Chapter 9

39 19 50
                                    

Tidak terasa saat kepergian mike sudah mendekat tinggal 3 minggu sebelum dia berangkat ke luar negeri. Aku masih ingin berada di sampingnya tapi aku tau dia hanya kuliah disana dan hanya 2 tahun saja disana untuk perkulihaan. Aku dan mike tidak pernah berjauhan selama itu. Biasanya hanya 3 hari saja kalau mike ada kerjaan di luar kota. Aku akan berusaha untuk tidak terlalu sedih saat ada dia dan ini membuatku juga bisa lebih sering mengobrol dan jalan bersama para teman dekatku. Sejak pacaran, aku lebih sering bersama pacar dibandingkan mereka. Aku menemani mike membeli barang - barang yang akan diperlukan dia selama disana. 3 minggu kami disibukkan dengan mencari barang - barang tersebut.
Hari kepergian dia aku ikut mengantarnya bersama orang tuanya yang bertepatan hari Sabtu. Aku dan orang tua mike sudah saling mengenal saat 1 tahun kami berpacaran, jadi aku memang dekat dengan kedua orang tuanya. Saat sudah sampai di bandara kami memeluk mike secara bergantian. Saat giliranku memeluknya
     " jangan lupa chat aku ya, jangan lakuin hal yang ga aku suka ya" aku mengatakan itu tepat di sebelah telinganya sambil tetap memeluknya
      " iya febi"
      " aku ga bakal lakuin yang ga akan kamu suka, aku kan udah janji ama kamu dan aku akan chat kamu terus kok"
Setelah mike masuk untuk cek in
"Febi, mau Makan ama kita ga di daerah dekat sini aja" Tanya mama mike
"Ah , tante ama om ga mau berduaan aja makannya?"
" kalau berdua doang udah bosen tante ama om, jarang - jarang nih tante bisa ngobrol ama kamu , kayaknya udah lama banget ya"
" ah... gimana ya tan"
" ayo udah ikut aja ya, oke?"
Aku menanggukan kepala saja, sepertinya tidak bisa dihindari tawaran ini.
Kami langsung pergi ke mall jalan - jalan sebentar untuk menunggu jam makan siang. Saat sudah jam makan siang kami segera ke restoran yang biasa orang tuanya makan.
Selesai makan
     " ayo ini mau jalan - jalan lagi atau mau pulang?" Tanya mama mike
      " terserah tante sih, tante mau jalan - jalan dulu atau mau langsung pulang"
      " jalan - jalan bentar terus kita duduk di cafe , gimana?"
      " iya aku ikut aja deh tante"
Kami jalan - jalan untuk menurunkan makanan dan sedikit berbelanja. Kami selesai berbelanja langsung pergi ke tempat dimana kami minum kopi dan mengobrol sebentar.

3 jam kemudian
Aku sudah sampai rumah. Hari ini hari yang cukup panjang. Untungnya aku sempat sampai di rumah sebelum jam makan malam. Sampai di rumah aku beristirahat sebentar sebelum makan malam.

Jam 10.00 malam
Hari ini selesai juga. Hari ini yang seharusnya aku bisa beristirahat tidak bisa. Jarang terjadi jadwal hari Sabtu bisa sesibuk ini. Hari ini kami berdua belum mengirim pesan, mungkin dia sibuk dan kelelahan.
Beberapa hari berlalu menjadi minggu
Beberapa minggu sudah berganti menjadi bulan
Beberapa bulan berubah menjadi 1 tahun

1 tahun sudah berlalu
Ternyata masih 1 tahun lagi sebelum kepulangan mike. Tapi untungnya mike saat dia libur panjang dia pulang ke Indonesia. Begitu sebaliknya aku pergi kalau memang Pekerjaanku tidak banyak dan kalau bosku mengijinkannnya. Walaupun terasa lama mike disana selama 2 tahun tapi dengan mike sering pulang. Aku juga menjadi lebih dekat dengan teman dekatku di tempat kuliah dulu dan sering berpergian juga dengan teman kantor. Tidak ada kejadian yang buruk yang terjadi saat aku dan mike melakukan hubungan jarak jauh ini. Walaupun pertama memang terasa sulit tapi kami berdua berusaha.

2 tahun setelah kepergian mike untuk kuliah. Aku berfikir sebentar lagi aku bisa bersama - sama dengan mike melakukan hal yang biasa kami lakukan saat dia di Jakarta lebih sering.

H-2 sebelum kepulangannya
Drrrt drrrt drrrt
Notifikasi handphoneku masuk
       "Febi aku sampai di Jakarta lusa ya"
        " oke mike, kamu dijemput ama siapa?"
        "Ada Samuel jemput aku kamu lusa kerja kan?"
         " iya aku kerja lusa kan masih hari Kamis"
         " iya jadi aku ga mau repotin kamu gitu"
         " oh ya udah, tapi kalau udah nyampe rumah bilang ya"
" iya pacarku"
Aku merasa sedikit malu tentang dia memanggilku pacarnya walaupun kami sudah berpacaran 3 tahun lebih tapi itu menyenangkan.

Hari kepulangannya
Malam harinya
Drrrt drrrt drrrt
Handphoneku bergetar dan menandakan ada pesan text yang masuk
         " Febi aku tadi sudah sampai Jakarta dan sudah sampai rumah"
         " ooh jam berapa tadi sampai?"
         " jam 10 pagi tadi feb"
         " kamu udah istirahat?"
         " udah kok feb, tadi sampai rumah langsung tidur"
         " oooh iya , oke lag yang penting kamu udah istirahat yang cukup aja sih"
Sebenarnya aku ingin mengajaknya pergi keesokan harinya. Tapi aku berfikir kalau dia butuh lebih banyak istirahat.
Saat dia pergi kuliah ternyata dia sebelumnya sudah mengajukan surat pengunduran diri terlebih dulu karena akan pergi lama yang mungkin akan sedikit merugikan perusahaan tempat dia kerja.
Saat mike di Australia dia sempat medapat ide tentang membuka usaha atau kerja saja di Australia. Mike tapi masih belum memastikan itu , tapi dia sudah membicarakan itu denganku.
Tapi beberapa bulan setelah kepulangannya ternyata dia kembali bekerja di perusahaan walaupun bukan di perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya.
Jarak antara dia dan aku tidak sedekat sebelumnya tapi itu bukannlah masalah besar. Kami masih sering bertemu. Banyak hadiah - hadiah yang dibawa dia dari Australia untukku. Sepertinya sama banyaknya seperti hadiah untuk masing - masing orang tuanya. Keluarga mike sudah menyukaiku sebagai pacar mike dan keluargaku juga sudah menyukai mike sebagai pacarku. Mungkin kami terlihat sebagai pasangan suami istri dibanding pacar karena kami sudah terlalu dekat.

Our 4th anniversary celebration
Perayaan 4 tahun pacaran kami

Beberapa hari sebelum perayaan kami mike meberikan info tentang perayaan tahun ini akan sedikit lebih istimewa dibandingkan tahun sebelumnya. Aku masih belum yakin tentang perkataanya tersebut. Dia juga menyebutkan tentang berdandanlah yang cantik. Biasa kami merayakan berapa tahun pacaran kami hanya dilakukan berdua dan makan di restoran. Jadi memang aku tidak usah terlalu berdandan soal ini.

Hari saat aku dan mike bertemu untuk merayakan anniversary

Mike tidak memberitahukan tentang mengajakku kemana. Dia hanya bilang tentang akan menjemputku jam 6 sore. Sebenarnya ini seperti pacaran biasa tidak terlalu berbeda. Hal yang membuat ya berbeda adalah hari ini hari jadi kami yang ke - 4.
Kami memang pergi ke sebuah tempat yang berbeda. Agak tidak seperti tempat yang sering kami datangi. Tempat ini terlihat lebih mewah, lebih intim untuk pasangan. Sampai di tempat tersebut ada pelayan yang sudah ditugaskan untuk mengantar di tempat yang sudah disiapkan. Terlihat bahwa tempat itu sengaja di buat disana aku bisa melihat sekeliling ada banyak pohon - pohon besar tidak jauh dari tempat yang aku dan mike duduk. Ada suatu kolam tidak jauh juga dan di meja kami juga terdapat lilin yang menyala. Aku merasa bahwa ini memang sangat romantis untuk 4 tahun pacaran kami.
Kami makan malam seperti biasa , tapi aku melihat mike sepertinya dia merasa sedikit tegang dilihat dari wajahya yang menurutku dia terlihat lucu seperti anak kecil. Aku tau dia akan mengatakan sesuatu yang penting tapi aku masih belum yakin. Aku hanya akan berpura - pura saja tidak mengetahui apa yang akan di katakannya.
Makan malam hampir selesai mike terlihat semakin gelisah. Seperti setiap diajak bicara dia tidak bisa menjawabnya dengan benar atau dia terlihat terlalu banyak minum.
Saat semakin dekat.
15 menit setelah makan malam.
Dia berlutut di depanku dan tiba - tiba ada suara iringan musik yang muncul tanpa aku sadari. Dessert juga datang yang bertuliskan will you marry me.
       "Febi kamu tau kan aku sayang banget ama kamu, dan keluarga kita juga udah saling kenal"
        "..... dan sekarang aku akan menanyakan ini di hari yang special ini"
        "Maukah kau menikah denganku?"
Aku masih terkejut. Aku punya perasaan saat tadi mengatakan kalau dia akan mengatakan ini.
        " ya aku mau mike" dengan menangis terharu
Semua yang melihat turut bahagia kepadaku dan mike. Sedikit memalukan saat banyak orang melihat kami berdua. Tapi memang hari ini khususnya malam ini sangat special.

Meaningful struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang