1. permulaan

33 13 3
                                    

HEYYO KEMBALI LAGI HAHAHAHA
GIMANA CERITANYA??

sebelum baca follow dulu dong hehehe

Happy reading ✨

***

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit lalu.
Keisya sekarang sedang berjalan di koridor untuk mencari Gilang. Ya, tadi Gilang langsung pergi tanpa sepatah kata pun.

"ah, mana sih itu bocah" gumam Keisya.

"gue naik ojek aja kali ya".

"Yaudah deh naik ojek aja" putusnya.

Keisya pun segera keluar dari sekolah dan menunggu di halte dekat sekolah.

Brum
Brum

Tiba tiba ada motor yang menghampirinya. Keisya berusaha untuk tidak peduli dengan itu.

"Woy" teriak orang itu.

Keisya menoleh dan menaikan sebelah alisnya.

"Ayo" ajak orang itu.

Keisya menyegit bingung siapa?.

seakan tau maksud Keisya ia membuka helm yang menutupi wajahnya.

"Ayo" ajaknya lagi.

Keisya yang mula mula tatapanya dingin menjadi semakin dingin. Tanpa sepatah katapun ia langsung duduk di jok belakang.

"Marah ya Lo" tanya orang itu Kepada keisya.

"Bacot, cepetan" balas Keisya kepada orang itu.


10 menit perjalanan mereka sampai di rumah megah dan asri. tapi tunggu! Ini bukan rumah om dan Tante nya. Keisya menyegit bingung rumah siapa?.

"rumah siapa?" Tanya Keisya.

"Basecamp" jawab Gilang.

"Ngapain kesini?, Gue juga mau ngumpul".

"Ada barang ketinggalan, udah ayo cepetan" Balas Gilang lalu menarik tangan keisya masuk kedalam.

Sampainya didalam. semua mata menatap dirinya bingung. sementara Gilang hanya mengedikan bahunya acuh.

"Anjay siapa nih Lang" ucap mereka serempak.

"Kepo Lo" jawab Gilang ketus.

"Lo duduk situ dulu key" suruh Gilang sambil menunjuk sofa yang biasanya ditempatinya.

Keisya tak menjawab melainkan langsung duduk di sofa itu.

"Kenalin gue Daffa" ucapnya sambil menjulurkan tangannya.

"Keisya" jawabnya dingin.

"Buset dingin bener neng kayak noh" jawab Johan sambil menunjuk orang dengan dagunya.

Keisya mengedarkan pandangannya ke arah yang ditunjuk itu.

Deg

Pandangan mereka bertemu. Beberapa detik mereka saling pandang, sebelum Keisya memutuskan pandangan nya duluan.

"Kok deg degan si" batinya.

Selang beberapa menit batang hidung Gilang tak kunjung muncul. Keisya yang bosan pun bertanya kepada Daffa.

Tentang Keisya: Mystery life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang