Ch 1 - The dropship

39 3 0
                                    


Dropship

Jennie Kim tersentak dan dengan spontan memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sangat berat. Ia mengerjapkan matanya yang sedang menyesuaikan dengan intensitas cahaya di depannya. Gadis itu mencoba untuk berdiri tetapi badannya tak bisa bergerak. Ia melirik kebawah dan benar, Ia terikat di kursi besi. Dropship. Ia yakin bahwa dia berada di dalam dropship.

Ia melirik ke sekelilingnya dan dilihatnya seluruh tahanan berada dalam posisi yang sama dengannya. Ia melirik sambil menghitung seluruh tahanan yang ia yakini berada di dropship level 2.

"Tiga puluh dua, tiga puluh tiga, tiga pu- Junmyeon?" Jennie melirik kesamping kanannya dan ia melihat Choi Jun-myeon. Seseorang yang ia yakini sebagai penkhianat yang melaporkan ayahnya, dan membuat ayahnya dieksekusi. Jun-myeon adalah satu-satunya sahabat Jennie sedari kecil. Dan apa yang Jun-myeon lakukan, Jennie tak akan pernah bisa memaafkannya.

"What the hell are you doing in here?" Gadis itu menatap Jun-myeon dengan tatapan marah serta kecewa yang bercampur aduk. Sedangkan Jun-myeon meliriknya dengan senyum yang tipis dan tulus namun dengan tatapan yang sendu. Terakhir kali mereka bertemu adalah satu tahun yang lalu, tepat saat ayah Jennie diapungkan dan gadis itu dimasukkan ke skybox.

"Saat tahu bahwa para tahanan akan dikirimkan ke bumi, aku membuat kekacauan untuk membuat diriku tertangkap. Aku tak bisa membiarkanmu sendiri di bawah sana. Aku ingin melindungimu Jennie." Jun-myeon melirik Jennie masih dengan tatapan sendunya.

"Aku. Tak. Butuh. Perlindunganmu. Traitor." Gadis itu menekankan setiap katanya dan memalingkan wajahnya yang mulai memanas. Melihat Jun-myeon membuat memorinya tentang kejadian buruk tersebut terbuka kembali. Dan itu membuatnya sangat terluka.

"I'm sorry, Jen. Aku tak memiliki pilihan yang lain. Aku- aku tak bisa mati dengan kau membenciku." Jennie kembali menatap Jun-myeon yang mulai berkaca. Tidak, Jennie tidak kasihan. Bahkan, Jennie ingin sekali memukul wajah Jun-myeon jika hanya mereka berdua saja disini.

"Of course you have. Jika saja kau tak melaporkan hal itu kepada chancellor, ayahku tak akan dieksekusi. I do hate you!."

Pemuda itu hanya memalingkan wajahnya dan tak membalas perkataan Jennie. Membuat Jennie semakin kecewa dan yakin bahwa Jun-myeon tak menyesal. Bahwa Jun-myeon memanglah biangnya. Bahwa Jun-myeon memang seorang penkhianat.

Suasana di dalam dropship menjadi hening selama beberapa menit sampai layar berukuran seperti televisi yang berada tak jauh di depan Jennie menyala dan menampilkan wajah Chancellor Choi di layar tersebut.

"Para tahanan dari Ark. Jika kalian mendengar ataupun melihat pesan ini, maka kalian diberikan kesempatan untuk menebus kejahatan yang kalian perbuat. Ini bukan hanya kesempatan untuk kalian, melainkan kesempatan untuk kita semua, seluruh populasi manusia.

Kami mengirim kalian semua, karena kalian sudah tak berguna lagi di Ark, mengingat kejahatan-kejahatan yang kalian perbuat, dan mengingat bahwa tinggal menunggu beberapa waktu lagi, kalian akan dieksekusi. Tetapi ini adalah kesempatan untuk menjadi berguna, dan menolong keluarga kalian yang berada di Ark.

Kita semua tidak tahu akan apa yang menunggu kalian dibawah sana. Tapi jika kalian semua bekerja sama dan berhasil, maka kejahatan kalian akan diampuni. Kalian akan diturunkan di sebuah pangkalan militer yang dibuat oleh para leluhur. Tempat tersebut bernama Mount Weather. Disana kalian akan menemukan alat dan bahan untuk bertahan hidup. Stay alive." Layar yang menampilkan sosok Chancellor berubah menjadi hitam, menandakan bahwa pesan tersebut sudah berakhir.

"Your dad is a dick, Jun-myeon." Seorang tahanan berteriak dan yang lainnya tertawa mendengar ejekannya. Jennie hanya mendengus dan melirik kecil kearah Jun-myeon dari ekor matanya. Sungguh, itu tak lucu sama sekali, pikirnya.

"Sepertinya ayah mu tetap saja mengapungkanku." Jennie terkejut dan menatap pemuda dihadapannya dengan tatapan marah. Pemuda tersebut melepas tali yang menahannya agar tetap di tempat dan mengapung ke arah Jennie dan Jun-myeon. Sungguh kekanak-kanakan,

"Kembali ke tempatmu, Park Jimin. Hey, Kalian berdua! Tetaplah di kursi kalian!" Jennie menegur Jimin dan dua orang pria yang mulai melepaskan talinya dan mengikuti aksi pemuda Park tersebut. Jennie tak habis pikir. Apakah mereka tak tahu bahwa ini berbahaya?

"Hey, I know you. Kau seorang penkhianat yang menyenyendiri selama setahun, am I right?" Pemuda Park tersebut menatap Jennie dari atas sana dengan tatapan mengejek sambil membuat beberapa gerakan.

"Kau si idiot yang menyia-nyiakan oksigen selama sebulan hanya untuk spacewalk illegal." Jimin hanya tersenyum dan mendekat kearah Jennie dan meraih dagu gadis tersebut. "Well, it was fun though."

Sebelum Jennie membalas, pemuda tersebut langsung menarik tangannya dan kembali mengelilingi dropship bersama dua orang pemuda sebelumnya. "Kembali ke tempat duduk kalian jika tidak mau mati dengan bodoh!"

Ketiga pemuda tersebut hanya tertawa dan mengabaikan peringatan Jennie. Mereka hanya saling mengejek satu sama lain sampai goncangan di dalam dropship tiba-tiba menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Mereka semua yang berada di dalam dropship terdiam sambil memegang erat tangan satu sama lain maupun sesuatu yang ada di sekitar mereka. Cahaya lampu di dropship menjadi tidak beraturan dan matik seketika. Dropship tersebut terjatuh dengan kecepatan yang tinggi membuat seluruh tahanan menjadi panik.

Jun-myeon memegang tangan Jennie, dan gadis itu hanya menepisnya dengan kasar membuat Jun-myeon tersenyum miris. Detik berikutnya, dropship tersebut jatuh dengan keras dan goncangan berhenti dan lampu kembali menyala. Satu hal yang mereka sadari, saat ini, dropship mereka, sudah menyentuh tanah.


The Ark

    "Apa yang terjadi?" Dr. Sandara Park, memasuki ruangan yang diisi dengan puluhan monitor dengan panik. Monitor tersebut diisi dengan tanda vital seratus tahanan yang mereka kirim untuk melihat apakah bumi sudah bisa dihuni atau belum.

"Dropship mengalami kegagalan sistem secara total dan mereka keluar dari jalur." Kim Heechul menjelaskan sambil menunjukkan bukti bahwa koneksi mereka dengan seratus tahanan yang mereka kirim terputus.

"Tidak. Tidak. Kita harus mencari jalan keluarnya dengan cepat!" Lee Chaerin, mengusap punggung Sandara dengan lembut berusaha untuk menenangkan sahabatnya.

"Lalu bagaimana cara kita untuk berkomunikasi dengan mereka?" Councilman Kwon Jiyong bertanya meminta penjelasan pada Heechul berharap ia akan memberikan jawaban yang dapat memberikan mereka harapan bahwa para tahanan baik-baik saja dan Bumi dapat dihuni kembali.

"Konseksinya terputus. Tak ada cara untuk menghubungi mereka. Untuk saat ini, The 100 are on their own."



THE DROPSHIP - UNLOCKED🔓

The un-bold sentences in the characters name doesn't mean that the character is un-important

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





The un-bold sentences in the characters name doesn't mean that the character is un-important. They're important as a supportive characters.
Thank you.

The 100 - Season 1 (K-POP CAST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang