16 : Minta Izin

22 13 0
                                    

H a p p y - R e a d i n g !! <33

H a p p y - R e a d i n g !! <33

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16 : Minta Izin
Play mulmed 🎶



"Stop,sampai sini aja," Laras menepuk bahu Niel memintanya berhenti ditepi jalan. Niel memberhentikkan vespanya ditempat yang Laras inginkan.

"Ga sampe dalam aja Ras?" tanya Niel menawarkan.

Laras menggeleng pelan, "Gausah deh, lagian deket ini, yaudah makasih ya." Laras hendak pergi.

Tangannya dicekal Niel, Laras berbalik badan menatap Niel bingung. "Ada apa lagi?" tanya Laras.

Niel malah tersenyum lebar sangat manis, "Gue juga mau bilang makasih, tadi udah bantu dua hal."

Dua hal? Laras belum mengerti memangnya selain membantu mengerjakkan tugas, apa ada hal lain yang sudah Laras bantu?

"Apa aja emangnya?"

Niel masih duduk di jok motor Moli, "Yang pertama udah mau mampir ke rumah, yang kedua udah bantu ngerjain tugas dan.. Ah, iya udah buat bunda percaya kalo gue ga lagi bohong."

Laras memanyunkan bibirnya sambil menatap Niel sekilas, "El, katanya sayang sama bunda. Jangan sering bohongin dia, jujur aja kalo mau pergi, main, atau apa gitu." tutur Laras.

Jika begini entah kenapa Niel jadi candu ingin membuat kesalahan kecil biar diperhatikan sama Laras. 

Niel mengangguk cepat, "Iya ga lagi boong, kemarin beneran ga ada alasan jadi terpaksa boong."

"Lo juga jangan kebanyakkan boong sama gue, ngomong aja kalo emang ada yang mau diomongin. Gini-gini gue juga lagi jadi pacar lo ya, jadi ada hak." ucap Laras sedikit sewot. Uh, galaknya mulai kelihatan, seolah-olah Laras seperti pacar yang protektif.

"Iya Laras... Maaf ga lagi-lagi boong." balas Niel sambil tersenyum tipis.

Laras mengedarkan pandangannya ke samping, mengatur detak jantungnya diam-diam lalu memberanikkan diri memandang Niel lagi. Padahal Laras setengah mampus berusaha menghilangkan rasa gugupnya.

"Yaudah deh, gue pulang ya. Oh, iya harusnya gue yang bilang makasih sama lo udah mau ngajak gue mampir ke sana, gue seneng tau ketemu sama bunda lo. Udah lama gue ga ngerasa in gini, titip salam sama bunda ya El."

Niel terpaku oleh perkataan Laras tentang bundanya. Adem sekali mendengarnya, tapi Niel sadar apa maksud ucapan Laras 'udah lama gue ga ngerasa in gini' tetapi Niel memilih untuk tidak membahas hal itu.

KASTHARA NIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang