Chapter 1

667 81 27
                                    

Naruto belong to Masashi Kishimoto.

Note: Ini adalah ebook pertama yang saya buat. Pdf tersedia nanti (Akan dikabari via status wa).

_______

Chapter 1.

.

.

Kau tahu, sebelumnya Naruto itu terlahir sebagai seorang idiot. Begitulah yang diucapkan orang-orang di sekitar sebelum ia meninggal. Perkataan yang membekas dan ia bawa ke alam baka.

Bukan berarti ia benci panggilan itu.

Karena yang memberi nama idiot adalah orang yang sayang padanya.

Sakit sekali rasanya sebelum ia meregang nyawa. Naruto dipukuli habis-habisan karena menolak memberitahu keberadaan sahabatnya; Sasuke.

Mereka bilang Sasuke memasuki organisasi gelap. Menculik seorang adik angkat dari kalangan atas hingga mengancam politisi negara mereka.

Tentu saja, Naruto tak percaya.

Sasuke memang tengah berada di fase pemberontakan.

Siapa yang bisa menjadi normal setelah anggota terakhir dalam keluarganya meninggal?

Selang empat bulan dari kematian sang kakak, Sasuke mulai menghilang dari kehidupan Naruto.

Sampai tadi pagi segerombolan orang bersenjata datang. Memaksa Naruto memberitahu keberadaan Sasuke.

Terakhir kali mereka saling mengabari adalah sebulan setelah kematian kakaknya. Itu pun melalui perantara orang yang Naruto tak kenali.

Jadi mana mungkin ia tahu keberadaan Sasuke.

Meskipun iya, ia mana mau membeberkan informasi tersebut dan membahayakan nyawa Sasuke.

Sebenarnya ia juga merasa bersalah pada orang memukuli wajahnya. Wanita itu menangis menanyakan kabar temannya yang 'diculik'.

Makanya mereka bilang Naruto itu idiot.

Ia malah bersimpati dengan orang yang menganiaya tubuhnya.

Karena ia pun membayangkan bagaimana jika Sasuke yang diculik. Pasti posisi mereka terbalik sekarang.

Itu sebabnya ia diam saat dipukuli. Bahkan sebelum meregang nyawa, Naruto sempat menepuk pundak sang wanita. Memberi penenang di sela napasnya yang mulai berat.

"Dia akan baik-baik saja."

Itu kata terakhir yang terucap di bibir Naruto. Ia yakin Sasuke tak akan melukai orang yang tidak bersalah. Meski terkadang cara yang digunakan ekstrem, namun tetap saja ia yakin bahwa dia tak mungkin melewati batas.

"Wuwuwuwu...."

Naruto mendelik dengan terkejut, suara tangis dari mana?

Bukankah ia sudah mati?

Tempat gelap gulita ini begitu dingin. Jauh melebihi ketika Konoha bersalju.

I ain't Master Kuku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang