Jari Rantai Baja Bajak Laut

40

Festival Xialong adalah hari Sabtu pertama musim panas di kota Tanar, dan cuaca sudah mulai sedikit panas.

Victor melihat dari dekat staf CP di seberangnya.

Kepalanya adalah seorang pria yang proporsional. Tingginya sekitar 2,8 meter. Dia memakai topeng meriah di wajahnya. Dia penuh dengan rambut panjang hitam subur yang liar dan berantakan. Jas jas hitam dibuka sesuka hati, dan kemeja bermotif bagian dalam setengah kancing dan setengah terbuka. , Menampilkan otot dada yang kuat dan beberapa bekas luka.

Tiga orang di belakangnya tingginya sekitar 1,8 meter, masing-masing mengenakan gaya topeng liburan yang berbeda, rambut hitam panjang keriting diikat di belakang kepalanya dan seekor merpati berdiri di pundaknya, yang satu mengenakan topi berpuncak, yang lain dikepang.

Pria berkepala itu tertawa dan berkata: "Kamu tidak tahu siapa kami, ini normal. Ada delapan mesin mata-mata di bawah pemerintahan dunia ..."

"CipherPolNo.9, yang dikenal sebagai agen mata-mata pembunuh CP9 untuk pemerintah dunia." Victor mengangkat alisnya, menemukan bangku di bawah pohon di tempat teduh dan duduk bersama Robin, dan berkata dengan santai: "Apa? Pemerintah dunia akhirnya berencana . Apakah saya telah dibawa ke pengadilan sebagai warga yang berkepala datar? Beberapa orang, jangan biarkan diri Anda berdiri, mudah untuk menarik perhatian orang, silakan duduk. "

Pria jangkung yang memimpin mengangguk ke tiga lainnya, dan kemudian dia juga menemukan bangku di sebelah Victor untuk duduk. Tiga pria merpati dengan rambut keriting hitam panjang berdiri di belakang pria jangkung dengan tangan di belakang punggung mereka, dan dua lainnya tersebar dan menghilang ke kerumunan.

Victor tahu banyak tentang organisasi kita.” Mata pria jangkung di balik topengnya setajam sarungnya.

"Aku mendengarnya sedikit." Victor melambaikan tangannya. "Tunjukkan saja, apa yang bisa dilakukan pemerintah dunia untukku?"

"Sangat sederhana." Pria jangkung itu menggerakkan lehernya dan mengeluarkan suara berderit: "Pemerintah bermaksud mengundang Anda untuk bergabung dengan kami."

Victor tertawa terbahak-bahak: "Apakah kamu lucu? Kapan CP akan mulai menarik orang luar untuk bergabung? Gayamu yang biasa adalah tidak melatih dan mencuci otak anak-anak tim internal dan anak-anak yatim piatu yang dikumpulkan sejak kecil, sehingga menjadi sempurna dan setia. mesin pembunuh?"

Pria jangkung itu mengangkat bahunya: "Ini tidak lebih dari keputusan di atas, sebenarnya saya tidak begitu mengerti. Tapi perintah adalah perintah, dan kehendak Anda tidak terhitung. Macan tutul, coba kehalusannya."

Pria merpati yang berdiri di belakang menggerakkan bahunya dan merpati itu melayang ke udara.

Victor mengangkat jarinya dan menggoyangkan jarinya: "Tunggu sebentar, tunggu sebentar." Dia memasukkan dua potong 'Pin Bin Pru' ke dalam mulutnya, dan menggigit setengah cabai tipis. Aromanya yang kuat dan pedasnya lada menghantam lidahnya, dan aftertastenya tidak ada habisnya!

Victor bermaksud untuk kembali dan membiarkan Robin membeli lebih banyak lada spesial "Green of Mercy", yang benar-benar permata bagi mereka yang menyukai makanan pedas.

Dia mengambil saputangan yang diserahkan Robin dan menyeka sudut mulutnya, berdiri dan berkata dengan santai, "Ini mengisi sedikit ... Hari ini adalah hari libur penting di sini. Jangan menyapu minat orang. Ada yang kosong. tempat di barat laut. Kurang, pergi saja ke sana."

Dia meraih tangan kecil Robin dan berjalan menuju taman di barat laut.

Merpati itu jatuh kembali ke pundak pria berambut keriting itu lagi, dibujuk dua kali, dan kemudian bertanya, "Cooco ... tidak apa-apa, singa?"