=> NEW DAY <=

363 39 8
                                        

=> F A M I L Y <=

Malam yang dingin menyambutku kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang dingin menyambutku kini. Suhu dingin yang cukup ekstrim dapat kurasakan. Hembusan angin malam memaksa masuk melalui celah Coat tebal yang kini ku kenakan.

Desember selalu menjadi bulan yang penuh dengan hawa dingin. Salju putih selalu bertebaran dimana-mana. Menutupi jalan-jalan bahkan gedung-gedung tinggi.

Dan Desember, bulan yang selalu ku tunggu akan kedatangannya. Bulan dimana aku dilahirkan dan bulan dimana aku selalu mendapatkan ucapan selamat dan kado.

Ah, aku tiba-tiba teringat semua kenangan itu!

But, not! It's changed now.

Banyak orang berlalu lalang, masuk keluar, masuk keluar membawa barang-barang mereka, menyeret koper koper mereka.

Tak hanya satu, bahkan ada mereka yang membawa beberapa buah koper yang ditumpuk.

Suara bising orang-orang bersahutan dimana-mana. Aku bisa mendengarnya. Namun aku tak dapat mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

Aku hanya berfokus pada pijakan kaki kecilku. Melangkah keluar dari maskapai penerbangan ini dengan menyeret pula koper ku yang tak terlalu besar.

Ya, kini aku baru saja tiba di tempat baru. Bukan! Lebih tepatnya aku baru saja tiba di Negera orang. Negara yang sangat asing bagiku. Negara yang kini kujadikan tempat pelarian atas semua masalah yang ku hadapi.

 Negara yang kini kujadikan tempat pelarian atas semua masalah yang ku hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandara ini?

Mengingatkan ku pada hari dimana aku menghabiskan waktu liburan bersama keluargaku. Sebelumnya aku selalu berpergian keluar negeri bersama keluargaku.

Mommy, papa, Nana.

What the hell with this, now?
I'm so alone. I'm walking alone.

Aku merasa iri pada mereka. Pada orang-orang yang berlalu lalang di sekitarku, mereka disambut. Mereka ditunggu kedatangannya. Mereka yang kulihat bercengkrama bersama dengan keluarganya(?)

Sedangkan aku?

Aku hanya sendiri. Tidak ada yang menjemput kedatangan ku. Bahkan aku sendiripun bingung akan kemana kakiku melangkah.

FAMILY (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang