Setelah mengelilingi seluruh ruang inap Rumah Sakit, tak ada satu pun pasien yang Sunghoon cari— Sunoo. Sepertinya memang lelaki yang menyebut dirinya Suyeon itu memang adalah Sunoo, tapi mengapa? Mengapa Sunoo harus berbohong dan pura-pura menjadi orang lain?
Sunghoon tidak mengerti.
Ia kembali ke ruang inap Sunoo. Di sana lelaki itu duduk manis untuk menunggu, wajah cerah kembali terlihat di wajahnya saat Sunghoon kembali masuk.
"Kita akan pergi sekarang?" tanya Sunoo— Suyeon dengan semangat.
Tetapi Sunghoon dengan cepat menggeleng, "Sebelum aku membantumu keluar dari sini, ada yang ingin ku tanyakan terlebih dahulu."
"Kamu mau bertanya apa? Katakan saja! Aku akan menjawab semua pertanyaan yang kamu ajukan padaku."
"Jangan berbohong padaku. Apa kau benar-benar tidak mengenal Kim Sunwoo, Sunoo?"
Lelaki manis yang sedari tadi menunggu Sunghoon membuka mulut kini mulai menghela napas kasar. Ia terlihat kesal saat Sunghoon mengatakan nama itu lagi.
"Di depanmu saat ini adalah aku, kenapa kamu terus menanyakan lelaki itu sih? Apa bagusnya dia? Dia hanya lelaki pendiam, sangat cupu bahkan penakut. Apa yang menarik dari lelaki se-membosankan itu?"
"Jadi kau mengenalnya?" tanya Sunghoon.
Suyeon mengangguk, "Aku kenal. Tapi aku tidak ingin mengenalnya."
"Kenapa?"
"Aku tidak ingin menjawabnya, aku tidak suka orang yang kusuka justru membahas orang lain. Jangan sebut nama lelaki itu lagi, aku membencinya," ujar Suyeon kesal, melipat kedua tangannya di dada.
Karena itu Sunghoon hanya mengangguk. "Baiklah sesuai janjiku, aku akan membantumu keluar dari sini. Tapi jika aku membantumu, apa aku akan terkena masalah setelahnya? Aku tidak ingin sampai terlibat kasus penculikan."
"Tidak akan, justru kamu membantuku keluar dari sini adalah tindakan yang tepat."
Sunghoon membuka jaket yang dipakainya, memberikannya pada Suyeon. "Pakai itu."
"Oh jangan lupa, untuk menanggalkan baju pasien rumah sakit," tambah Sunghoon.
Suyeon seketika tersenyum genit. "Kamu ingin aku membuka baju di sini? Ingin melihat tubuhku?"
Menghela napas lelah, Sunghoon berbalik memungguki dan kembali berkata, "Cepat ganti pakaianmu, kalau tidak aku tidak akan membantumu keluar dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | SungSun ✓
FanfictionDi balik senyuman dan tawa yang renyah menyimpan ironi yang menakutkan, darah segar akan selalu mengalir seiring hatinya tergerak untuk mengoreskan luka. *** Kasus pembunuhan yang menimpa seorang siswi membuka lembaran fakta yang kian mendebarkan ji...