1

18 3 22
                                    

Saat ini larut malam dan semua orang di rumah beranjak ke kamar untuk tidur kecuali seorang gadis yang sedang duduk di balkon itu. Kebetulan malam itu langit cerah, bintang-bintang pun memancarkan sinar dengan terangnya yang membuat gadis tersebut semakin larut dalam heningnya. Jika di tanya mengapa gadis itu belum tidur ? jelas saja jawabannya sudah pasti insom.

"Indah.."

Gadis itu masih saja larut dalam keheningan nya, entah apa yang sedang di pikirkan gadis tersebut.

"Meyline Indahilya !"

Begitu mendengar suara tersebut gadis itu spontan menolah ke arah sumber suara. Gadis itu di kagetkan dengan keberadaan Hana selaku bunda nya, yaa Indah sudah tau apa yang akan terjadi jika ia tidak langsung bergegas tidur. Maka dari itu, Indah tidak mau ambil pusing. Hana yang menyaksikan kelakuan putri nya hanya membalas dengan geleng-geleng kepala. Bukaann! bukan geleng-geleng kepala versi fast, tapi itu reflek ketika melihat kelakuan aneh anaknya.

Hampir aja sapu melayang, batin Indah.

Masih sama, Indah masih belum bisa memejamkan matanya. Ya mau gimana lagi orang insom. Indah yang tadinya sembunyi dibalik selimut sekarang tiba-tiba saja sudah di depan pintu kamarnya. Ia ingin memastikan apakah sang bunda tidak berada di depan kamarnya. Aneh ? ya begitulah Indah. Gadis itu membuka pintu nya secara perlahan, sangat pelan agar tidak menimbulkan suara bising. Indah melihat-lihat sekitarnya. Masih setia dengan mata nya yang melihat ke arah sekitar kamar.

Huh untung udah pergi...

Indah mengusap dada nya ketika tidak melihat tanda-tanda keberadaan sang bunda. Baru saja Indah ingin menutup kembali pintu kamar nya...

"MASIH BELOM MAU TIDUR!" teriak Hana.

Tidak tau datang darimana, tiba-tiba Indah dikagetkan oleh seorang yang berdiri di depannya.

"Eh bunda jangan teriak dong ntar orang pada bangun tau," ujar Indah dengan cengengesan khas nya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"OH UDAH BERANI NGELAWAN YAA!!"

Indah yang tidak mau mendengar ocehan Hana lagi pun langsung menutup pintu kamar dan langsung menguncinya.

Bunda lama-lama makin horror, batin Indah setelah mengalami kejadian tadi.

Ini aku harus ngapain coba ? gatau mau ngapain uda kek orang gila aja.

Seketika Indah lupa bahwa ia memiliki handphone.

"Astagaa aku kan punya handphone," ucap Indah sambil menepuk jidat dengan telapak tangannya.

Indah beranjak mengambil benda pipih yang ia sembunyikan di bawah kasur sebelum ia duduk termenung di balkon tadi. Gadis itu membuka aplikasi berwarna biru dan bergambarkan pesawat seperti pesawat kertas berwarna putih itu. Ya apa lagi coba kalo bukan telegram.

Daripada bosen gini mending main bot anonymous aja, batin Indah.

Gadis itu mulai mencari partner di bot tersebut, setelah beberapa kali di skip akhirnya Indah menemukan salah satu partner yang waras alias normal. Karena beberapa menit yang lalu banyak orang yang sudah hilang akal sehatnya menurut Indah.

                Indah
hi

Anonim

cewe?

Indah
menurut lo ?

Anonim
hm

HiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang