Prince(ss) Hana =Flashback=

234 15 5
                                    

                     = Prince(ss) Hana =

                            Flashback

Sebastian.

Dua tahun lalu, untuk pertama kalinya. Hana menginjakkan kaki dikota kecil bernama Perrish. 3 jam perjalanan dengan kereta kuda. Hana memohon padaku untuk membawanya ke kota, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-16.

Aku pikir itu ide yang bagus. karena selama hidupnya, Hana tak pernah pergi jauh dari Mansion.

                                 ==

Semua mata tertuju pada Hana. laki-laki dan perempuan, sama saja. mereka memperhatikan Hana dari ujung kaki ke ujung kepala.

Tak ada seorangpun yang menyadari kalau Hana sebenarnya adalah anak laki-laki. dengan penampilan nya yang bak puteri dari negeri dongeng, Hana menghipnotis seluruh penduduk kota.

Ia mengembangkan senyumnya kepada setiap orang yang ia lewati. Tuan putriku  benar-benar menikmati momen ini.

Tangannya melilit lenganku cukup erat, matanya sama sekali tidak memperhatikan jalan. Ia terus memandang kesekitar, mengagumi bangunan-bangunan tua yang sebagian kini telah beralih fungsi menjadi toko-toko pakaian dan makanan.

"Ah! Sebastian!"

Hana berhenti didepan sebuah toko, ia menarik-narik tanganku dan mengajakku masuk kedalamnya.

Sebuah gaun malam berwarna putih susu terpasang pada sebuah manekin. desain nya simple, namun tetap cantik. berhiaskan pita dan renda-renda.

"Bagusnya..." mata Hana berbinar menatap gaun itu.

"Kau mau?" aku meliriknya.

Pipinya bersemu merah muda, bibir tipisnya menjawab dengan suara gemetar.

"B- bolehkah?"

Ia menunduk, namun tetap melihatku penuh harap.

Aku merendahkan badanku agar sejajar dengan wajahnya.

"Tentu, kau boleh membeli apapun yang kau suka."

Senyum nya mengembang saat itu juga, wajah bahagia nya benar-benar membawa kedamaian dihatiku. tanpa sadar, aku pun ikut tersenyum.

Sang penjaga toko yang melihatnya pun ikut bersemu merah wajahnya.

"Janji?"

"Janji."

Hana memelukku erat sambil tertawa kecil ditelingaku.

Sudah lama sekali, sangat lama. ekspresi senang dan ceria ini tak kulihat.

Suhu hangat tubuhmu dan lembut rambutmu menyapu wajahku, aku selalu merindukannya.

Author.

Hana membenamkan wajahnya pada bahu sang pelayan, ia membelai kepala tuan putrinya dengan lembut.

"............."

"Hm?"

"............."

"Apa?"

Sebastian bisa mendengar Hana berbisik, namun suaranya terlalu kecil. ia lalu mendekatkan telinga nya ke bibir Hana.

"Aku ingin laki-laki dibelakangmu itu. Aku ingin dia. bawa dia untukku."

Pelayan berambut hitam itu tercekat, nafasnya tak beraturan.

Kepalanya berputar perlahan. walaupun ia tak yakin dan tubuhnya gemetar, Sebastian tetap menengok ke belakang. mencari tau siapa yang dimaksudkan tuan putrinya itu.

Prince(ss) Hana (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang