Alzard ─ 14

66 6 1
                                    

Halo semuanya, apa kabar?

Kalian masi ngestand disini? atau udah pergi karna males nunggu update?

Fafa minta maaf banget karna telat update mulu ;(

Fafa usahain buat lebih semangat update lagi!




──────

Pagi ini, koridor sekolah tampak ramai, tepat didepan papan mading, siswa-siswi SMA Rahardja bergerumbul untuk melihat berita panas yang tertera. Beberapa dari mereka bahkan berbisik dan ada juga yang tak menyangka hal ini terjadi.

Nana yang baru saja tiba di Koridor, tampak tak minat untuk melihat berita apapun itu. Menurutnya, itu sangatlah tidak penting dan hanya membuang waktu saja.

Langkah kakinya terpaksa ia lanjutkan karena kelasnya berada di ujung. Nana sempat kesusahan saat berusaha menerobos kerumunan tersebut.

"Misi gue mau lewat" Ucap Nana sedikit berteriak. Hingga kakinya disandung dengan sengaja oleh kaki seorang siswi bernametag 'Anggun'.

Sontak seluruh mata menatap kearah Nana dengan berbagai tatapan, bahkan mereka berdiri melingkari Nana dengan senyum sinis tanpa berniat untuk membantunya berdiri.

"Wahh, parasit berulah lagi nih."

Nana sempat bingung dengan apa yang diucapkan oleh Anggun, ia segera berdiri dan mendorong Anggun hingga tubuh gadis tersebut mundur beberapa langkah.

"Maksut lo apa?!" Teriak Nana.

Anggun terkekeh sinis, ia mengibaskan tangan didepan seragamnya seolah seragam yang ia kenakan terkena kotoran. Kemudian, Anggun maju beberapa langkah dan melipat kedua tangannya didepan dada.

Mata gadis tersebut menatap ujung kaki Nana hingga kepala, "Lo itu nggak punya malu ya?"

Nana mengkerutkan alis, ia tak paham dengan apa yang diucapkan gadis berparas cantik didepannya. Ia hanya menunggu kalimat apa yang akan keluar dari bibir Anggun selanjutnya.

"Dasar anak pungut nggak tau diri!, kemarin lo nempel nempel sama Alzard, sekarang lo kegatelan sama Nando, mau jadi apa lo? Pelacur?."

Nana menyemburkan tawanya mendengar perkataan Anggun barusan, menurutnya kalimat tersebut sangatlah lucu.

"Pelacur teriak pelacur nih?" Ucap Nana. Anggun mengepalkan tangannya dengan erat. Melihat itu, Nana semakin tertantang untuk membalikkan keadaan.

Nana maju beberapa langkah dan menatap Anggun dengan intens, "bahkan gue nggak yakin kalo lo masih pera---"

PLAKKK!!

Anggun menampar pipi Nana hingga wajahnya menoleh kearah samping.

"Lo ngatain gue? Lo liat di papan mading, siapa pelacur yang sebenarnya!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

alzardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang