sticky note °•° Johncas [Johnny × Lucas]

its you

.
.
.

Suasana di kelas saat ini terlihat damai dan juga tenang, beberapa anak sedang memperhatikan sang Prof, yang sedang menjelaskan materi perkuliahan kali ini.

Walaupun tidak semua mahasiswa terlihat memperhatikan, terlihat beberapa anak menguap beberapa kali, masih mencoba memperhatikan apa yang sedang di jelaskan dosen mereka.

Begitu juga dengan Lucas, ia tampak diam memperhatikan apa yang di hadapannya kali ini. Tapi pikirannya terbang melayang entah kemana. Sepertinya ia merasa ada sebuah keanehan yang tidak bisa di jelaskan.

Jemari Lucas memainkan sebuah pulpen di tangannya, sebelum menghela napas pelan. Dalam 2 minggu kedepan ujian akhir akan segera di laksanakan, tapi mengapa materi kali ini tidak dapat di cerna oleh otaknya.

Menopang dagu dengan tangan kanan nya, dan kembali memainkan pulpen miliknya. Kenapa rasanya malas sekali, seperti ingin segera keluar dari dalam kelas, sepertinya setelah kelas ini selesai Lucas akan meminjam catatan salah satu temannya.

Ya mungkin, bila ia tidak malas mencatat tugas yang begitu banyak ini.

"Lucaseu.."

Sebuah bisikan membuatnya menoleh, dapat dilihatnya Hendery duduk tepat dibelakangnya sedang memberikan sebuah senyuman aneh.

"Abis ini ke kantin." Sebuah kalimat tidak berguna terucap. Membuat Lucas hanya bergumam malas.

Memang mau kemana lagi mereka setelah kelas ini selesai, bahkan tanpa perlu mengatakan itu Lucas bisa menebak isi pikiran teman - teman sekelasnya saat ini.

Kembali menghela napas, Lucas menegakan tubuhnya, mencoba berusaha sebisa mungkin kembali memperhatikan apa yang sedang di jelaskan oleh Prof, Lee.

.

.

.

.

°•°
.

.

.

.

"Kenapa sih Cas? Loyo banget.." ujar Woojin, menatap Lucas dengan pandangan perihatin. Pasalnya anak itu hanya memesan sebuah minuman tanpa berminat memesan makan. Apa anak itu lupa membawa uang jajannya?.

"Engga." Jawab Lucas seadanya.

"Gua jajanin deh, gimana?." Kali ini Hendery mencoba menawarkan. Mengikuti Woojin menatap Lucas dengan pandangan aneh. Seperti ini ada yang salah disini.

"Males.."

Kembali menjawab seadanya, jemari lentiknya memilih memainkan sedotan minuman miliknya, seperti penglihatannya melihat ada seorang gadis cantik yang tengah berjalan ke arahnya.