2

2 1 0
                                    

Semua murid kini memasang fokus nya pada pelajaran fisika yang sedang di jelaskan oleh seorang guru wanita.

Tapi sepertinya tidak untuk Raeun, kini ia merasa gugup akibat guru wanita itu adalah Nam seulrae.

Guru yang ia temui di klub semalam.

Ya, meskipun mereka telah membuat perjanjian, tapi tatapan gurunya itu sangat berbeda dari biasanya, ah atau mungkin dia saja yang merasa gugup. Jadinya seperti ini.

Tapi, tetap saja rasa mengganjal di hatinya tidak bisa di hilangkan. Saat orang baik membuat sebuah dosa pasti akan terasa sangat mengganjal di hatinya bukan?.

Ahh, apakah Raeun bisa di katakan anak baik?

Tapi sejauh ini tidak ada hal buruk yang ia lakukan selain bekerja sebagai seorang bartender di klub malam. Hanya itu saja dosa terbesar nya.

Tapi setelah berpapasan langsung dengan gurunya itu, entah mengapa perasaan tidak enak muncul di hatinya. Takut-takut jika gurunya keceplosan berbicara atau apalah arghh memikirkannya saja sudah pusing apalagi itu benar terjadi.

Haishh semoga kedepannya akan tetap baik-baik saja.







Di samping itu guru Nam juga sedang gugup begitu melihat wajah Raeun.

Ia takut jika muridnya itu bocor, dan membongkar rahasia nya bahwa kini ia sedang mengandung.

Arghh Rasanya jantungnya mau copot hari ini juga, ditambah rasa tidak nyaman terus muncul dari perutnya yang kini terdapat sebuah kehidupan.

Guru Nam sudah mulai tidak fokus dalam menjelaskan pelajarannya. dan kini keringat pun sudah mulai bercucuran di keningnya.

Astaga apa yang harus ia lakukan?

Tapi, atensinya terjatuh pada Raeun yang kini tengah melamun tidak memperhatikannya.

Ahh, tepat sekali.

Ia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengalihkan ketidak fokusannya saat mengajar.




"Hwang Raeun"





"Hwang Raeun"





"Yya! Hwang Raeun!"

Raeun pun terlonjak begitu mendengar ada yang meneriakkan namanya, dan kini ia mendapati satu kelas menatap ke arahnya dan juga guru wanita itu yang sudah memasang wajah bingung bercampur kesal menatap nya.

Ada apa?

Raeun pun kembali mencoba memfokuskan dirinya dan menatap ke arah guru Nam di depan sana.

Tapi hanya  terlihat wajah marah yang muncul dari guru itu, membuatnya sedikit takut.

"Yya, Hwang Raeun-ssi, apa yang kau pikirkan eoh? Kenapa kau malah bengong dan tidak meperha.....hoekkk.."

"Hoekkkk....hoekk"

Belum sempat melanjutkan kata-katanya, guru Nam justru merasa mual dan hampir muntah di dalam kelas.

Seketika itu juga seluruh mata tertuju pada guru Nam yang tiba-tiba mual.

"Yya, ssaem apa kau sakit?"
Ujar salah seorang siswa dengan panik.

Guru Nam pun lantas pergi meninggalkan kelas itu tanpa mempedulikan tatapan seluruh murid yang bertanya-tanya dengan kejadian barusan. disusul dengan helaan napas Raeun yang sedikit merasa lega akibat kepergian gurunya.









Kini kelas mulai riuh sepeninggal guru Nam. Ada yang sibuk bergosip, ada yang menari-nari dan bernyanyi, dan ada juga yang tidur. yang hanya diam melamun pun ada yaitu Raeun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Touch me in the dark (ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang