Prolog : Kata sendu

18 3 0
                                    

Kenapa aku merasa benci padanya?

Kemarin aku termangu di tempatku berdiri, melihat lelaki yang aku sukai bersikap sangat peduli pada perempuan lain.

Lalu, satu kenyataan seolah menembak keras kepala ku, aku bukan siapa-siapa melainkan hanya perempuan yang diingat diwaktu senggang.

Menggigit bibir, menyulam rasa senang padahal hanya kebohongan, aku berusaha memancarkan binar kebahagiaan di mata meski bukan sebuah realita.

Tangan yang dulu selalu ada di samping tanganku meski tanpa bergandengan itu kini saling berpegangan dengan perempuan lain.

Aku tersenyum kecil, "ternyata aku tak lebih dari seorang teman."

Meremas tangan meski hati yang tergoyahkan, aku bangkit dari keterpurukan lalu berjalan tanpa kepastian dengan tertatih.

Bertanya pada diri sendiri,
"Apakah ada yang peduli?"
"Apakah ada yang mencari?"

Sampai-sampai aku menghilang tanpa disadari.

Untuk pembukaan cukup segini, sendu gak kata-kata Sendu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pembukaan cukup segini, sendu gak kata-kata Sendu?

KLIK BINTANG!
KASIH KOMEN

Udah?

Kalo gitu, MAKASI BANGET!!

05 Agustus 2021

DIARY SENDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang