nalisa freya.
sungguh, sebelum takdir mempertemukan kita aku tak pernah percaya bahwa semua yang mendekatiku memiliki hati dan kasih sayang yang tulus, aku tak percaya mereka menerimaku apa adanya. 3 bulan berjalan hingga akhirnya kamu hadir di kala sepinya kehidupan, aku terlihat bahagia karna tertawa lepas bersama tetapi saat semua bubar aku tetap menjadi sendiri.aku selalu salah tempat, salah rumah untuk berpulang. satu satunya manusia adalah kamu, aku tumpahkan segala hal yang terjadi bahkan tak semua orang pun tau. sungguh aku sangat bersyukur hingga saat ini bahwa aku pernah bertemu dirimu, kesan ku tampak seperti biasa saja namun setiap menatap wajahmu aku selalu berbisik jikalau engkau sangatlah sempurna. bagaimana Tuhan bisa menciptakan manusia mempesona seperti dirimu, haris?
dikala malam aku selalu mengingat kita akan bertukar cerita, mengeluh betapa lelahnya hari yang kita lalui dan bersyukur atas lelah yang di terjang. mengingat kita bertukar lagu hanya untuk menjelaskan betapa berartinya salah satu dari kita, menabur rasa sayang dan bahagia dalam sebuah paragraf, aku selalu merindukan itu hingga saat ini.
haris, walau dirimu selalu mengira bahwa aku tak pernah bisa paham atas dirimu, aku tak pernah mengerti keadaanmu, aku tak pernah bisa menjadi rumah untuk dirimu, percayalah bahwa dalam kesunyian aku selalu mencoba mencari jalan keluar bagaimana caranya agar kamu tidak lagi memikirkan hal yang membuatmu hanya terus terpuruk.bab kita selesai, kita tamat. semestaku hilang, duniaku hilang, separuh hidupku hilang. aku tetap rapuh tanpa kamu haris.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Break Up [haruto . lisa]
Ngẫu nhiênbab kita selesai, kita tamat. semestaku hilang, duniaku hilang, separuh hidupku hilang. aku tetap rapuh tanpa kamu haris.