૮₍ ๑ ◞ . ◟₎ა ：𝘢 𝘣𝘰𝘰𝘬 𝘣𝘺 ﹫𝘹𝘹𝘺𝘮𝘰𝘰𝘯 ♡
❝ gua cuma pengen hapus kejadian itu di masa lalu. ❞
type : highschool au, written in bahasa with a mix of english, alur maju-mundur.
warn : harshwords , cursing , mcd , suicide attempt.
🏅#12 JENLE
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─ ♡ ─
dikarenakan chenle harus menunggu sepupunya renjun yang belum selesai dengan ekskul nya—prakarya—ia harus menunggunya untung pulang bersama.
chenle menaruh tasnya disamping kursi yang tengah ia duduki lalu menyenderkan badannya di sandaran kursi plastik didepan gerbang, ia memejamkan matanya lalu menetralkan nafasnya.
mendengar ada suara sepatu yang mendekat chenle membuka matanya dan melihat jeno dihadapannya.
"kak jeno.."
jeno tersenyum menampilkan eye smile nya lalu menunjuk kursi kosong disebelahnya, "boleh duduk disini?" chenle mengangguk dan langsung menyingkirkan tas nya agar jeno dapat duduk.
jeno berterima kasih lalu mendudukan badannya dikursi sebelah chenle, "kenapa masih disini?" tanya jeno,
"kau punya kakak sepupu yang satu sekolah dengan mu?" chenle mengangguk,
"siapa?"
"renjun delapan dua...? aku tidak tau persis kelasnya tapi dia kelas delapan sama kayak kakak." jeno mengangguk lalu mengeluarkan ponsel yang berada di kantung celana nya.
"boleh minta nomor telfon kamu? biar kita gampang komunikasi kalau mau latihan diluar jam sekolah." chenle mengiyakan lalu menerima sodoran ponsel milik jeno.
ia mengetik nomor telfonnya lalu mengembalikan kembali ponsel jeno,
"itu aku ngetik nomor telfon ku aja. terserah kakak mau namain kontak ku apa." jeno mengangguk lalu mengetikkan nama kontak chenle lalu mematikan ponselnya.
"kamu suka main basket karna hobi atau ada keturunan yang buat kamu suka juga?" tanya jeno menatap chenle,
"hobi aja sih kak, di keluarga aku gaada yang suka main basket jadi aku satu-satunya." jeno mengangguk-angguk.
suara derapan sepatu terdengar mendekati mereka disertai suara seseorang memanggil nama chenle.
"le ayo pu- eh?" renjun yang hendak mengajak chenle langsung pulang terdiam menemukan jeno yang duduk disebelahnya.
"jeno lo ngapain?" tanya renjun sambil berjalan mendekati sisi chenle,
"oh gw nungguin supir gw disini sambil ngobrol sama chenle." renjun mengangguk lalu mencolek tangan chenle.
