu sama lain.

Shirakawa dapat memastikan bahwa wanita yang berlawanan adalah Catherine. Meskipun dia tidak bertemu satu sama lain selama lebih dari 20 tahun, Shirakawa mengenalinya secara sekilas.

Dan Catherine juga mengenali Shirakawa secara sekilas, karena Shirakawa tidak berubah apa-apa dibandingkan dua puluh tahun yang lalu.

"Apakah kamu Shirakawa?"

Catherine bertanya dengan takut-takut, dengan nada nada yang luar biasa, dan sedikit harapan.

"Saya."

Shirakawa langsung membuka ponsel Catherine.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi suatu hari nanti."

Mendengar pengakuan Shirakawa, Catherine meneteskan air mata, dan ketika dia membuka sel lagi, Catherine langsung melemparkan dirinya ke pelukan Shirakawa.

Taeyeon, yang berada di belakang Shirakawa, ingin mengatakan sesuatu, dan membuka mulutnya, tapi dia tidak pernah mengeluarkan suara.

"Kamu telah banyak berubah, Catherine, kamu menjadi lebih temperamental."

Shirakawa berkata dengan lembut, dengan sedikit kelembutan dalam nada suaranya.

"Yah, karena aku telah menjadi raja negeri ini."

"Itu benar-benar selamat."

Shirakawa berkata dengan terkejut, dia ingat bahwa Catherine memiliki saudara laki-laki dan perempuan. Dia bisa menjadi raja negara ini sebagai seorang wanita. Sudah cukup untuk melihat betapa sulitnya itu baginya. Di antara mereka, Shirakawa pasti pernah mengalami kesulitan yang tidak mereka ketahui.