09

407 70 5
                                    

2 Minggu kemudian

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi entah kenapa [Name] malas sekali untuk beranjak dari tempat duduknya itu

“[Name]-chan masih mau di sekolah? Semua orang udah pulang” ucap seorang gadis cantik dengan suara lembutnya yang tak lain Hinata

“Ah, ya ayo pulang” [Name] beranjak dari kursinya dengan malas-malasan

“[Name]-chan motornya belum diperbaiki oleh Mitsuya-san? Padahal ini udah 2 bulan semenjak kejadian itu” ucap Hinata sambil mengerutkan alisnya tanda kebingungan

“Shi-chan ga bakal benerin motornya, dia kan paling ga suka kalo gue naik motor” jawab [Name] dengan wajah anehnya

“Hahaha. Pasti Mitsuya-san ga mau [Name]-chan ngelakuin hal-hal aneh lagi” Hinata tertawa setelah mendengar jawaban dan melihat wajah aneh [Name]

“Hah. Oh iya, sekarang Hina mulai jaga diri ya. Take udah jadi bagian anggota Toman dan ada kemungkinan besar musuh Toman nyerang Toman dengan kelemahan Toman, yaitu cewek. Apalagi Hina kan pacar Take” pinta [Name] kepada gadis yang berjalan bersampingan dengannya

“Ya! Hina akan jaga diri” Hinata tersenyum ramah kepada sahabatnya itu

“Kalo ada yang macem-macem langsung telpon gue atau siapapun, dan yang jelasnya bisa ngebantu” [Name] menatap wajah cantik sahabatnya itu

“Hina itu benar-benar cantik, jadi mungkin wajar kalo banyak yang suka dia dan Take lo beruntung bisa dapetin Hina, tapi Hina juga beruntung bisa dapetin Take yang mental baja itu” batin [Name] merenungi sahabatnya

☆☆☆

Malam hari seperti biasa [Name] melakukan rutinitasnya, yaitu memandangi langit dan juga bintang

Saat sedang tenang dengan pemandangan langit yang indah, suara ketukan pintu rumah masuk dengan sopan ke telinga [Name] dan menghancurkan ketenangannya

“Siapa sih? Ga mungkin kan Shi-chan ngetok-ngetok pintu” gumam [Name] lalu turun untuk memeriksa seseorang yang mengetuk pintu

[Name] meraih knop pintu lalu membukanya perlahan. Saat pintu di buka dia mendapati Chifuyu yang sedang berdiri sambil tersenyum dihadapannya

“Chifuyu?!” ucap [Name] dengan sedikit berteriak

“Hehehe halo. Mitsuya-kun nyuruh gue jemput lo, katanya motor Lo rusak udah dari 2 bulan yang lalu?” ucap Chifuyu yang tegak berdiri dihadapan [Name]

“Iya. Shi-chan bilang mau benerin tapi sampe sekarang ga dibenerin juga” jawab [Name] sambil mengambil jaketnya yang terletak di sofa tamu

“Mungkin sengaja?” Chifuyu menyalakan motornya

“Ya mungkin. Eh kepala lo udah beneran sembuhkan?” [Name] naik dan duduk dengan manis di motor Chifuyu

“Udah kok, lagian juga udah 2 Minggu” jawab Chifuyu. Tak ada balasan dari [Name], dia hanya mengangguk pelan

Motor mulai berjalan, Chifuyu dengan tiba-tiba menaikkan sedikit kecepatan membuat [Name] hampir terbalik kebelakang, refleks [Name] langsung memeluk pinggang Chifuyu dengan erat

Chifuyu tersenyum miring, tujuannya menaikkan kecepatan tentunya untuk hal ini. Dia benar-benar mengambil kesempatan dalam kesempitan

Chifuyu dan [Name] kini sudah sampai ditempat tujuan, lebih tepatnya 5 menit yang lalu. [Name] sedang memikirkan kenapa Mitsuya menyuruh Chifuyu untuk menjemputnya

“Shi-chan, kenapa nyuruh Chifuyu jemput aku?” tanya [Name] yabg kebingungan

“Hahaha. Ga, ga perlu tau” Mitsuya tertawa mendengar pertanyaan adiknya

Tell Me || chifuyu × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang