15. Caper biar diperhatiin doi

3.6K 508 77
                                    

New York, 10.55

Kata dokter kaki Rose hanya terkilir biasa. Tapi kaki Rose tetap diperban dan disarankan oleh dokter agar Rose memakai tongkat selama kakinya dalam masa penyembuhan.

Saat ini Rose dan bibi sedang menunggu obatnya di dalam apotik rumah sakit. Rose mengambil beberapa gambar kaki nya yang diperban dan berniat untuk memposting nya di story instagram miliknya.

 Rose mengambil beberapa gambar kaki nya yang diperban dan berniat untuk memposting nya di story instagram miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pins)

Tidak sampai beberapa menit, langsung banyak direct messages yang masuk dari teman-temannya setelah ia memposting gambar kakinya.

no boys allowed (5)

jihyo:
WOOYYY TEMEN KITA KENAPAAA

lisa:
p
p
oci kenapaaaaa?

mina:
oci, udh gue bilang hati2
nyamperin lo jauh oci:')

yuju:
annyeonghaseyo
oci, gwenchana?

lisa:
↪️ replied to:
oci, gwenchana?

pake nanya lagi lo
gak liat itu kaki dia diperban

jihyo:
bales sekarang!!
jangan bikin kita makin khawatir, ci...

roseline:
haiiii
i'm okay, guys☺️👍
cuma terkilir biasa

Setelah membalas pesan dari grup yang berisi teman-temannya, bersamaan dengan itu nomor antriannya untuk mengambil obat telah disebut oleh petugas apotik. Bibi bergegas ke loket apotik dan mengambil obatnya.

Saat sedang berjalan untuk keluar dari rumah sakit, netra Rose tidak sengaja menangkap seseorang yang baru saja keluar dari satu ruangan dan saat Rose melihat pada papan pintu Rose baru sadar bahwa ruangan tersebut adalah ruang dokter ahli penyakit dalam. Rose hendak menghampiri orang yang ia lihat itu, tapi saat menyadari raut wajahnya yang terlihat tidak baik-baik saja, Rose mengurungkan niatnya.

"Eh, itu den Enu?" Tanya Bibi

Rose menoleh pada Bibi. "Oci, itu kan den Enu! kamu gak nyamperin?" Tanya bibi sekali lagi.

Rose terdiam.

"Den En--" Belum selesai Bibi berteriak, Rose tiba-tiba meletakkan jari telunjuknya di depan bibir dan memberi isyarat pada bibi untuk tidak berteriak. Selain karena posisi mereka yang sedang di rumah sakit, Rose juga tidak ingin Enu merasa terganggu.

Between Us // The Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang