Harga penulis hanya dengan vote and comments biar author semangat nulisnya
****
*Happy reading*Hening
Layna duduk di belakang jok motor sambil menikmati semilir angin yang menerpa rambut indahnya. Sore ini suasana di ibukota sangat ramai suara dentuman motor saling sahut menyahut di Indra pendengarannya
Ciittt
Decitan motor terdengar sekarang motor yang ia tumpangi berhenti
Layna melihat ke arah depan banyak sekali orang yang sedang memakai motor sport besar, layna pikir itu mungkin sebuah geng motor. Tapi tunggu bendera apa itu?Layna membacanya dari kejauhan dengan intens
"ZER-VA-NOZ" bacanya perlahan setelah sadar ia berucap pada alvino "mereka siapa?" Tanyanya sambil memperhatikan mereka satu persatu hingga sorot matanya tertuju pada seorang lelaki yang berada di barisan paling depan yang menurut layna itu adalah pemimpin mereka
Ia memerhatikan lelaki itu intens tunggu itu bukannya cowok yang di temui nya tadi di sekolah?
Memerhatikan lebih jelas hingga lelaki itu melepaskan helm full face nyaDan benar saja ia adalah Ruzain sebenarnya sih layna tak tahu menahu tentang namanya karena saat itu ia tak memberi tahu namanya
Ruzain berjalan santai menghampiri kedua sejoli yang berada di atas motor
"Dari mana aja Lo lama banget?!" Ucapnya dengan nada kesal tapi sorot matanya kini melihat manik mata gadis yang berada dalam boncengan alvino
"Yeeee santai pak ketu, gue tadi Nemu dia di halte katanya mau nunggu Om pedo buat jemput dia" ujarnya sambil menunjuk ke arah layna sontak hal itu membuat layna membulatkan matanya tak terima dengan ucapan yang di lontarkan oleh alvino
Pletakk
"Mampus Lo setan! Makanya ngomong itu yang bener" kesalnya sambil menoyor kepala alvino
"Hehe iya iya galak banget!" Gerutunya dan di akhiri nyengiran
"Lucu" gumam Ruzain pelan nyaris tak terdengar tapi pikirannya kini segera di tepis olehnya
"Jadi ngapain Lo disini?" Tanya Ruzain pada layna dengan nada serius membuat bulu kuduk siapa saja menegang tapi tidak dengan gadis pemberani seperti layna semut aja kalah
"Gini pak ketu tadi gue lagi otw ke sini tapi gue liat dia duduk sendirian di halte jadi karena gue orang baik makanya gue samperin giliran gue samperin katanya dia lagi nunggu abangnya yang jemput jadi gue berinisiatif buat nganterin dia pulang tapi di seperempat perjalanan gue berhenti waktu gue ngeliatin kalian makanya gue berhenti" jelasnya panjang kali lebar kayak rumus matematika
"Hmm" Ruzain yang mendengar kalimat yang sepanjang ladang jagung itu pun hanya mengangguk-angguk kepalanya mengerti
"Dan lo" tunjuknya pada layna "ngapain masih di sini?" Lanjutnya
"Ya gue harus ngapain?" Tanya layna bingung
"Pulang lah bego gih sana!" Ucap ruzain
KAMU SEDANG MEMBACA
RUZAIN BRATAJAYA
Teen FictionTak kenal adalah awal dari sebuah kisah ini. Pertemuan pertama yang tidak di sangka sangka dan pada akhirnya berubah menjadi rasa cinta. Cerita ini di tulis untuk mengenang masa masa indah bersamanya walau banyak melewati rintangan kehidupan yang di...