Jari Rantai Baja Bajak Laut

326

Api dahsyat itu mengembun menjadi pilar api besar yang menembus langit dan bumi, yang menyelimuti mamut setinggi 14 meter dan terus membombardirnya.

Di atas pusaran api adalah pusaran awan putih yang lebih besar. Pada saat ini, awan putih bersinar merah tua oleh nyala api, dan setiap putaran pusaran awan berkecepatan tinggi akan menimbulkan badai yang dahsyat. Angin kencang memicu api dan terus memberikan bantuan kepada Ace, yang bersembunyi di pusaran api.

Jack the Mammoth mengeluarkan geraman yang tidak mau dan mencoba beberapa kali untuk menegakkan tubuh, tetapi dia dijatuhkan ke tanah oleh pilar api yang memaksa dan menakutkan. Tanah di bawah kakinya telah mengkristal, dan ujung rambut panjang yang ditutupi oleh dominasi warna bersenjata yang kuat juga mulai menekuk dan menekuk dalam warna hitam.

Melalui api yang besar, Jack melihat sekilas pertempuran seumur hidup antara Spider Spade dan orang buta di kejauhan, dan menyaksikan akhir Spider Spade dengan matanya sendiri.

Bajingan, bajingan... Spade, kau sudah mati! ? Anda gagal memenuhi harapan bos Kaido!

Spade adalah penerus nama "Kekeringan", Jack tahu ini sejak lama. Namun dia tidak menerima ketidakpuasan apapun, kesetiaannya kepada Kaido bahkan membuatnya senang karena Kaido mampu menemukan pengganti yang kuat untuknya, agar tidak merusak kekuatan keseluruhan dari Beast Pirate Group karena cedera serius yang dialaminya.

Sekarang Spade telah mati di sini, dan aku khawatir dia tidak dapat melarikan diri dengan aman. Satu-satunya yang bisa pergi dengan lancar adalah kecepatan yang tak tertandingi di dunia, Kakak Jin...Kita harus menyebabkan cukup banyak [masalah] pada Coral sebelum dia mati!

Dengan suara gajah yang memekakkan telinga, tubuh mamut membengkak lebih dari dua kali lipat lagi, tiba-tiba berdiri melawan tiang api yang ganas, belalai besar yang ditutupi dengan lengan hitam dan merah tampaknya dipelintir dengan erat. Puluhan ribu batang baja membombardir awan api di langit dengan kengerian yang belum pernah terjadi sebelumnya!

"[Keringkan Siege Hammer]!!!"

Belalai gajah itu melesat lurus ke atas tiang api yang besar, dan semua tiang api ke mana pun mereka pergi runtuh menjadi hujan api, meledak dengan keras ke dalam api dan pusaran awan putih.

Ace dan Nami berubah menjadi tubuh humanoid pada saat yang sama dan ingin menghindar, tetapi menemukan bahwa cakupan serangan belalai gajah kali ini terlalu besar, menutupi posisi dua orang ke atas, bawah, kiri, dan kanan, apakah mereka ditransformasikan menjadi humanoids atau elemental terlebih dahulu. Tidak ada penghindaran dari transformasi.

"[Cuaca Awan Kapas·Melaleuca]!"

Pada saat krisis, lengan Nami berubah menjadi petak besar awan putih selembut kapas sebelum Ace mengembun menjadi lapisan kelopak.

Belalai gajah yang dibungkus dengan warna senjata yang mendominasi menghancurkan perisai awan kelopak secara langsung, tetapi tepi bergerigi yang tersembunyi dari kelopak awan putih juga menghabiskan sebagian besar kekuatan dominan dan dampak dari warna bersenjata. Saat belalai gajah meledak, Ace berbalik dan bergegas ke Nami untuk memblokir pukulan mengerikan itu dengan punggungnya.

Ditemani oleh serangkaian tulang tumpul dan hancur, keduanya jatuh langsung dari udara dan menabrak gedung yang jauh.

“Tidak bagus!” Terlepas dari tubuhnya yang kelelahan, dia bergegas menuju Jack 'Kekeringan' dengan tongkat terbalik, tetapi belalai gajah besar yang tersapu menghantam medan pertahanan gravitasi di depannya. Suara keras terdengar, dan dinding bergelombang ungu di permukaan bidang pertahanan langsung hancur sebagian besar waktu, dan itu dipengaruhi oleh tekanan angin kencang selama lebih dari sepuluh meter dalam hidupnya.