3

51 7 0
                                    

— 7 Januari 2023.

hari dimana nalisa melihat wajah mantan pujaan hatinya lagi, dihari itu begitu berlimpah rasa bahagia yang di rasakan bahkan jantung yang terus berdegub kencang. sebenarnya di sore hari lah nalisa akan melihatnya namun ntah mengapa pagi harinya sangatlah istimewa bahkan nalisa sudah bersiap lebih awal. nelisa hari ini tak hanya sendiri di rumah, sooyaa suda ada di kemarin malam untuk menginap menghilangkan sepi di rumah nalisa karena cukup menyedihkan bahwa salah satu keluarga ibunya sudah harus berpulang.

hari ini ibunya memang sudah akan pulang kembali ke rumah dan sooyaa pun harus kembali ke rumah, namun justin akan datang seperti biasa dengan tujuan bermain bersama dan haris yang nantinya akan menyusul. nalisa ingin melihat wajahnya lagi dan berpikir bagaimana jikalau semuanya pergi ke rumah sooyaa? bukan hal buruk, kan?

"kalian mau main dirumahku? nantinya bakal ada kakak laki-lakiku kesini, kalau malu kita cari tempat lain" tawar nalisa

justin mengerut wajah tak mau "jujur aja, aku malu walaupun aku malu-maluin"

semuanya bingung, memang dimana lagi rumah nyaman dan komplit seperti rumah nalisa ini? pribadinya masing-masing adalah, rumah orang lain lebih nyaman dibandingkan rumahnya sendiri.

"rumah sooyaa juga ok ko, gimana kalo disana?"

sooyaa membelalak mengelak "eh jangan. sumpah dirumahku gaada apa apa, kalian bakal bosen disana"

nalisa mencoba "sooy, gapapa ko! gaada apa apa pun tetep seru, kita langsung kesana aja yuk"

"seriusan gapapa?"

"gapapa sooy, yuk langsung aja" ajak nalisa

dengan kesepakatan semua akhirnya kita betulan sudah di rumah sooyaa, tak hanya nalisa, sooyaa dan justin melainkan masi ada ketiga teman nelisa lainnya di tambah haris yang sedang menuju kemari. hanya berbincang dan bernyanyi bersama di sertai cemilan lain menemani, bagi nalisa ini memang menyenangkan namun ntah dengan adanya haris sangat menambah berkesannya hari ini, sangat.

18.00 PM

"nal, kamu bakal pulang jam berapa?" kata sooyaa khawatir. jam segini memang sudah saatnya nalisa pulang selain takut kenapa kenapa, juga takut nalisa kena semprot nantinya karna terlalu lama diluar.

"kayanya sekarang aja deh sooy, takut pada ribet juga marah marah"

"yauda deh, aku ambil kendaraan dulu ya" dengan anggukan dari nalisa

disisi haris kini dia sedang sibuk dengan handphonenya, ntah apa yang dia buka tapi terlihat sangat sibuk, seperti masuk dengan dunianya sendiri. namun, walau terlihat sangat sibuk haris diam diam mendengar percakapan tersebut dan langsung ikut masuk dalam percakapan.

"sama aku aja"

dengan spontan haris berbicara namun gugup juga hatinya.

nalisa hanya membelalak terkejut, tidak pernah melintas dalam pikiran bahkan khayalannya bahwa haris kini mengajaknya pulang bersama, dia mau mengantarkannya pulang.

"hah? serius kamu?" kata nalisa dengan tak percayanya. ini mimpi kah?

bergegasnya haris mencegah sooyaa dan menlontarkan...

"nalisa pulang sama aku, sooy"

sama terkejutnya sooyaa dengan kalimat itu, sooyaa tau nalisa sangat menyukai haris. beriring dengan wajah terkejutnya berlanjut menatap ekspresi nalisa dengan wajah terkesimahnya, sooyaa ikut tersenyum dan meng 'iya' kan hal tersebut.

"makasih sooy, nal kamu tunggu di luar ya" dibalas dengan anggukan semangat nalisa.

bergegas berjalan keluar dan menunggu sosok yang sangat dia sukai.

haris datang dengan sepeda motornya dan nalisa yang bergegas naik. bahagia sekali rasanya, hari yang semakin malam di tambah udara yang sejuk, juga langit yang tak kalah cantik. hanya kesunyian yang di rasa namun tak sepanjang jalan, dengan haris yang memulai membuka pembicaraan.

"sebenernya ini kali pertama aku bonceng perempuan dan... dan aku agak sedikit gugup"

sedikit fakta yang membuat nalisa terkejut, mengapa hal ini bisa menjadi kali pertama haris? haris ini menurutnya sempurna dan ganteng, masa iya sih?

nalisa mulai bertanya dengan wajah penasaran "oh iya? kenapa bisa ini kali pertama kamu?"

"karna aku jarang pakai sepeda motor juga sih. ini juga bukan punyaku tapi kebetulan nganggur dirumah keluarga angkatku, jadi sebaiknya aku pakai aja"

ini juga cukup membingungkan, haris memiliki kerja sampingan yang dilihat hasilnya memungkinkan kalau memang dia menabung, tapi sampai saat ini kendaraan pun dia masi tak punya.

"kamu belum ada kemauan beli, ris?

"bukan gitu si nal, sejujurnya aku mau banget karna memudahkan aku juga tapi... tapi orang orang dirumahku bahkan keluarga angkatku ga mendukung aja sama situasi, padahal kalo mendalam lagi sebenernya banyak hal memicu jadi kesulitan"

oh... gitu ya...

tak enak hati rasanya, nalisa berpikir 'ini menyinggung hatinya tidak ya...'

"haris... —"

fokusnya ter alih dan tersenyum menatap nelisa di kaca kecil sepeda motornya "engga apa apa kali nal, aku biasa aja padahal"

haris kembali bertanya "rumahmu lewat sini kan, nal?"

dengan wajah nalisa yang sedikit tersenyum "kamu uda berkali kali kesini padahal ris"

"hahahaha, aku bercanda nal. disini agak gelap jadi aku agak berbeda penglihatan, kaya lewatin jalan asing lagi" ujar haris sedikit jail

"ih, enak aja!" grutu nalisa.

"ayo turun nal, uda sampe nih"

nalisa turun dengan mengembangkan senyumannya, melintasi malam dengan haris memang menyenangkan, tak ada tandingannya.

"haris, makasih ya. kalo katamu gugup, betul adanya, hahahaha"

"halah. gausa di bahas deh, ayo cepet masuk disini terlalu dingin buat kamu lama lama diluar"

dibalas dengan anggukan nalisa dan berlanjut "karna kamu anter sampai sini dengan selamat, perjalanan pulang pastiin sampai dengan selamat ya, haris"

"siap! aku pulang, nalisa"

diakhiri dengan lambaian panjang dan senyuman dari nalisa, nalisa terus memantaunya hingga tak lagi terlihat di pupil matanya.

nalisa berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan yang sangat amat bahagia, moment ini akan terus abadi dipikirannya sampai kapanpun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Break Up [haruto . lisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang