Bagian 1

174 14 2
                                    

Your life

"Akh.....kepalaku" 

keluh seorang gadis  dengan pakaian putih dengan noda darah dimana- mana, darah segar kembali keluar dari lukanya, gadis itu terduduk menahan segala perih diseluruh tubuhnya para penjaga itu bahkan tidak mendengar penjelasannya saat diintrogasi dan langsung memberikan cambukan tanpa ampun

tidak ada pembelaan yang dapat sang gadis pelayan itu terima, terlebih lagi ia salah satu dari mereka yang tidak memiliki manna sihir di tubuh nya dan itu dianggap sebagai aib atau kutukan bagi kerajaan, semakin membuatnya tidak dapat dibela.

trissa pov

 "shhh...." seharusnya aku sudah terbiasa dengan perasaan yang tidak adil ini, tapi bukan aku yang membuat putri bangsawan tersebut jatuh dari tangga hingga tulang kakinya retak, sudah berulang kali aku memberi pembelaan yang tak dihiraukan, seakan- akan ini semua sudah direncanakan

aku hanya meratapi nasib tragisku, memang sedari dulu aku diperlakukan secara tidak layak bahkan oleh pelayan lainnya, aku sudah berulangkali untuk memikirkan mengakhiri hidupku saja tetapi ziko..kekasihku selalu berada disampingku menyemangatiku...tapi tidak untuk hal ini..ia bahkan tidak menunjukkan wajahnya padaku sampai hari eksekusiku...bahkan dia harapanku satu- satu nya mungkin setelah melihat wajahnya aku akan pergi dengan tenang.. 

"di sebelah sini tuan" kudengar suara penjaga diluar yang membuka pintu, aku sangat takut.....takut apa yang akan terjadi pada ku  

"wah sepertinya kau sangat bersemangat hari ini trissa" ucap kepala penjaga yang sudah membawa tali tebal yang aku tau fungsinnya untuk apa, aku hanya diam dan beringsut mundur

"cepat bawa dia menuju alun-alun istana" ucap pria tua tersebut

aku di geret paksa menuju alun-alun disana,sudah banyak orang yang sedang menungguku untuk  dieksekusi,

bisa ku lihat dengan jelas putri bangsawan yang bernama helena itu tersenyum memandang remeh pada ku dan juga beberapa pangeran yang menikmati acara pengeksekusian ku ini seakan aku adalah seseorang yang sudah sangat lama ingin disingkirkan.

"kalian bisa lihat pemberontak dan aib kerajaan yang sudah berdiri disini... ini merupakan peringatan bagi para pemberontak yang berniat mencelakai para rakyat ku, tidak ada ampun dan panadang bulu" suara berat dan menggelegar tersebut keluar dari mulut sang raja

apakah aku sehina itu di pandangan mereka?

"patut saja orang tuanya di eksekusi lebih dahulu, ternyata anak nya juga pemberontak, tidak tau diri"

"syukur saja dia di hukum mati, dia hanya membawa petaka bagi kerajaan ini"

bagaikan tersambar petir di siang bolong aku tertawa sekeras kerasnya,lagian aku akan segera mati bukan jadi aku ingin menertawakan diriku yang bersedia menerima hukuman tanpa memberikan perlawanan, air mataku kian turun dengan deras

"ternyata dia sudah gila...."

"wah... dia sudah kehilangan akalnya"

begitulah kira-kira ucapan-ucapan yang di lontarkan para rakyat padaku, aku melihat mereka dari atas tempat eksekusi,  dan tak sengaja melihat bayangan hitam dengan tatapan mata yang sangat tajam berwarna hitam pekat, aku merasa bulu kuduk ku berdiri ada persaan takut yang tak terjelaskan, akupun langsung mengalihkan pandangan ku kearah lelaki yang bediri disamping raja tyrion..ziko..aku benar-benar merindukannya

ia berjalan mendekat kearahku yang sudah menjadi bahan olok-olokan warga dengan segera ziko memasukkan kepalaku ke dalam lingkaran tali gantung, dapat kulihat di matanya dia merasa sangat terpukul namun di satu sisi dia tidak bisa melawan peraturan kerajaan , ia hanya bisa tersenyum tipis..aku akan menganggap itu sebagai salam perpisahan 

"wajah mu lebih pucat dari biasanya " ucapnya sambil membelai wajahku dan membenarkan anak rambut yang berjatuhan disisi wajahku

 " kau tau sampai kapanpun kau satu satunya bagi ku, selamat jalan trisaa" ucapnya yang akan memelukku, suara ribut terdengar dari tudingan orang-orang yang datang pada saat itu

aku langsung mendorong ziko agar ia tidak ikut terseret dalam lingkaran yang sangat mencekik ini dan naik ke pijakan  yang lebih tinggi ku tutup mataku bersiap dan sihir berwarna emas milik raja sudah menghantam tubuhku sampai jatuh  dan tergantung 

"tidak ....trisaa" dentuman lebih  keras menghantam tubuh ku yang masih merasakan detik detik maut 


Bersambung.....

Gimana gimana? Lanjut gak nihh
Jangan lupa vote+ komen yaa biar aku semangat ngelanjutin cerita yang masih amburadul ini okeee
Salam hangat.....❤❤

Eitts sebelum itu ayok kenalan sama Trisa dulu yok bund

Eitts sebelum itu ayok kenalan sama Trisa dulu yok bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini visualisasi aku untuk Trisa ya

your life {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang