Kenapa aku merasa benci padanya?
Kemarin aku termangu di tempatku berdiri, melihat lelaki yang aku sukai bersikap sangat peduli pada perempuan lain.
Lalu, satu kenyataan seolah menembak keras kepala ku, aku bukan siapa-siapa melainkan hanya perempuan yang diingat diwaktu senggang.
Menggigit bibir, menyulam rasa senang padahal hanya kebohongan, aku berusaha memancarkan binar kebahagiaan di mata meski bukan sebuah realita.
Tangan yang dulu selalu ada di samping tanganku meski tanpa bergandengan itu kini saling berpegangan dengan perempuan lain.
Aku tersenyum kecil, "ternyata aku tak lebih dari seorang teman."
Meremas tangan meski hati yang tergoyahkan, aku bangkit dari keterpurukan lalu berjalan tanpa kepastian dengan tertatih.
Bertanya pada diri sendiri,
"Apakah ada yang peduli?"
"Apakah ada yang mencari?"Sampai-sampai aku menghilang tanpa disadari.
Untuk pembukaan cukup segini, sendu gak kata-kata Sendu?
KLIK BINTANG!
KASIH KOMENUdah?
Kalo gitu, MAKASI BANGET!!
05 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY SENDU
Teen Fictionini hanya cerita tentang cinta yang tentu bertaut dengan luka. Sendu yang mencintai Pandu dan lelaki itu mencintai perempuan lain. Apakah mungkin mereka bersatu? Atau Bersatu hanya sebuah halu bagi Sendu? Start nulis : 5 Agustus 2021