The Famous Boy

39 11 3
                                    

Btw, erkhem... sorry ini bukan salah satu deskripsi dari chapter ini.

"Lo, kutu jamur yang pengen gue pelihara di hidup gue"

~Alejandro Giring Wiyoko

Spesial banget chapter ini gue buat retelling all the thing about Giyo.

Ikou cekidot😉

...............

Setelah Giyo selesai latihan, gue langsung dijajanin es krim di Indomaret.

Gue, Giyo, Zach, Zidan, dan Alex tengah duduk di depan Indomaret sambil ngobrol dan sesekali gombalin cewe yang masuk ke Indomaret.

"Cicuit... oy Kak!" Tiba-tiba Zach nyeletuk ke siswi SMP yang ingin masuk ke toko.

"Eh siapa?" Ucap Zidan sambil noleh ke arah pandangan Zach.

"Kakak kecil sini, mau dipangku sama abang nggak?" Sambung Zach tanpa malu-malu ke siswi SMP itu.

"Asem lo!" Sahut gue langsung ke Zach.

Siswi SMP itu nunduk sambil jawab, "Maaf kak, aku anak pak ustad jadi jangan macem-macem sama saya." ucapnya tanpa noleh ke arah Zach.

"Syukurrrrrrrr mau di sabet pake rotan atau di pancung lo wkwkwkwkwk....." Dan detik selanjutnya Zidan langsung ketawa setan sambil mengkompori.

"Salah target lo! Gebleg!" Sahut Alex sambil buka kemasan kacang kulit. "sasarannya under age lagi, mau jadi Sumanto lo?" lanjutnya sambil melempar kulit kacang ke lengan Zach.

"Yaelah! Take it easy, gue cuman ngardus kaleee hahaha...." jawab Zach santai.

Cih, rasanya gue pengen gaplok mulut Zach kala denger pernyataannya.

"Jangan di masukkin hati ya baybih, ntar gondongan" Ucap Giyo garing.

"Boss, ntar manggung jam berapa?" Celetuk Alex sambil membuka snack kacang yang ada di depannya.

"Jam 9. Baybih, lo ikut kan?" Ucap Giyo noleh ke gue.

"Hah? Sampe jam berapa? Gue ada acara nih," Gue nolak karena malem ini gue kepikiran buat nonton Dunkirk.

"Nggak sampe pagi kok," Jawab Giyo santai

"Nggak sampe pagi itu jam berapa toge!"

"Yah paling sebelum subuh udah kelar"

"Haih? Mau jadi apa gue kalo pulang jam segitu? Terus apa kata abang gue?"

"Jadi embeeeeekkk Bel," Celetuk Alex ngaco.

"Lagian lo ada acara apa malem ini? Nyari darah suci?" Celetuk Giyo sambil ngunyah kacang dan meneguk fanta. "Palingan lo cuman guling-gulingan di atas kasur atau kalo nggak lo berantem sama abang lo kan? Mending having fun sama gue"

Gue langsung menyodok perut Giyo, "Enak aja!" Ucap gue. "Tapi gue lagi bokek Yo, lo yang bayarin semua konsumsi gue ya?" Sambung gue sambil senyum canggung.

"Ceilah! Emang selama ini yang bayarin coffee americano, cafe late, cappuccino, burger, roti, sama donat siapa? Kasir Indomaret?!" Sembur Giyo lalu mengacak rambut gue dan menyenderkan di dadanya.

Untoxic Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang