Suddenly.

Suddenly - Pertemuan

"Mungkin banyak orang yang menganggap Lily adalah wanita yang tidak berperasaan, tapi bagiku dia akan selalu menjadi ratu di istanaku"

Hill saat ini menginjak usia 22 tahun bekerja sebagai pembuat dessert terkenal, meski umurnya terbilang sangat muda Hill mampu bersaing dengan Patissier lain, bahkan mampu menjadi pemenang di kontest majalah dessert dunia.

"Selamat Siang Nyonya Lily, sebentar lagi kita akan mengadakan pemotretan untuk majalah baru perusahaan, dan kita sudah menemukan seseorang untuk menjadi aktor di majalah itu," ujar karyawan Lily.

Lily seorang manager departement editing, meski umur Lily 29 tahun, dia adalah seorang single.

2 tahun yang lalu Lily membatalkan pernikahan dengan seorang teman kerjanya, yang mana terjadi kasus perselingkuhan di malam pernikahan, Lily selalu trauma dengan masa lalunya, mengakibatkan Lily harus mengalami kejadian yang memilukan, semenjak itu dia tidak memperdulikan lelaki yang mendekatinya.

"Selamat datang Tuan Hill, bagaimana perjalanan anda menuju kesini?." ucap Lily kepada Hill.

"Sungguh sangat melelahkan, dari bandara saya langsung berangkat kesini tanpa istrahat yang cukup."

Hill dan Lily sebenarnya adalah teman masa kecil, akan tetapi mereka harus berpisah selama 9 tahun lamanya dikarenakan Hill mengikuti kedua orang tuanya untuk tinggal di luar negeri (Spanyol), meninggalkan Lily yang tinggal di China dan pada akhirnya Lily melupakan siapa sosok Hill tersebut.

~Waktu pemotretan~

~1 Jam kemudian~

"Terimakasih Tuan Hill sudah mau melakukan persetujuan kontrak majalah dengan perusahaan ini"

"Sama-sama Nyonya Lily"

"Padahal Tuan Hill sering kali menolak dari perusahaan lain, kenapa anda berminat kepada perusahaan ini?"

"Kebetulan saya mau membangun toko dessert di dekat sini, kan bagus kalo menjalin kerjasama dengan perusahaan besar didekat toko saya"

(Padahal niatnya hanya mengejar cinta yang lama, apalah daya jika dia tidak mengingat apa apa, huh!)

"Sehabis ini rencana Tuan Hill untuk mencari tempat tinggal mau kemana?"

"Saya akan tinggal dengan kenalan saya untuk beberapa bulan kedepan, kebetulan saya punya kenalan di kota ini"

Sehabis jam kerja, Lily pun pulang dan...
"Beep beep beep (dering telpon)"

"Hallo mama, ada apa?"

"Kamu inget ga?, si Hill temen yang adek(mamanya Lily manggil Lily dengan sebutan adek) anggap keluarga sendiri, sekarang dia pulang ke sini kamu ajak dia tinggal bersama ya, rumah kamu kan gede, kemungkinan dia udah nungguin di depan rumah, tadi mama kirim alamat ke dia."

Sesampainya didepan rumah, Lily kaget ternyata Hill teman masa kecilnya tumbuh dengan cepat menjadi dewasa dan tidak disangka Hill adalah seorang Patissier yang terkenal.

"Hii Lily, lama tidak bertemu"

Akan tetapi Lily masih menganggap Hill sebagai adek sendiri bukan sebagai pria untuk jadi kekasih, meski Hill sangat menyayangi Lily sebagai lawan jenis.

~

Hii guys, Terimakasih telah meluangkan waktunya disini yaa, tetap stay disini.