[4] Beggin'

1.1K 64 7
                                    

Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, mimpi mu adalah milikmu sendiri- Huang renjun.

vote dan komen nya juseyo.

•••>>>♧♧<<<•••

Happy Reading!

Mata biru itu terpejam dengan earphone yang penyumpal di kedua telinga nya, mulutnya bersenandung kecil sesuai lagu yang ia setel. tangan nya ia gunakan untuk menyeruput jus stroberi yang tadi di beli. setelah berkontak mata dengan deva, carla buru-buru pergi. Dan disinilah ia berada taman belakang sekolah.

Seharusnya ia berada di perpustakaan bersama buku-buku tebal, tapi pikiran nya sedang kalut untuk menerima banyak materi. Kabar nya papah dan mamah tiri nya akan pulang sore nanti. kejutan apa lagi yang di suguhkan oleh papah nya.

Puk!

Tangan besar mendarat diatas kepala nya, reflek ia melepas earphone dan berbalik menatap orang yang sengaja mengganggu nya.

"Bu ghia nyuruh lo buat nemenin gue keliling sekolah." ucap pria itu memberitahu.

"gabisa gue sibuk." sahut Carla malas.

"Sibuk bengong?"

Carla jengah sekali dengan pria di hapadan nya ini, memang urusan dengan dia apa.

"none of your bussines, stay away from me." gerutu carla kesal menatap pria dihadapannya.

"kenapa?" pria itu menyeritkan dahi.

"karna lo ganggu." Desis Carla tak suka

Deva mendengar itu langsung terkekeh, gemes juga. kaki nya bergerak untuk duduk di sebelah gadis samping nya ini, otomatis carla bergeser ke ujung bangku.

"excuse me? gaada yang ngelucu."

"lo yang lucu"

"annoying." gumam Carla tak jelas.

"mending lo pergi, kalo mau keliling kenapa ga ajak temen-temen lo aja." timpal carla tajam.

"gue bohong"

Carla menyerit tidak paham

"Bu ghia ga nyuruh lo buat nemenin gue keliling sekolah" ungkap deva meralat ucapan nya.

"caper, terus lo ngapain lo masih disini?." Tanya nya judes pada deva.

Bukan nya menjawab deva malah melontarkan pernyataan yang seharusnya tidak di ucapkan.

"tadi gue liat lo nangis"

Carla sontak kaget mendengar itu, tapi buru-buru ia ubah ekspresi wajah nya menjadi datar.

"kelilipan" sangkal carla mengalihkan pandangan nya kedepan.

Elakan yang di lontarkan gadis itu justru membuat deva semakin penasaran untuk mencecar jawaban yang di inginkan nya.

"mana ada kelilipan sampe deres"

"lo-" ucapan carla terpotong saat deva menimpali kalimat ambigu.

"Jangan lupa bahagia, kalo lupa sini gue bahagiain" celetuk deva dengan lantang.

Karena dengan ini gue tau kenapa lo beda.

Deva hanya penasaran kepada sosok gadis bermata biru ini, disaat semua mendekat kenapa hanya gadis ini yang menjauh. di sekolah nya dulu tidak ada yang menolak pesona deva,justru perempuan akan mendekat dengan suka rela tanpa disuruh pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Malibu Nights | Jeno + KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang