O3. Beasiswa

4.4K 665 106
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Rose terus berguling-guling di atas kasurnya. Hal itu sudah ia lakukan selama setengah jam. Bukan tanpa alasan Rose gelisah seperti itu, melainkan karena ada sesuatu yang cukup mengganjal hatinya. Besok adalah hari pengumuman kelulusan sekaligus pemberian beasiswa bagi murid yang nilainya melebihi kkn provinsi. Jantung Rose berdetak tidak karuan sejak ia membuka matanya pagi tadi hingga sore hari ini.

Bagaimana jika nilai Rose rendah? atau pahit-pahitnya Rose tidak lulus? Rose menggeleng cepat, "Enggak, gue pasti lulus--berapapun nilai gue, gue pasti lulus!"

Rose ingin mengabaikan ketika ponsel nya berdering karena Rose sedang dalam mood yang tidak ingin berbicara dengan siapapun. Namun setelah melihat nama yang tertera pada layar ponselnya, mood gadis itu seketika berubah.

"How was your day?"

"Not too bad" Jawab Rose seadanya.

"Kalau aku jemput kamu terus kita jalan-jalan buat ngehibur diri, apa diizinin?"

"Boleh, tapi aku siap-siap dulu--kalau udah nanti aku kabarin"

"Oke"

•••

Jeffrey menjemput Rose dan membawa gadis itu untuk jalan-jalan. persinggahan pertama mereka yaitu playground untuk orang dewasa yang ada di sebuah mall. Itu usulan dari Rose.

Sebelum masuk ke playground nya, mereka harus melepas sendal dan memakai kaus kaki yang sudah disediakan. "Kak, gapapa kan kita main disini?" Tanya Rose

Jeffrey mengangguk

"Tapi kenapa muka Kak Jeffrey kayak terpaksa gitu?"

"Masalahnya aku kan sudah om-om, apa masih pantes main di tempat kayak gini?".

Rose terkekeh, "Oh, jadi sekarang sadar kalau sudah om-om?"

Jeffrey hanya berdehem merespon Rose.

Meninggalkan Jeffrey yang telah mengakui dirinya adalah om-om, kedua insan itu sekarang sedang menikmati beberapa permainan yang ada. Salah satu nya yang membuat Rose tidak ingin pulang yaitu sebuah trampolin berukuran besar. Jeffrey sampai tidak tahu lagi bagaimana cara agar Rose mau pulang karena sejujurnya ia sudah lapar. Disamping itu, Jeffrey sudah cukup ngos-ngosan karena terus mencoba beberapa permainan.

"Roseline, ayo makan dulu"

"HAH!?" Teriak Rose yang tidak mendengar apa yang diucapkan oleh Jeffrey karena disekitarnya ramai oleh orang-orang.

"Makan" Ujar Jeffrey sembari menggerakkan tangannya seperti menyendok sesuatu ke dalam mulutnya.

"5 MENIT LAGI YA, KAK JEF!"

Between Us // The Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang