3.

159 15 4
                                    



Sudah seminggu soonyoung hanya berbaring di kamar nya saja, tidak pernah kemana-mana, ia bosan.
Ia haus, ia lapar, tapi makanan dan air minum dikamarnya sudah habis, dan hari ini wonwoo sedang berada di kantor.

Padahal wonwoo selalu mengatakan jika soonyoung membutuhkan sesuatu, ia bisa menelpon wonwoo, tapi soonyoung juga punya hati, ia tidak mungkin menyuruh wonwoo pulang hanya untuk memberikan nya makan dan minum. Ia merasa tak enak hati pada suami nya tersebut.

Hari sudah sore, wonwoo belum pulang, soonyoung sudah sangat lapar, sudah tidak tahan kemudian, Soonyoung memutuskan untuk ke dapur sendiri, dengan kursi roda nya, padahal kamar soonyoung ada dilantai 2, dan dapur nya ada di lantai bawah.

Soonyoung takut, takut akan terpleset di tangga mengingat ia menggunakan kursi rodanya. Tapi ia akan mencobanya. Dengan hati-hati ia mencoba menuruni tangga. Ia sedikit bisa menuruni setengah tangga, ditengah tangga ia lengah karna harus menahan kursi roda nya agar  tetap bergerak pelan menuruni tangga rumahnya itu. 

Tiba-tiba......

/Brak

Soonyoung terpeleset di tangga yang dimana soonyoung masih menggunakan kursi roda nya.

"Awww... Aduhh sakittttt.... Kakikuuu... Hikss... Sakitttttt...hikss wonuu...sakitttt" soonyoung terisak. Kursi rodanya menimpa tepat pada kakinya.


/Cklek

"Astagaa soonyoung!" Teriak wonwoo begitu masuk rumah.

"Wonuuu...hiks....sakittt... Kaki ku hiks..." ucap
Soonyoung kesakitan. Wonwoo memindahkan kursi roda yang menimpa kaki soonyoung.

"Kenapa bisa terjatuh sih? Kenapa kamu turun hm?" Tanya wonwoo mengangkat soonyoung.

"A-aku lapar, aku haus, dikamar tidak ada minum dan makanan hiks" ucap soonyoung yang masih terisak.

"Astaga soon.. kau bisa menghubungi ku jika perlu sesuatu sayang" ucap wonwoo menghapus air mata soonyoung. Kemudian membaringkan tubuh soonyoung.

"Aku akan mengambil makanan dan minum untukmu dulu oke?" Ucap wonwoo. Kemudian beranjak.

Wonwoo kembali ke kamar, dengan membawa makanan dan minuman.

" Sayang,,, makan dulu oke? Apakah kakimu masih sakit atau nyeri begitu?  Atau kita kedokter saja untuk memeriksa kaki mu soon.." Tanya wonwoo, soonyoung menggeleng.

"Tidak... Aku tidak apa-apa won" ucap soonyoung.

"Soonyoung-ah,,, bagaimana kalo aku menyewa asisten untukmu?" Tanya wonwoo, soonyoung menggeleng kuat.

"Tidak...aku tidak mauuu" ucap soonyoung.

"Au takut kau jatuh seperti tadi soon,,, aku khawatir ketika aku sedang di kantor tidak ada yang menjagamu hm?" Ucap wonwoo.

"Aku tak apa sendiri,,,, dan aku akan lebih berhati-hati lagi,,, ku mohon jangan menyewa asisten, aku tidak mau" ucap soonyoung.

"Hemm... baiklah, kau harus berhati-hati oke, dan jika butuh sesuatu kau harus menghubungi ku, dan besok kamu mulai terapi  lagi oke?" Ucap wonwoo.

"Baiklah,,.. aku ingin sembuh won" ucap soonyoung. wonwoo tersenyum mengecup kening soonyoung sekilas.

"Cepat sembuh istri ku sayang, aku sangat mencintaimu" ucap wonwoo tersenyum dengan telapak tangan nya menangkup pipi soonyoung.

"Aku mandi dulu oke" ucap wonwoo kemudian berdiri.

"Emmm won... Aku juga belum mandi" ucap soonyoung malu malu.

" Ekheeemm...Kau mau mandi bersama?" Tanya wonwoo.

"Mauuuuu" ucap soonyoung sumringah. Wonwoo menggendong soonyoung ke kamar mandi.

"Kau benar-benar menggemaskan soon,,, aku makin jatuh cinta padamu" ucap wonwoo dengan mengusakkan hidung nya ke hidup soonyoung yang berada di gendongan nya. (Soonyoung digendong ala bridal style)

.
.
.

--------------------------


Hari ini soonyoung melakukan terapi, tentu saja ditemani oleh wonwoo. Awalnya soonyoung takut, namun wonwoo selalu meyakinkannya, pada akhirnya soonyoung mau melakukannya.

"Wonn...aku takuttt" rengek soonyoung.

"Soonyoung-ah,,,, aku disini, kau tidak perlu takut baby~" ucap wonwoo.

.
.
.
.

=================

Sudah terhitung satu Minggu, soonyoung menjalani terapi, walaupun masih belum ada perubahan.

"Woonn.... Sepertinya aku tidak bisa sembuh" ucap soonyoung terduduk dilantai.

"Soon....kau bisa sembuh sayang, kita lanjut besok saja ya" wonwoo meyakinkan. Ia tak tega melihat soonyoung seperti ini.  Soonyoung mengangguk.

.
.
.

"Kwon Soonyoung,,, lihat setelah ini" ucap seseorang yang mengamati soonyoung di tempat ia terapi dengan penuh penekanan pada setiap kata nya.

"Kau harus menderita, dan menyerah Kwon Soonyoung, sialan!" Ucap orang itu.

.
.
.

-----------------------------

Hari ini soonyoung sedang tidak melakukan terapi, karna wonwoo tengah ada rapat penting.
Sebelum wonwoo berangkat kekantor, soonyoung meminta wonwoo untuk menggendong nya ke lantai bawah, yah supaya dia bisa kedapur sendiri ketika lapar. Dan Wonwoo tentu saja menurutinya, apalagi yang meminta soonyoung, orang yang paling ia cintai.


Soonyoung sedang makan . Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah nya.

Soonyoung membatin siapa yang datang? Kalo wonwoo mengapa ia tidak langsung masuk? Atau mungkin itu ibu wonwoo? Kemudian tanpa curiga, soonyoung menggerakkan kursi roda nya ke arah pintu, untuk membukakan pintu.

/Cklek.

"Hallo Kwon Soonyoung" sapa orang itu, dengan senyum psikopat nya.

"Siapa kamu?" Tanya soonyoung.



Tbc

-----------------------------

Sampai sekarang kalian bingung ga sih sama jalan cerita nya? Wkwk

Jangan lupa vote, komen, follow ya kawan📌😘


DISABLED | WONSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang