"Kau sudah akan pergi?" Tanya seorang wanita yang kini masih bergelanyut manja di dada Hanbin.
"Ya. Aku akan bertemu dengan teman-temanku."
"Tak bisakah kau tetap disini?" Mohon wanita itu dengan nada manja yang dibuat-buat.
Hanbin kemudian menoleh ke arahnya dengan tatapan sedikit tajam.
Buru-buru dengan suara gugup wanita di sampingnya berkata, "Ah ya, pergilah. Terimakasih."
Hanbin hanya menganggukkan kepala kemudian beranjak meninggalkan wanita yang masih menatapnya dengan tatapan sendu.
***
Sudah tak terhitung berapa kali Jennie berusaha untuk memejamkan matanya. Ia hanya ingin tertidur tapi sepertinya mata dan otaknya tidak bisa diajak kompromi.
Untuk kesekian kalinya, Jennie menghela napasnya kasar.
Suara detikkan jam dinding di kamarnya kian menambah rasa gelisah.
Sedari tadi ia tidak bisa tenang. Menerka-nerka apakah Hanbin dan Somi jadi bertemu?
Apa yang mereka lakukan?
Tapi lagi-lagi ia merutuki dirinya sendiri. Ia bukanlah siapa-siapa dan apa yang mereka lakukan tentu tidak ada hubungannya dengan Jennie, yah meskipun sangat berpengaruh untuk mengacaukan hatinya.Drrtt. Drrtt.
Suara telepon yang masuk sejenak mengalihkan perhatiannya. Jennie kemudian bangkit dari posisi berbaring sembari memanjangkan tangan meraih ponsel yang ia letakkan di meja.
"Halo?"
"Kau benar tak jadi datang, Jen?" Suara Jisoo di seberang yang sedikit berteriak.
"Ahh ya, sepertinya tidak. Maaf ya."
"Heyy, mengapa? Ayolah Jen. Lebih baik kemari daripada kau semakin kacau dengan pikiranmu yang entah kemana itu."
Jennie menghela napas lagi. Seperti biasa tebakan Jisoo selalu tepat.
"Aku benci kau seperti cenayang.""Hahahah, aku benar kan? Makanya kemari saja."
"Baik-baik. Aku akan ke sana."
Akhirnya Jennie memutuskan untuk pergi. Jisoo benar, setidaknya ia berharap bertemu dengan teman-temannya sedikit mengalihkan segala pikirannya yang kacau.
Ia kemudian bersiap-siap untuk bergegas ke rumah Jisoo.
Tampilan Jennie ke rumah Jisoo.
***
Butuh beberapa menit perjalanan akhirnya Jennie pun sampai di rumah Jisoo. Ia pun melihat beberapa mobil milik teman-temannya sudah terparkir di halaman rumah Jisoo.
Sembari memakirkan mobilnya mata Jennie menoleh kesegala arah untuk mencari mobil seseorang. Tapi, ia tak melihat mobil itu turut terpakir diantara mobil lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You - JENBIN
Fanfiction"Aku tidak peduli akan segala resiko atau kekacauan yang akan ada. Yang kutahu pasti, aku hanya ingin terjatuh dan terjatuh lagi ke dalam dirimu." - Kim Jennie "Aku sudah memperingatkanmu. Namun jika kau tetap memilih untuk masuk ke dalam diriku. Ke...