prolog.

93 17 23
                                    

Heyyoo gue Melanie,author cerita ini.
Btw ini cerita pertama gueeee😭
Semoga syukaaa!!!

maaf ya kalo masih banyak typo

Sebelum baca follow dulu dong:((

Happy reading ✨

*****

Seorang gadis cantik dengan rambut yang dicepol tinggi sedang melakukan aktivitas maraton nya. maraton apa?? ya jelas drakor lahh.

hari ini bertepatan dengan hari minggu, 1 hari setelah pulangnya keisya Alodia pramudya dari England gadis cantik dengan kulit yang putih mulus dan tinggi ini mempunyai sifat dingin dan jutek tapi tidak dengan orang terdekat nya. ia tinggal dengan om dan tantenya, ayahnya? entahlah ia hilang bersama abangnya sejak keisya kelas 3 SMP setelah Abangnya berbicara.

"Lo yang udah bunuh bunda gue" ucapan itu terus terputar dalam memorinya.

"Akhh" ia memegang kepalanya yang pusing akibat ucapan itu. ia menutup laptopnya dan merebahkan dirinya ke kasur king size nya lalu mulai memejamkan matanya, tidak lama setelahnya ia sudah tertidur pulas.

~~~

Pagi ini ia akan masuk ke sekolah barunya.'sma harapan bangsa, hm nama yang bagus. ia mengambil tasnya lalu segera turun kebawah. sesampainya dibawah ia disambut om dan tantenya juga sepupunya.

"Eh udah rapi,sini sarapan dulu" ucap Hani, tantenya.

"Iya, Tante" setelah menjawab ia langsung duduk dan sarapan dengan diam.

"Oh iya, nanti om gabisa nganter kamu gapapa kan?,jadi kamu berangkat bareng Gilang aja ya?" ujar Angga omnya.

"Iya om, Santai aja" ujarnya lalu kembali melanjutkan makanya yg tertunda.

setelah selesai ia pamit kepada om dan tantenya. jam sudah menunjukkan pukul 06.30 yang artinya 40 menit lagi gerbang akan di tutup.

kemudian Keisya menuju mobil sepupunya yang sudah terparkir rapi.

"SMA-nya bagus ga?" tanya Keisya kepada Gilang Anggara Wijaya sepupunya, sifatnya sama seperti dirinya dingin dan jutek tetapi tidak dengan orang terdekat nya.

"Biasa aja" jawabnya.

"Kira kira ada cogan ga ya" gumam nya.
Gilang yg mendengar itu terkekeh dengan sifat sepupunya.

"Ada lah" Keisya yang mendengar itu berbinar.

"Namanya siapa? ada berapa? tar Lo kenalin gue ya!" tanya keisya beruntun. Gilang terkekeh geli mendengar pertanyaan sepupunya itu.

"Cuma satu.." Gilang menjeda ucapannya.

".. Gue" lanjutnya.

Keisya yang mendengar itu mendelikan katamya kesal karena jawabannya tidak sesuai harapan.

"Kepedean lo" cibir Keisya.

Gilang  terkekeh gemas. sedangkan keisya menoleh ke jendela malas untuk melihat muka sepupunya itu.

Tentang Keisya: Mystery life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang